Selasa, 15 Juni 2010

Pengenalan Gugus Fungsi

Judul : Pengenalan Gugus Fungsi
Tujuan :
1.Mengenal perbedaan golongan senyawaan organik berdasarkan gugus fungsinya
2.Membandingkan sifat fisik dan kimia dari golongan senyawaan organik yaitu hidokarbon, alkohol, fenol, asam karboksilat dan senyawa aromatik
3.Menguji reaksi gugus fungsi yang penting dalam bidang kimia, biokimia dan fisiologi
Dasar Teori
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).

Jenis hidrokarbon
Pada dasarnya terdapat tiga jenis hidrokarbon:
1.Hidrokarbon aromatik, mempunyai setidaknya satu cincin aromatik
2.Hidrokarbon jenuh, juga disebut alkana, yang tidak memiliki ikatan rangkap atau aromatik.
3.Hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antara atom-atom karbon, yang dibagi menjadi:
Alkena
Alkuna
Tiap-tiap atom karbon tersebut dapat mengikat empat atom lain atau maksimum hanya 4 buah atom hidrogen. Jumlah atom hidrogen dapat ditentukan dari jenis hidrokarbonnya.
Alkana: CnH2n+2
Alkena: CnH2n
Alkuna: CnH2n-2
Hidrokarbon siklis: CnH2n
Senyawa hidrokarbon terdiri atas karbon dan hidrogen. Bagian dari ilmu kimia yang membahas senyawa hidrokarbon disebut kimia karbon. Dulu ilmu kimia karbon disebut kimia organik, karena senyawa-senyawanya dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh makhluk hidup dan tidak dapat disintesis dalam pabrik. Akan tetapi sejaka Friedrich Wohler pada tahun 1928 berhasil mensintesis urea (suatu senyawa yang terdapat dalam air seni) dari senyawa anorganik, amonium sianat dengan jalan memanaskan amonium sianat tersebut.
O
NH4+CNO- - H2N – C – NH2
Begitu keberhasilan Wohler diketahui, banyaklah sarjana lain yang mencoba membuat senyawa karbon dari senyawa anorganik. Lambat laun teori tentang daya hidup hilang dan orang hanya menggunakan kimia organik sebagai nama saja tanpa disesuaikan dengan arti yang sesungguhnya. Sejaka saat itu banyak senyawa karbon berhasil disintesis dan hingga sekarang lebih dari 2 juta senyawa karbon dikenal orang dan terus bertambah setiap harinya. Apa sebabnya jumlah senyawa karbon sedemikian banyak bila dibandingkan dengan jumlah senyawa anorganik yang hanya sekitar seratus ribuan ?
Selain perbedaan jumlah yang sangat mencolok yang menyebabkan kimia karbon dibicarakan secara tersendiri , karena memang terdapat perbedaan yang sangat besar antara senyawa karbon dan senyawa anorganik seperti yang dituliskan berikut ini.


Senyawa karbon
Senyawa anorganik
membentuk ikatan kovalen
dapat membentuk rantai karbon
non elektrolit
reaksi berlangsung lambat
titik didih dan titik lebur rendah
larut dalam pelarut organik
membentuk ikatan ion
tidak dapat membentuk rantai karbon
elektrolit
reaksi berlangsung cepat
titik didih dan titik lebur tinggi
larut dalam pelarut pengion
 
Hidrokarbon merupakan segolongan senyawa yang banyak terdapat di alam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, diolah menjadi bahan bakar motor, minyak pelumas, dan aspal.
Alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Struktur
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'.
Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan metanol (gambar di bawah) adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.
Rumus kimia umum
Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'
Penggunaan.
Nama-nama untuk alkohol
Ada dua cara menamai alkohol: nama umum dan nama
IUPAC.
Nama umum biasanya dibentuk dengan mengambil nama gugus alkil, lalu menambahkan kata "alkohol".
Contohnya, "metil alkohol" atau "etil alkohol".
Nama IUPAC dibentuk dengan mengambil nama rantai alkananya, menghapus "a" terakhir, dan menambah "ol".
Contohnya, "metanol" dan "etanol".
Sifat Fisika
Gugus hidroksil mengakibatkan alkohol bersifat polar.
pH
Alkohol adalah asam lemah
Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol) yang
strukturnya sebagai berikut:
H H H
H-C-O-H H-C-C-O-H
H H H
metanol etanol
Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang
paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol
tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.
Alkohol umum isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol,2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan
lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol) Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena. Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus
F. HASIL PENGAMATAN
A. Hidrokarbon
1. sifat fisik hidrokarbon
Contoh
Air
CCl4
Sikloheksana
tidak larut dalam air
larut dalam CCl4
Toluena
tidak larut dalam air
larut dalam CCl4

2.Reaksi dengan KMnO4
Contoh
perubahan warna
Sikloheksana
terjadi dalam 1 menit
Toluena
terjadi dalam 1 menit

Warna yang terbentuk dari ungu menjadi merah maron dan sedikit endapan
B. Benzena
1 ml HNO3 + 2ml H2SO4 yang terbentuk bahwa ternyata kedua senyawa tersebut saling melarut. Kemudian ditambahkan larutan benzena, dikocok betul-betul ternyata terbentuk minyak berwarna kuning mengendap pada dasar gelas piala. Dan apabila dilakukan penambahan benzena berlebih maka minyak kuning akan terapung diatas air
C. Alkohol
1)Etanol +air yang terbentuk yaitu etanol dapat larut dalam air
2) - Etanol +Air + H2SO4 + Na2Cr2O7 terjadi perubahan warna yaitu warna hijau
dipanaskan yang timbul gelembung-gelembung gas dan memiliki endapan hijau tua.
dituang dalam air yang terjadi yaitu timbulnya bau yang menyengat.
3)1 ml etanol (alkohol) + 1 ml CH3COOH (pekat) + H2SO4 (pekat). Terjadi saling larut dan setelah dipanaskan akan menimbulkan bau yang menyengat
4)Gliserol + air, tidak saling larut. Semakin banyak gliserol yang ditambahkan maka semakin sedikit kelarutannya
5)Amil Alkohol + Gliserol yang terbentuk bau yang sangat menyengat
6)Amil Alkohol + Air, terjadi sebagian alkohol larut dalam air
7)1 ml CH3COOH + H2SO4 dimasukan dalam air mendidih yang terjadi yaitu timbulnya warna larutan yang menyengat.
D. Fenol
1)Baunya sangat menyengat
2)Kelarutan fenol dalam air bersifat homogen, penambahan fenol mencapai 6 gram yang tetap larut dalam air, selanjutnya sudah tidak larut
3)Ketika larutan ditambahkan asam mineral seperti HCl warna ungu akan menghilang menjadi warna kuning dan adanya endapan berwarna orange.
E. Asam Karboksilat
Asam format
1)Asam format tidak berbau, larut sempurna dalam air
2)Terdapat gelembung dan larutan menjadi keruh dan endapan berwarna-abu-abu
3)Warnanya dari merah muda menjadi coklat setelah dipanaskan menjadi bening
Asam asetat
1)Warna merah jambu setelah dipanaskan menjadi merah tua dan terbentuk gelembung.
F. Uji Kelarutan
Jenis Senyawa
Senyawa
Asam Format
Asam Asetat
Alkohol
Alkil halida
Amina
Aldehida
alkena
Etanol
Etil asetat
n-heksana
CHCl3
air
Larut sempurna
Tidak larut
Larut sempurna
Tidak larut
Larut sempurna
Larut sempurna
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Larut sebagian

G. PEMBAHASAN
A. Hidrokarbon
1. Sifat Fisik Hidrokarbon
Memasukan 10 tetes sikloheksana dan toulena dalam tabung reaksi yang bersih dan kering. Menambahkan 10 tetes air kedalam masing-masing tabung, kocok, dan Sikloheksana tidak larut dalam air tapi larut dalam CCl4 , Toluena tidak larut dalam air tetapi larut dalam CCl4 jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa hidrokabon tidak larut dalam pelarut air tetapi larut dalam pelatut CCl4

2)Reaksi denganKMnO4
Larutan 6 tetes dari sikoheksana dan toulena dalam 2 ml etil alkohol dalam tabung reaki terpisah, kemudian menambahkan 2 tetes larutan KMnO4 2% dan yang terjadi yaitu Sikloheksana dan Toluena terjadi perubahan warna dalam waktu 1 menit dan warna yang terbentuk dari ungu menjadi merah maron dan sedikit endapan.

B.Benzena
Mencampurkan kedalam tabung reaksi yang kering 1 ml HNO3 + 2ml H2SO4 yang terbentuk bahwa ternyata kedua senyawa tersebut saling melarut. Kemudian ditambahkan larutan benzena, dikocok betul-betul ternyata terbentuk minyak berwarna kuning mengendap pada dasar gelas piala. Dan apabila dilakukan penambahan benzena berlebih maka minyak kuning akan terapung diatas air.
C. Alkohol
1.Menambahkan beberapa tetes etanol kedalam air, dan yang terbentuk yaitu etanol dapat larut dalam air
2.Etanol +Air + H2SO4 + Na2Cr2O7 terjadi perubahan warna yaitu warna hijau dipanaskan dan terjadi reaksi yaitu timbul gelembung-gelembung gas dan memiliki endapan hijau tua. Kemudian dituang dalam air yang terjadi yaitu timbulnya bau yang menyengat. Hal ini disebabkan karena larutan tersebut bereaksi dan mengalami perubahan baik ditinjau dari segi fisika dan perubahan dalam sudut pandang kimia
3.1 ml etanol (alkohol) + 1 ml CH3COOH (pekat) + H2SO4 (pekat). Dimana akan terjadi saling larut dalam larutan tersebut dan setelah dipanaskan akan menimbulkan bau yang menyengat. Bau tersebut akibat dari penguapan dari larutan yangsudah di campurkan.
4.Gliserol + air, tidak saling larut. Semakin banyak gliserol yang ditambahkan maka semakin sedikit kelarutannya. Dimana air termasuk senyawa polar dan gliserol merupakan senyawa nonpolar sehingga apabila dicampurkan akan tidak saling melarut.
5.Amil Alkohol dicampurkan dengan gliserol yang terbentuk bau yang sangat menyengat. Dimana kedua larutan tersebut mudah menguap dan menghasilkan bau yang sangat menyengat.
6.Amil Alkohol dicampurkan kedalam air, terjadi sebagian alkohol larut dalam air
7.1 ml CH3COOH dicampurkan dalam H2SO4 dimasukan dalam air mendidih yang terjadi yaitu timbulnya warna larutan yang menyengat.dimana suhu santgat mempengaruhi campuran tersebut, sehingga terjadi perubahan warna.
D.Fenol
Baunya sangat menyengat dan kelarutan fenol dalam air bersifat homogen, penambahan fenol mencapai 6 gram yang tetap larut dalam air, selanjutnya sudah tidak larut karena dalam penambahan lebih banyak fenolnya bila dibandingkan dengan air itu sendiri. Dan ketika larutan ditambahkan asam mineral seperti HCl warna ungu akan menghilang menjadi warna kuning dan adanya endapan berwarna orange. Hal ini disebabkan karena sifat dari HCL yang menyebabkan terjadinya perubahan warna dan timbulnya endapan.
E. Asam Karboksilat
Asam format
Asam format tidak berbau, larut sempurna dalam air dan terdapat gelembung dan larutan menjadi keruh dan endapan berwarna-abu-abu warnanya dari merah muda menjadi coklat setelah dipanaskan menjadi bening karena terjadinya penguapan sehingga terjadinya pemutusan ikatan. Hal ini akan mengakibatkan perubahan baik dari segi kimia yaitu ditinjau dari strukturnya maupun dari segi fisik terjadinya perubahan warna menjadi bening.

H. KESIMPULAN
1.Adanya perbedaan golongan senyawaan organik berdasarkan gugus fungsinya
2.Sifat fisik dan kimia dari golongan senyawaan organik yaitu hidokarbon, alkohol, fenol, asam karboksilat dan senyawa aromatik dimana sebagian besar senyawa hidrokarbon tidak larut dalam air, Kelarutan fenol dalam air bersifat homogen, Etanol dengan air yang terbentuk yaitu etanol dapat larut dalam air, Asam format tidak berbau, larut sempurna dalam air
3.Adanya reaksi terhadap gugus fungsi yang penting dalam bidang kimia, biokimia dan fisiologi

I.DAFTAR PUSTAKA
Team Teaching Prak.kimia Organik. 2008. Modul Praktikum.Gorontalo: UNG
http://www.chem-is-try.org/?sect=belajar&ext=pengantar04_02
http://pkukmweb.ukm.my/~nazl/makromolekul.html
http://ragamkimia.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar