Minggu, 13 Juni 2010

RPP sel elektrokimia dan sel volta

IDENTITAS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XII/I
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep reaksi oksidasi reduksi dan elektroimia dalam tekologi dan kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep oksidasi reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri.

INDIKATOR
Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan
Menggambarkan susunan sel volta dan sel galvani dan menjelaskan fungsi setiap bagiannya
Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta
Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta

TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa di harapkan mampu :
Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui
Menggambarkan susunan sel volta dan sel galvani dan menjelaskan fungsi setiap bagiannya
Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta
Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta

MATERI POKOK
2.1. SEL ELEKTROKIMIA
2.1.1. Sel volta

MODEL PEMBELAJARAN
~ Metode ceramah interaktif


LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tatap muka

Langkah-langkah pembelajaran Aktifitas guru Aktifitas siswa waktu
§3 Apersepsi dan motivasi

§4 Kegiatan inti


§2 Penutup

-13 Menanyakan pengertian reaksi Oksidasi dan reduksi
-14 Menjelaskan ciri-ciri reaksi redoks spontan
-15 Menjelaskan susunan sel volta
-16 Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta
-17 Menjelaskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta

-18 menyimpulkan materi


-19 Memberikan tugas mandiri -20 mencermati dan menjawab pertanyaan guru
-21 Siswa mencermati penjelasan guru
-22 Siswa mencermati penjelasan guru
-23 Siswa mencermati penjelasan guru



-24 Siswa menuliskan hasil pengamatan



-25 Siswa menyimpulkan materi 10 menit


70 menit


10 menit
II. Tugas Terstruktur
Mengerjakan latihan soal mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sel volta
III. Tugas Mandiri
Menggambarkan susunan sel volta dan sel galvani dan menjelaskan fungsi setiap bagiannya

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
a. Media :
b. Sumber belajar :
- Kimia untuk SMA kelas XII : Michael Purba : Erlangga.
- Sains kimia kelas 3 SMA : Tine Maria Kuswati, Sri Rahayu Ningsih Ratih. Bumi Aksara.

PENILAIAN
a. Penilaian Proses : Penilaian pada saat proses belajar mengajar
b. Penilaian Hasil : penilaian yang dilakukan setelah proses belajar mengajar

Soal.
Apa yang dimaksud dengan katoda dan anoda ?
Jelaskan fungsi jembatan garam dalam sel volta !
Tulislah diagram sel pada reaksi berikut :
2Ag+(aq) + Mg(s) 2Ag(s) + Mg2+(aq)



Uraian Materi
SEL VOLTA

Reaksi Redoks Spontan
Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang terjadi secara serta merta. Contohnya adalah rekasi antara logam zink dengan larutan tembaga(II) sulfat. Jika sepotong logam zink dimasukkan ke dalam larutan tembaga(II) sulfat, segera terjadi reaksi dimana logam zink sedikit demi sediki akan melarut, sedangkan ion tembaga(II) diendapkan.
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
Reaksi sebaliknya tidak terjadi.

Susunan Sel Volta



Pada rangkaian tersebut, logam zink dicelupkan dalam larutan yang mengandung ion Zn2+ (larutan garam zink) sementara sepotong logam tembaga dicelupkan dalam larutan ion Cu2+(larutan garam tembaga(ll)). Logam zink akan larut sambil melepas dua elektron.
Zn(s) Zn2+ (aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan tidak memasuki larutan tetapi tertinggal pada logam zink itu. Elektron tersebut selanjutnya akan mengalir ke logam tembaga melalui kawat penghantar. Ion Cu2+ akan mengambil elektron dari logam tembaga kemudian mengendap.
Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Dengan demikian, rangkaian tersebut dapat menghasilkan aliran elektron (listrik). Akan tetapi bersamaan dengan melarutnya logam zink, larutan dalam labu A menjadi bermuatan positif. Hal itu akan menghambat pelarutan logam zink selanjutnya. Sementara itu, larutan dalam labu B akan bermuatan negatif seiring dengan mengendapnya ion Cu2+. Hal ini akan menahan pengendapan ion Cu2+. Jadi, aliran elektron yang disebutkan di atas tidak akan berkelanjutan. Untuk menetralkan muatan listriknya, kedua larutan dihubungkan dengan suatu jembatan garam, yaitu larutan garam (seperti NaCI atau KNO3) dalam agar-agar. Ion-ion negatif dari jembatan garam akan bergerak ke labu A untuk menetralkan kelebihan ion Zn2+, sedangkan ion-ion positif akan bergerak ke labu B untuk menetralkan kelebihan ion SO42- . Pada kenyataannya, tidak ada arus listrik yang dapat diukur tanpa kehadiran jembatan garam tersebut. Jembatan garam melengkapi rangkaian tersebut sehingga menjadi suatu rangkaian tertutup.
Logam zink dan tembaga yang menjadi kutub-kutub listrik pada rangkaian sel volta di atas disebut elektrode. Secara definisi, elektrode tempat terjadinya oksidasi disebut anode, sedangkan elektrode tempat terjadinya reduksi disebut katode. Oleh karena oksidasi adalah pelepasan elektron, maka anode adalah kutub negatif, sedangkan katode merupakan kutub positif. Pada sel volta di atas, anode adalah logam zink dan katode adalah tembaga.

Notasi Sel Volta
Urutan penulisan elektroda dalam notsi sel adalah “oks-red” (oksidasi-reduksi). Untuk reaksi di atas diagram selnya dinyatakan sebagai berikut.
Zn Zn2+ Cu2+ Cu

Jawaban soal.
Katoda :
- tempat terjadinya reaksi redoksi
- elektroda bermuatan positif
Anoda :
- tempat terjadinya reaksi oksidasi
- elektroda bermuatan negatif
Menetralkan muatan listrik pada sel volta, sehingga aliran listrik tidak terhenti.
Ag Ag+ Mg2+ Mg




Mengetahui, Gorontalo, Februari 2009
Guru Pamong Mahasiswa PPL II



Sriyana Ohi, S.Pd Eka Puspita sari
NIP.197112231997022002 NIM.441405001

0 komentar:

Posting Komentar