Jumat, 02 Juli 2010

Rumus Kimia

A.Rumus Kimia
Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Untuk mampu menuliskan rumus kimia suatu zat maka kita harus menguasai dan mengingat lambang-lambang unsur yang sudah dibahas. Setiap zat baik unsur maupun senyawa memiliki rumus kimia masing-masing yang menyatakan komposisi atom penyusun partikel zat tersebut.
Dalam kimia dikenal dua macam rumus, yaitu rumus molekul dan rumus kimia. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menunjukan jenis dan jumlah atom-atom yang bergabung/ menyusun suatu senyawa. Penentuan rumus molekul senyawa yang tidak diketahui memerlukan percobaan laboratorium dengan langkah umum sebagai berikut:
1.Analisis kualitatif, yaitu menentukan unsur yang terdapat dalam senyawa
2.Analisis kuantitatif, yaitu untuk menentukan % massa masing-masing unsur
3.Menentukan rumus empiris dari data analisis kualitatif dan kuantitatif
4.Menentukan Mr
5.Menentukan rumus molekul berdasarkan rumus empiris dan Mr-nya.

Rumus empiris atau rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan yang paling sederhana dari atom-atom penyusun senyawa tersebut. Rumus ini tidak menunjukkan jumlah atom yang bergabung. Rumus empiris dapat ditentukan dari data:
1.Analisis kuantitatif (macam unsur dalam senyawa)
2.Analisis kuantitatif (persen komposisi unsur)
3.Massa atom relatif unsur-unsur yang bersangkutan.
Perbedaan Rumus Molekul dan Rumus Empiris:
Nama Senyawa

Rumus molekul

Rumus empiris

Garam dapur
Garam Inggris
Amonia
Air
Asam cuka
Kapur
Karbondioksida
Asam Oksalat
Benzana
Glukosa
Butana
Propena
Butena
NaCl
MgSO4
NH3
H2O
CH3COOH
CaCO3
CO2
C2H2O4
C6H6
C6H12O6
C4H10
C3H6
C4H8
NaCl
MgSO4
NH3
H2O
CH2O
CaCO3
CO2
CHO2
CH
CH2O
C2H5
CH2
CH2

Dari data di atas beberapa senyawa mempunyai rumus molekul dan rumus empiris yang sama adalah : NaCl , MgSO4, CaCO3 (merupakan senyawa yang membentuk ionnya ); NH3, H2O, CO2 ( senyawa yang terbentuk dari jumlah atom yang sederhana. Kemudian ada beberapa senyawa yang mempunyai rumus empiris yang sama seperti : asam cuka dengan glukosa dan propena dengan butena.

A.Persamaan Reaksi
1)Pengertian Persamaan reaksi
Dalam ilmu kimia, persamaan reaksi atau persamaan kimia adalah penulisan simbolis dari sebuah reaksi kimia. Rumus kimia pereaksi ditulis di sebelah kiri persamaan dan rumus kimia produk dituliskan di sebelah kanan. Koefisien yang ditulis di sebelah kiri rumus kimia sebauh zat adalah koefisien stoikiometri, yang menggambarkan jumlah zat tersebut yang terlibat dalam reaksi relatif terhadap zat yang lain. Persamaan reaksi yang pertama kali dibuat oleh ahli iatrokimia Jean Beguin pada 1615.
Dalam sebuah persamaan reaksi, pereaksi dan produk dihubungkan melalui simbol yang berbeda-beda. Simbol → digunakan untuk reaksi searah, ⇆ untuk reaksi dua arah, dan ⇌ untuk reaksi kesetimbangan. Misalnya, persamaan reaksi pembakaran metana (suatu gas pada gas alam) oleh oksigen dituliskan sebagai berikut.
CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
Seringkali pada suatu persamaan reaksi, wujud zat yang bereaksi dituliskan dalam singkatan di sebelah kanan rumus kimia zat tersebut. Huruf s melambangkan padatan, l melambangkan cairan, g melambangkan gas, dan aq melambangkan larutan dalam air. Misalnya, reaksi padatan kalium (K) dengan air (2H2O) menghasilkan larutan kalium hidroksida (KOH) dan gas hidrogen (H2), dituliskan sebagai berikut.
2K (s) + 2H2O (l) → 2KOH (aq) + H2 (g)
Selain itu, di paling kanan dari sebuah persamaan reaksi kadang-kadang juga terdapat suatu besaran atau konstanta, misalnya perubahan entalpi atau konstanta kesetimbangan. Misalnya proses Haber (reaksi sintesis amonia) dengan perubahan entalpi (ΔH) dituliskan sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ΔH = -92.4 kJ/mol.
Suatu persamaan disebut setara jika jumlah suatu unsur pada sebelah kiri persamaan sama dengan jumlah unsur tersebut di sebelah kanan, dan dalam reaksi ionik, jumlah total muatan harus setara juga.
Persamaan reaksi mempunyai sifat:
1.Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2.Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3.Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama).

2)Penyetaraan Reaksi Kimia
Reaksi kimia disebut setara apabila jumlah atom-atom sebelum bereaksi sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi. Hal ini sesuai dengan hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier). Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyamakan jumlah atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi disebut penyetaraan persamaan reaksi. Secara umum, langkah-langkah penyetaraan persamaan reaksi adalah sebagai berikut.
a.Menuliskan persamaan reaksi yang belum setara, yaitu menuliskan rumus kimia pereaksi atau hasil reaksi secara benar, dilengkapi dengan wujud (fase) masing-masing zat.
b.Menentukan jumlah atom masing-masing unsur di ruas kiri dan ruas kanan persamaan reaksi
c.Memberikan koefisien untuk tiap rumus kimia pada persamaan reaksi sehingga persamaan reaksi setara (harga koefisien satu tidak dituliskan)
d.Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur pada kedua ruas persamaan reaksi setelah diberi koefisien.
Contoh : Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO3 (aq) + H2S (g) →   NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S →   c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e →  3a = a + e →  e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a →  2b = 3a →  b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S →  2 NO + 3 S + 4 H2O

0 komentar:

Posting Komentar