Sabtu, 12 Maret 2011

Sepak Takraw



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
Permainan Sepak Takraw sampai sekarang ini masih merupakan salah satu cabang olahraga yang belum bermasyarakat, belum menjadi kegemaran masyarakat dari semua lapisan. Permainan Sepak Takraw baru merambah kepada masyarakat lapisan menengah kebawah.  Hal ini disebabkan permainan ini sulit dilakukan,beresiko cidera atau sakit lebih besar,dan masih ada kelompok masyarakat yang menganggap permainan Sepak Takraw sebagai olahraga yang kasar. Namun demikian perkembangan permainan Sepak Takraw terjadi sangat pesat sekali. Hal ini dapat dilihat mulai tahun 1983,seluruh daerah di Indonesia sudah memiliki Pengurus Daerah (Pengda) atau sekarang bernama Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI).
Sebelumnya,kalau kita kenal cabang olahraga Sepak Takraw,maka sebelumnya kita hanya mengenal bahwa permainan ini dimainkan dengan lapangan berbentuk persegi panjang dan ditengah dibatasi dengan jaring (net). Memang awalnya Sepak Takraw dimainkan dengan lapangan seperti apangan Bulutangkis, bahkan cara menghitung angkanyapun dulu seperti permainan bulutangkis. Namun dalam perkembanganya permainan Sepak Takraw mengalami perubahan dengan penambahan nomor yang dipertandingkan dilapangan. Mulai tahun 2006 Sepak Takraw mulai mempertandingkan 4 nomor, yaitu: 1) nomor Tim, 2) nomor Regu, 3) nomor double –event, dan 4) nomor Hoop Takraw
1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas adalah:
1)      Bagaimana ukuran dan ketentuan lapangan permainan?
2)      Apakah perlengkapan bermain dalam permainan Sepak Takraw?
3)      Bagaimana Teknik Dasar dalam permainan Sepak Takraw?

1.3  TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1)   Untuk menjelaskan ukuran dan ketentuan lapangan permainan.
2)   Untuk mengetahui Perlengkapan bermain dalam permainan Sepak Takraw.
3)   Untuk mendemonstrasikan teknik dasar dalam permainan Sepak Takraw.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  LAPANGAN PERMAINAN
Sepak Takraw kompetisi dimainkan dilapangan berbentuk persegi panjang dengan permukaan lapangan yang rata (flat), lapangan dapat dibuat didalam gedung (in-door) ataupun diluar gedung (out-door).
Adapun ketentuan dan ukuran lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Lapangan empat persegi panjang dengan ukuran, Panjang lapangan: 13,40 meter dan lebarnya: 6,10meter
2.    Kalau lapangan dibuat didalam gedung, maka tinggi loteng (roof) minimal 8 meter dari lantai, dan lantai terbuat dari kayu yang memiliki kelenturan. Sedang kalau lapangandibuat diluar gedung maka sebaiknya lapangan tanah, bukan rumput atau pasir.
3.    Garis pinggir lapangan (lines) di tandai dengan kapur atau cat atau lakband yang lebarnya 4cm diukur dari dalam lapangan. Hal ini sesuai aturan permainan kalau bola jatuh mmenyentuh garis dinyatakan masuk
4.    Luas lapangan 13,40mx6,10m dibagi dua sama besar oleh garis tengah (centre line) lapngan yang ukuranya 2cm.
5.    Disudut garis tengah pada kedua sisinya dibuat setengah lingkaran yang jari-jarinya 90cm diukur dari garis sebelah dalam, sehingga terjadi 4 buah ¼ lingkaran.
6.    Lingkaran tempat servis dibuat dengan jari-jari 30cm ditempatkan pada kedua lapangan dengan jarak 2,45m dari garis belakang (base-line), 4,25m dari garis tengah lapangan (centere line) dan 3,05m dari garis tepi lapangan (side-line).
7.    Kedudukan tiang net minimal 30cm dari garis tepi lapangan di ujung tepi lapangan permainan
8.    Dalam pertandingan resmi lapangan pertandingan harus bebas dari hambatan permainan minimal 3m dari batas lapangan kearah luar.

2.2  PERLENGKAPAN PERMAINAN
Perlengkapan bermain yang dibutuhkan dalam permainan Sepak Takraw meliputi:
1.      Net terbuat dari benang kuat atau nilon, basarnya mata jarring (lubang jaring) 6 – 8cm. Panjang Net 6,10 – 6,11 meter, sedangkan lebarnya 70 cm. Net diberi pita pada bagian atasnya selebar 5 cm. Disamping itu net diberi pembatas samping tepatnya digaris tepi kanan dan kiri dengan lakband selebar 5 cm.
2.      Tiang Net/ Tiang Jaring
Tiang net terbuat dari besi dengan diameter 4 cm tertanam kut dilantai. Tinggi tiang net 155 cm. Sedangkan dalam pertandingan resmi Tinggi net adalah:
a)    Untuk Putera, di tepi: 155 cm dan ditengah: 152 cm
b)   Untuk Puteri, ditepi: 145 cm dan ditengah:142 cm
c)    Kedudukkan tiang 30 cm dari garis pinggir.
3.      Bola Takraw
Bola Sepak Takraw awalnya terbuat dari rotan, sedangkan yang sekarang yang digunakan terbuat dari plastic terdiri dari 12 lubang, 20 titik persimpangan, dengan 9 – 10 anyaman. Bola yang digunakan untuk pertandingan memiliki ukuran sebagai berikut:
a)    Lingkaran Bola: Putera: 42 – 44 cm; Puteri: 43 – 45 cm
b)   Berat Bola: Putera: 170 – 180 gram ; puteri: 150 – 160 gram
     Bola standar yang digunakan dalam pertandingan resmi baik Nasional atau Internasional, yaitu Bola merek “Merathon”  buatan Thailand dan “Gajah Emas” buatan Malaysia.
4.      Bangku Tempat Duduk Wasit
Dalam pertandingan Resmi di pimpin oleh 2 orang wasit (wasit I dan wasit II) dengan dibantu oleh 6 orang hakim garis. Wasit I dalam memimpin pertandingan duduk diatas kursi setinggi 1,5 meter atau kira-kira setinggi net, wasit II duduk di kursi yang lebih rendah ukuranya. Sedangkan hakim garis duduk di kursi biasa dengan posisi lurus dengan garis yang diawasinya.
5.      Perlengkapan Pemain
Perlengkapan yang digunakan yaitu:
a)    Baju T-shirt boleh lengan panjang atau lengan pendek,celana pendek elastic.
b)   Sepatu karet (cats) dengan pole yang tidak terlalu tinggi, harus berkaos kaki.
c)    Boleh menggunakan ikat kepala atau pelindung yang tidak menggangu jalanya pertandingan.

2.3 TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK TAKRAW
Permainan Sepak Takraw adalah permainan regu atau tim, namun demikian keberhasilan suatu regu atau tim itu sangat dipengaruhi keterampilan individu yang bermain dalam regu atau tim tersebut. Sepak Takraw dikenal sebagai salah satu cabang olahraga yang banyak mengandung unsur akrobatik, hal ini dapat dilihat dari beberapa teknik dasar yang memang membutuhkan keberanian untuk melakukannya agar gerak teknik tersebut dapat dilakukan dengan baik,indah,menarik yang pada akhirnya mencapai prestasi gerak yang optimal.
Permainan Sepak Takraw adalah memainkan bola takraw dengan seluruh bagian anggota badan kecuali tangan.
1)   Teknik Sepakan (Menyepak)
a)      Sepak Sila
b)      Sepak kura/ Kuda
c)      Sepak Cungkil
d)     Sepak Simpuh/Badek
e)      Sepak Mula (Servis)
f)       Sepak Tapak (Menapak)
Dalam kesempatan kemarin saya mencoba Mendemonstrasikan beberapa Teknik Sepakan yaitu: a) Sepak Sila, b) Sepak Cungkil, dan c) Sepak Mula.
1.    Sepak Sila
Sepak Sila adalah Menyepak bola dengan kaki bagian dalam, yang mana pada saat menyepak  posisi kaki pukul seperti orang bersila. Sepak sila digunakan untuk menerima,menimang atau menguasai bola,mengumpan, hanttaran bola dan untuk menyelamatkan serangan lawan.
a)    Teknik Melakukan Sepak Sila
  • Sikap awal berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu 
  • Kaki pukul (sepak) digerkan meliputi (sila) setinggi lutut kaki tumpu,dengan sumbu pukulan pada pangkal paha,sedang kaki tumpu rileks sedikit ditekuk. 
  • Jarak bola terhadap badan dijaga tidak lebih dari lengan kita. 
  • Bola dipukul dengan kaki bagian dalam menghadap keatas,pergelangan kaki dikeraskan agar tidak terjadi putaran pada bola saat dipukul. 
  • Badan sedikit dibungkukkan kedepan dan pandangan mata kearah bola. 
  • Kedua tangan dibengkokkan pada siku dan dibuka disamping badan. 
  • Pada saat perkenaan bola,pergelangan kaki tegangkan dan kaki tumpu luruskan. 
  • Bola disepak keatas melewati kepala.
b)   Kesalahan Umum dalam melakukan Teknik Sepak Sila
  • Kaki tumpu tidak ditekuk sedikit, Akibatnya kaki pukul tidak dapat melakukan sikap sila sempurna. 
  • Saat perkenaan bola pergelangan kaki tidak di keraskan,Akibatnya pukulan tidak bertenaga dan bola berputar. 
  • Sikap badan jika terlalu membungkuk,Akibatnya mengenai mulut atau wajah sendiri. 
  • Bola dipukul diatas lutut atau kaki pukul yang terlalu naik mengejar bola yang belum turun untuk saatnya dipukul.
2.    Sepak Cungkil
Sepak Cungkil adalah teknik menyepak atau sepakkan dengan menggunakan punggung kaki. Sepakan ini disebut juga dengn istilah “sepak Kuda”. Sepakan ini biasa digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang atau menguasai bola dalam usaha menyelamatkan bola.
a)    Teknik melakukan Sepak Cungkil
  • Sikap awal berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu atau posisi siap mengontrol bola. 
  • Kaki sepak diluruskan (dijulurkan)kearah bola yang dating, sehingga ujung kaki dengn lutut digerakkan keatas setinggi lutut kaki tumpu menuju arah datangnya bola. 
  • Bola di pukul dengan bagian atas ujung kaki sepak pada bagian bawah bola, sedangkan kaki tumpu di tekuk sedikit (fisksasi) pad lutut dan badan dicondongkan atau ditarik sedikit ke belakang. 
  • Pandangan mata tertuju kearah pada datangnya bola. 
  • Kedua tangan dibuka lebar disamping dan dibengkokkan pada siku untuk keseimbangan. 
  • Saat perkenaan bola pergelangan kaki dikeraskan, agar bola dapat naik keatas dengan baik.
  • Bola disepak lurus keatas sehingga bahu atau kepala untuk tidak lanjut.
b)   Kesalahan umum dalam melakukan teknik Sepak Cungkil
  • Tidak mengantisipasi jarak antara datangnya bola dengan jangkauan kaki, sehingga bola terlalu jauh atau bahkan terlalu dekat dengan badan akibatnya sulit dalam memukul/mencungkil bola. 
  • Saat perkenaan bola pergelangan kaki tidak keras (ditegangkan), akibatnya pukulan tidak bertenaga.
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Sepak Takraw kompetisi dimainkan dilapangan berbentuk persegi panjang dengan permukaan lapangan yang rata (flat), lapangan dapat dibuat didalam gedung (in-door) ataupun diluar gedung (out-door).
Perlengkapan bermain yang dibutuhkan dalam permainan Sepak Takraw meliputi:
1.      Net
2.      Tiang Net/ Tiang Jaring
3.      Bola Takraw
4.      Bangku Tempat Duduk Wasit
5.      Perlengkapan Pemain
Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw:
Ø Teknik Sepakan (Menyepak)
a)    Sepak Sila,
b)   Sepak Cungkil, dan
c)    Sepak Mula.

3.2 SARAN
                        Berdasarkan uraian diatas yang menjadi saran adalah :
1)      Perlu dikaji kembali secara mendalam tentang permainan sepak takraw.
2)      Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar harus dicarikan solusi terbaik agar dapat menunjang ketercapaian harapan pembelajaran yang optimal.

0 komentar:

Posting Komentar