Minggu, 13 Maret 2011

Sistem akuntansi berbasis computer

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
      Kita hidup di dalam masyarakat yang kompleks (rumit). Masyarakat berisi banyak perusahaan yang mengadakan kegiatan yang berbeda untuk tujuan profit maupun non profit.sistem akuntansi dirancang untuk merekam/mencatat, meringkas, meaporkan hasil peristiwa ekonomi untuk suatu jangkauan luar dari perusahaan. Operasi bisnis yang normal terdiri dari serangkaian peristiwa ekonomi yang muncul dari siklus aktifitas bisnis yang menjabarkan kegiatan akuntansi yang benar-benar ada beroperasi.sistem akuntansi menjurnal peristiwa ekonomi dalam bentuk transaksi akuntansi,meringkas transaksi tersebut dan melaporkan dalam suatu cara yang bermanfaat.jadi dengan kata lain bahwa aktiftas bisnis dapat disebut siklus akuntansi.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1.      Bagaimana gambaran umun pemprosesan transaksi?
2.      Bagaimana pencatatan transaksi?
3.      Apa saja teknik dokumentasi?
4.      Apa saja sistem akuntansi berbasis computer?

1.3  TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui gambaran umum pemprosesan transaksi
2.      Untuk mengetahui pencatatan transaksi
3.      Untuk mengetahui teknik dokumentasi
4.      Intuk mengetahui sistem akuntansi berbasis computer
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  GAMBARAN UMUM PEMROSESAN TRANSAKSI
Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang memengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan, dicerminkan dalam akun-akunnya dan diukur dalam satuan mata uang.
Transaksi keuangan yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan pihak eksternal. Hal ini termasuk penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebasan kewajiban keuangan, dan penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi keuangan juga terdiri atas pristiwa-pristiwa internal seperti depresiasi aktiva tetap; aplikasi tenaga kerja, bahan baku dan overhead proses produksi dan transfer persediaan dari satu departemen ke departemen lain.
Transaksi keuangan adalah kegiatan bisnis umum yang terjadi secara rutin. Misalnya, ribuan transaksi dari satu jenis tertentu  (penjualan ke pelanggan) bias terjadi setiap hari. Untuk menghadapi volume yang besar tersebut secara efisien, perusahaan mengelompokkan jenis-jenis transaksi yang sama dalam siklus-siklus transaksi-transaksi.

SIKLUS TRANSAKSI
Terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar aktivitas perusahaan ,yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi dan siklus pendapatan. Siklus-siklus ini ada di semua jenis bisnis baik yang mencari laba maupun nirlaba.
(a)                Siklus pengeluaran
Aktifitas bisnis dimulai dengan memperoleh bahan baku, property, dan tenaga kerja melalui pertukaran dengan kas-siklus pemgeluaran (expenditure cycle). Kebanyakan transaksi keuangan didasarkan pada hubungan kredit diantara mitra dagang. Pengeluaran kas actual dilakukan pada saat yang sama dengan penerimaan barang dan jasa. Berhari-hari bahkan berminggu-minggu dapat berlalu diantara kedua peristiwa ini. Jadi, dari perspektif system. Transaksi ini memiliki dua bagian yaitu komponen fisik (akuisisi barang) dan komponen keuangan (pengeluaran kas ke pemasok). Setiap komponen diproses oleh sebuah subsistem yang berbeda dalam siklus tersebut.

(b)               Siklus konversi
Siklus konversi (convertion cycle) terdiri atas dua subsistem utama: system produksi dan system akuntansi biaya. System produksi melibatkan perencanaan penjadwalan, dan pengendalian produk fisik melalui proses produksi. Hal ini termasuk dalam menetapkan kebutuhan bahan baku, otoritas kerja yang harus dilakukan dan pelepasan bahan baku produksi, serta mengarahkan pergerakan barang dalam proses melaui tahap proses-proses. System akuntansi biaya memantau arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi. Informasi yang di hasilkan oleh system ini digunakan untuk penilaian persediaan, penganggaran, pengendalian biaya, pelaporan kinerja dan keputusan manajemen seperti keputusan “membuat atu membeli”.

(c)      Siklus Pendapatan
            Perusahaan menjual barang jadi ke pelanggan melalui siklus pendapatan (revenue cycle), yang melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit, dan penerimaan kas setelah penjualan kredit. .Transaksi siklus pendapatan juga memiliki komponen fisik dan keuangan, yang diproses secara terpisah.

2.2   PENCATATAN AKUNTANSI SISTEM MANUAL
Bagian ini mendeskripsikan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record) yang digunakan dalam siklus transaksi. Pembahasan akan dimulai dengan pencatatan tradisional yang digunakan dalam sistem manual (dokumen, jurnal, dan buku besar) dan kemudian mengkaji perangkat magnetisnya dalam sistem berbasis komputer.
1)       DOKUMEN         
             Dokumen menyediakan bukti dari kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai pemrosesan transaksi. Beberapa dokumen merupakan hasil dari pemrosesan. transaksi. Ada tiga jenis dokumen, yaitu dokumen sumber, dokumen produk, dan dokumen perputaran.  
    
(a)    Dokumen Sumber
Peristiwa ekonomi menimbulkan beberapa dokumen yang  diciptakan pada awal (sumber) transaksi. Ini disebut dokumen sumber (source document). Dokumen sumber digunakan untuk menangkap dan memformalisasi data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus transaksi.
Kegiatan ekonomi (penjualan) menyebabkan staf penjualan menyiapkan pesanan penjualan berbagai bagian, yang merupakan bukti formal bahwa penjualan terjadi. Salinan dokumen sumber ini memasuki sistern penjualan dan digunakan untuk membawa informasi ke berbagai fungsi, seperti penagihan, pengiriman, dan piutang. Informasi dalam pesanan penjualan memicu aktivitas khusus dalam setiap departemen.

(b)   Dokumen Produk
 Dokumen produk (product document) adalah hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen yang memicu mekanisme proses. Misalnya, cek pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan adalah dokumen produk dari sistem penggajian,

(c)    Dokumen Perputaran
Dokumen perputaran (turnaround document) adalah dokumen produk dari satu system yang menjadi dokumen sumber dari system lainnya. Ketika pelanggan melakukan pembayaran, mereka memindahkan informasi pembayaran dan mengembalikannya keperusahaan bersama dengan ceknya. Dokumen perputaran berisi informasi penting tentang akun pelanggan, untuk membantu system penerimaan kas memproses cek tersebut. Salah satu masalah yang dihadapi oleh para desainer system penerimaan kas adalah pencocokkan pembayaran pelanggan dengan akun pelanggan yang benar. Dengan menyediakan informasi yang diperlukan sebagai produk dari system penjualan, kita bias memastikan keakuratannya dengan ketika diterima oleh system penerimaan kas.
2)      JURNAL
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi yang diketahui, peristiwa dicatat dalam jurnal secara kronologis. Dokumen adalah sumber utama dari data bagian jurnal. Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal yang berbeda guna mencerminkan akun- akun yang dipengaruhi dan jumlah yang akan didebit dan dikredit. Sering kali, terdapat beda waktu antara dimulainya transaksi dan pencatatannya dalam akun. Jurnal menyimpan catatan yang lengkap dari transaksi yang diproses perusahaan sehingga menyediakan sarana untuk membukukan (posting) keakun-akun terdapat dua jenis jurnal: jurnal khusus dan jurnal umum.
(a)    Jurnal Khusus
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat kelas transaksi khusus yang muncul dalam volume besar. Transaksi ini dapat dikelompokkan dalam jurnal khusus atau diproses secara lebih efisien dari pada yang dilakukan dijurnal umum. Kebanyakan perusahaan menggunakan beberapa jurnal kausus, di antaranya jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan.
Register
Istilab register mengacu pada jenis-jenis tertentu dari jurnal khusus Misalnya, jurnal penggajian sering disebut sebagai register penggajian. Akan tetapi, kita juga menggunakan istilah register untuk menunjukkan catatan harian (log) Misalnya, register penerimaan adalah log untuk semua penerimaan bahan baku atau barang dagang yang dipesan dari pemasok. Sama halnya, register pengiriman adalah log yang mencatat semua pengiriman ke pelanggan.

(b)   Jurnal Umum
                        Untuk praktisnya,kebanyakan perusahaan telah mengganti jurnal umum mereka dengan sistem voucher jurnal. Voucher jurnal pada dasarnya adalah dokumen sumber khusus yang berisi ayat jurnal tunggal yang menentukan akun-akun buku besar umum yang dipengaruhi. Voucher jurnal digunakan untuk mencatat rangkuman transaksi rutin, transaksi nonrutin, ayat penyesuaian, dan ayat penutup. Total voucher jurnal yang diproses ekuivalen dengan jurnal umurn, Bab-bab berikutnya membahas penggunaan teknikini dalam pemrosesan transaksi.

3)      BUKU BESAR
Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan, yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Jurnal menunjukkan efek kronologis dari aktifitas bisnis, sedangkan buku besar menunjukkan aktivitas per jenis akun. Buku besar menunjukkan kenaikkan, penurunan dan saldo lancer dari setiap akun. Organisasi menggunakan informasi keuangan ini untuk menyiapkan laporan keuangan, mendukung operasi sehari-hari, dan menyiapkan laporan internal.                         
Terdapat dua jenis buku besar: (1) buku besar urnum yang berisi informasi akun perusahaan dalam bentuk rangkuman dari akun pengendali, dan (2) buku besar pembantu, yang berisi perincian akun individual yang membentuk akun pengendalian tertentu.

JEJAK AUDIT
          Catatan akuntansi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan jejak audit (audit trail) untuk menelusuri transaksi dari dokumen sumber ke laporan keuangan. Di antantara berbagai tujuan dari jejak audit yang paling penting bagi akuntan adalah audit akhir tahun.
Auditor eksternal secara berkala mengevaluasi laporan keuangan dari organisasi bisnis yang terbuka atas nama pemegang sahamnya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Tanggung jawab auditor mencakup pemnjauan akun-akun dan transaksi tertentu untuk menentukan validitas, akurasi, dan kelengkapannya.
Audit piutang dagang sering kali mencakup prosedur .yang disebut konfirmasi. Prosedur ini melibatkan kontak dengan pelanggan tertentu untuk menenentukan apakah transaksi yang dicatat dalam akun benar-benar terjadi dan bahwa pelanggan setuju dengan saldo yang dicatat. Informasi yang terdapat dalam dokumen sumber dan akun buku besar pembantu memungkinkan auditor mengidentitifikasi dan mengetahui pelanggan yang dipilih untuk konfirmasi Hasil dari rekonsiliasi buku besar pembantu AR dengan akun pengendali dan dari konfirmasi dengan akun pelanggan, membantu auditor membentuk opini tentang akurasi piutang dagang seperti yang dilaporkan dalam neraca. Auditor melakukan pengujian yang serupa untuk semua akun dan transaksi utama perusahaan untuk sampai pada opmi keseluruhan tentang kelayakan penyajian laporan keuangan. Jejak audit berperan penting dalam proses ini.
SISTEM  BERBASIS KOMPUTER
1)     JENIS FILE
                  Meskipun jejak audit dalam sistem berbasis komputer kurang bisa diamati dari sistem manual,jejak audit tatap ada. Catatan akintansi dalam sistem bebbasis komputer disajikan dalam empat jenis file,yaitu file master,file transaksi,file referensi dan file arsip.
(a)    File master umumnya berisi data akun.buku besar umum dan buku besar pembantu adalah contoh dari file master. Nilai dari file master
(b)   diberbarui dari transaksi.
(c)    File transaksi adalah file sementara yang menyimpan catatan transaksi yang akan digunakan untuk mengubah atau memperbarui data dalam file master. Pesanan penjualan, penerimaan persediaan, dan penerimaan kas adalah contoh dari file transaksi.
(d)   File referensi adalah untuk menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memproses transaksi.
(e)    File arsip adalah berisi catatan transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk referensi di masa depan.transaksi ini merupakan yang paling penting dalan jejak audit. File arsip meliputi jurnal, informasi penggajian periode sebelumnya, daftar nama keryawan sebelumnya, catatan tentang akun yang dihapus dan buku besar periode sebelumnya.

2)      JEJAK AUDIT DIGITAL
                  Jejak audit digital merupakan suatu sistem auditing yang berbasis komputer.sama seperti jejak kertas,jejak audi digital memungkinkan penelusuran transaksi. Auditor berusaha untuk mengevaluasi akurasi dari angka piutang yang dipublikasikan dalam neraca.

2.3  TEKNIK DOKUMENTASI
DIAGRAM ARUS DATA DAN DIAGRAM RELASI ENTITAS
Dua teknik desain dan dokumentasi sistem yang banyak,digunakan adalah relasi entitas dan diagram arus data.

1)      DIAGRAM ARUS DATA
                  Diagram arus data (data flow diagram—DFD) menggunakan simbol-simbol untuk  menyajikan entitas^proses, arus data, dan penyimpanan data yang berkaitan suatu sistem. Entitas dalam DFD adalah objek-objek eksternal dalam sistem yang daiam Entitas ini mewakili sumber dan tujuan dari data. Entitas dapat berupa sistem lain atau fungsi yang saling berinteraksi, atau berada di luar perusahaan  pelanggan dan pemasok.
2)      DIAGRAM RELASI ENTITAS
                  Diagram relasi entitas {entity relationship—ER) adalah teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas. Entitas (entity) adalab sumber daya fisik (mobil, kas, atau persediaan), kegiatan (memesan persediaan, menerima kas atau mengirim barang), pelaku (staf penjualan, pelanggan, atau pemasok) yang akan digunakan oleh organisasi untuk mendapatkan data. Simbol-simbol yang digunakan dalam diagran ER  seperti bujur sangkar yang menunjukan perwakilan dalam entitas dalam sistem. Garis penghubungnya mewakili sifat hubungan antara dua entitas. Tingkat hubungannya disebut kardinalitas.
3)      HUBUNGAN ANTARA DIAGRAM ER DAN DIAGRAM ARUS DATA
                  Dengan arus data dan diagram ER mencerminkan berbagai aspek dari sistem yang sama, namun saling berhubungan dan bisa direnkoliasi.DFD adalah model proses sistem dan model diagram ER yang digunakan oleh data didalam sistem atau dipengaruhi oleh sistem.kedua diagram ini saling terhubung melalui data.setiap data dalam DFD mewakili entitas dalam diagram ER. 
BAGAN ALIR
Bagan alir {flowchart} adalah representasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik di antara entitas-entitas intinya. Bagan alir dapat digunakan menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemprosesan komputer, atau keduanya. bagan alir dokumen (document flowchart) digunakan untuk menggambarkan elemen dari sistem manual, termasuk catatan akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar dan file ) departemen organisasional yang terlibat dalam proses, dan aktifitas (baik yang bersifat administratif maupun fisik) yang diiakukan dalam departemen tersebut.
Bagan alir menggambarkan aspek-aspek komputer dalam sebuah sistem. Bagab alir sistem menggambarkan relasi antara data input (sumber), file transaksi, program komputer, file utama dan laporan output yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
1)      BAGAN ALIR DOKUMEN
                  Untuk menunjukkan persiapan bagan alir dokumen, asumsikan seorang auditor perlu membuat bagan alir sistem pesanan penjualan unmk mengevaluasi pengendalian dan prosedur internal. Auditor tersebut akan mulai dengan mewawancarai para individu yang teriibat dalam proses pesanan penjualan untuk menentukan apa yang mereka lakukan. Informasi ini akan ditangkap dalam rangkaian fakta yang serupa dengan di bawah ini. Ingat bahwa tujuannya di sini adalah untuk menunjukkan pembuatan bagan alir. Jadi, untuk memperjelasnya, fakta-fakta sistern dibuat secara sederhana.
·         Staf administrasi di departernen penjualan menerima pesanan pelanggan melalui surat dan menyiapkan empat salinan pesanan penjualan.
·         Salinan 1 dari pesanan penjualan dikirim ke departemen kredit untuk persetujuan. ketiga salinannnya dan-pesanan pelanggan yang asli disimpan sambil menunggu persetujuan kredit.
·         Staf administrasi departemen kredit memvalidasi pesanan pelanggan dengan mempertimbangkan catatan kredit yang tersimpan di departemen kredit. Staf tersebut menandatangani Salinan 1 untuk nienunjukkan persetujuaan dan mengembalikannya ke staf administrasi penjualan.
·         Ketika staf administrasi penjualan menerima persetujuan kredit, ia menyimpan Salinan 1  dan pesanan pelanggan dalam file departemen. Staf tersebut kemudian mengirimkan Salinan 2 ke gudang sedangkan Salinan 3 dan 4 ke departemen pengiriman.                            .
·         Staf gudang mengambil produk tersebut dari rak, mencatat transfernya dalam catatan stok, dan mengirimkan produk tersebut serta Salinan 2 ke departemen pengiriman.                         
·         Departemen pengiriman menerima Salinan 2 dan barang dari gudang, melekatkan Salinan 2 sebagai slip. pengemasan dan mengirim barang tersebut ke pelanggan. Akhirnya, staf tersebut menyimpan Salinan3 dan 4 dalam file departemen pengirimarn
Aturan dan konvesnsi dalam bagan alir yaitu :
v  Bagan alir harus diberi label untuk secara jelas mengidentifikasi sistem yang diwakilkannya.
v  Simbol yang benar harus digunakan untuk mewakili entitas dalam sistem tersebut.
v  Semua simbol dalam bagan alir harus diberi label
v  Garis-garis harus memiliki kepala panah untuk secara jelas menunjukkan arus proses dan urutan peristiwa.
v  Jika suatu proses yang rumit memerlukan penjelasan tambahan, teks penjelasan  harus dimasukkan dalam bagan alir atau dilekatkan dalam dokumen yang dirujuk oleh bagan alir tersebut.

2)      PEMPROSESAN BATCH
            Pemprosesan batch {batch processing) memungkinkan efisiensi manajemen untuk volume transaksi dalam jumlah besar. Batch adalah sekelompok transaksi yang serupa (misainya pesanan penjualan) yang diakumuiasi sepanjang waktu dan kemudian diproses bersama-sama. Terdapat dua keunggulan umum dari penmprosesan batch. Pertama, organisasi bisa meningkatkan efisiensinya dengan mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dalam batch daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah. Jadi, bisnis dapat mencapai alokasi sumber daya pemrosesan yang efisien dengan menerapkan prosedur yang terspesialisasi dan hemat biaya. Pemrosesan batch merupakan metode yang ekonomis untuk memprosesan transaksi yangbervolume tinggi. Kedua, pemrosesan batch memungkinkan  pengendalian atas  pemprosesan transaksi. Keakuratan proses tersebut dapat dibentuk de;ngan secara penodik mengkonsiliasi batch dengan angka pengendali.
      BAGAN ALIR PROGRAM
Setiap program yang dihasilkan dalam bagan alir sistem harus memiliki sebuah bagan alir program mendukung yang mendeskripsikan  logikanya.

DIAGRAM TATA LETAK RECORD
Diagram Tata Letak Record (record layout diagram) digunakan untuk mengungkaj struktur internal record yang membentuk file atau tabel basis data. Diagram letak biasanya menunjukkan nama, jenis data, dan panjang setiap atribut (atau field dalam record).


2.1  SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER

PERBEDAAN ANTARA SISTEM BATCH DAN REAL TIME
Perbedaan karakteristik antara pemprosesan batch dan real time sebagai berikut :
KARAKTERISTIK PEMBEDA
METODE PEMPROSESAN DATA
Batch
Real Time
Kerangka waktu informasi
Terdapat jeda antara waktu terjadinya kegiatan ekonomi dengan waktu pencatatannya
Pemprosesan dilakukan ketika kegiatan ekonomi terjadi
Sumber daya
Umumnya,lebih sedikit sumber daya (peranti keras, pemprograman, pelatihan) yang dibutuhkan
Lebih banyak sumber daya yang dibutuhkan dari pada pemprosesan batch
Efisiensi operasional
Record tertentu diproses setelah peristiwa terjadi untuk menghindari penundan operasional
Semua record yang berkaitan dengan peristiwa diproses segera


PENDEKATAN PEMPROSESAN DATA ALTERNATIF
1)      SISTEM WARISAN VERSUS SISTEM MODERN
Tidak semua organisasi. menggunakan sistem informasi modern. Beberapa oerusahaan menggunakan sistem warisan untuk beberapa aspek pemrosesan data, Ketika sistem warisan digunakan untuk memproses transaksi yang signifikan secara keuangan, auditor perlu mengetahui cara mengevaluasi dan mengujinya.sistem warisan umumnya memiliki fitur berikut ini: memiliki aplikasi berbasis mainframe, berorientasi pada batch, sistem warisan yang awal menggunakan file datar untuk penyimpanan data, namun basis data hierarkis dan jaringan sering berkaitan dengan era sistem warisan yang lebih maju. Sistem penyimpanan yang sangat tidak terstruktur dan tidak fleksibel ini mengutamakan lingkungan pengguna tunggal yang menghalangi penyebaran informasi secara menyeluruh di-dalam organisasi.
Sistem modern cenderung berbasis klien-server (jaringan) dan memproses transaksi secara real-time. Meskipun ini merupakan tren di banyak organisasi, pembaca perlu menyadari bahwa banyak sistem modern yang berbasis mainframe dan menggunakan pemrosesan batch. Berbeda dengan yang sebelumnya, sistem modern menyimpan transaksi dan file utama dalam label basis data relasional Keuntungan utama dari penyimpanan basis data adalah bahwa proses bisa diintegrasikan dan data bisa saling dibagi dalam organisasi.
2)      PEMBARUAN FILE MASTER DARI TRANSAKSI
Baik pemprosesan batch maupun pemprosesan real time yang digunakan,pembaruan record file utama mencakup perubahan nilai dari satu atau beberapa field intik merefleksikan pengaruh dari suatu transaksi.

PEMPROSESAN BATCH DENGAN MENGGUNAKAN PENGUMPULAN DATA SECARA REAL TIME
Pendekatan pemrosesan data yang populer, khususnya untuk perusahaan besar adalah menangkap secara elektronik data transaksi pada sumbernya ketika terjadi. Dengan mendistribusikan kemampuan input data ke pengguna, kesalahan transaksi tertentu bisa dicegah atau dideteksi dan dikoreksi pada sumbernya. Hasilnya file transaksi yang bebas dari kebanyakan kesalahan yang sering terjadi padi warisan yang lama. Langkah-iangkah utama dalam sistem pesanan penjualan dengan pendekatan ini adalah:
  • Staf departemen penjualan menangkap data penjualan pelanggan yang bekaitan dengan item yang dibeli dan akun pelanggan. 
  • Sistem kemudian memeriksa batas kredit pelanggan dari data dalam pelanggan (file pembantu piutang dagang) dan memperbarui saido akunnya untuk merefleksikan jumlah penjualan. 
  • Selanjutnya, sistem memperbarui jumlah yang ada di record persediaan (file pembantu persediaan) untuk merefleksikan pengurangan persediaan. Hal ini menyediakan inrormasi terbaru ke staf lainnya mengenai ketersediaan persediaan. 
  • Record penjualan kemudian ditambankan ke file pesanan penjualan (file transaksi) yang diproses secara batch pada akhir hari kerja. Proses batch ini  mencatat setiap transaksi dalam jurnal penjualan dan memperbarui akun buku besar umum yang terkait.


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemprosesan transaksi memberikan peran penting badi penyedia informasi untuk pelaporan keuangan,manajemen internal dan prendukung operasi sehari-hari. Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang memengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan, dicerminkan dalam akun-akunnya dan diukur dalam satuan mata uang.siklus transaksi terdiri dari siklus pengluaran,konversi dan pendapatan.pencatatan transaksi terdiri dari sistem manual,jejak audit dan sistem berbasis komputer.teknik dokumentasi terdiri dari diagram arus data dan diagram relasi entitas, bagan alir dan diagram tata letak record.sedangkan sistem akuntansi berbasis komputer terdiri dari sistem batch dan real time.

3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu hendaknya dalam pemprosesan transaksi setiap perusahaan menyesuaikan sistem pemprosesan apa saja  yang digunakan sesuai dengan keadaan perusahaan agar lebih memudahkan dalam pencatatan hingga pembuatan laporan keuangan.pemprosesan transaksi itu sendiri dapat menggunakan secara manual/tradisional atau modern.


DAFTAR PUSTAKA
Hall, A. James. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat.
Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. Andi

0 komentar:

Posting Komentar