Jumat, 28 Mei 2010

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

ngajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini sating berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaru-hi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jems tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembela­jaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi ikiim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat mernbangkitkan keinginan dan minat yang baru, mem-"angkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar/ dan ahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terha-ap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan

proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat mem-bantu siswa meningkatkan pemahaman/ menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data/ dan memadatkan informasi. Sejalan de­ngan uraian ini, Yunus (1942:78) dalam bukunya Attar-hiyatu watta'liim mengungkapkan sebagai berikut:
maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagiindera dan lebih dapat menjamin pemahaman ... orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pema-. hamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarnya. Selanjutnya, Ibrahim (196:432) menjelas-kan betapa pentingnya media pembelajaran karena:
maksudnya: media pembelajaran membawa dan membangkit­kan rasa senang dangembira bagi murid-murid dan memperba-rui semangat mereka... membanfit memantapkan pengetahuan pada benakpara siswa serta menghidupkan pelajaran.
Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran/ khususnya media visual/ yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif/ dan (d) fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu me­narik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkon-seritrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan mak-na visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak ter-tarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Me­dia gambar (lihat contoh Gambar 2.1), khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan de-mikian, kemungkinan untuk memperoleh dan meng-ingat isi pelajaran semakin besar.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-te-muan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari "asil penelitian bahwa media visual yang memberikan onteks untuk memahami teks membantu siswa yang emah dalam membaca untuk mengorganisasikan in-onnasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan eniahann isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau sajikan secara verbal.
motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diha-rapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela/ atau mem-berikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadap-an sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan la-poran, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian da­pat pula berbentuk hiburan/ drama, atau teknik motiva-si, Ketika mendengar atau menonton bahan informasi/ para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau keti-/laksetuiuan mereka secara mental, atau terbatas pada nerasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana in­formasi yang terdapat dalam media itu harus melibat-kan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran da­pat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih siste-matis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa.
Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli. Menurut Kemp & Dayton (1985;3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntung-an penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemuka-kan beberapa hasil penelidan yang menunjukkan dam-pak positif dari penggunaan media sebagai bagian inte­gral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut:
1.Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meski­pun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
2.Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat di-Bsosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan/ daya tarik image yang ber-ubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjuk-kan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
3.Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan dite-rapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psiko-logis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, m"' pan balik, dan penguatan.
4.Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya me-merlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup ba-nyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5.Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembela­jaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas
6.Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana di-inginkan atau diperlukan terutama jika media pembe­lajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
7.Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pela-jari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif;
beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan di-hilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asal-. kan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran;
Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling Penting dalam sistem pendidikan moderen saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran engan bantuan media apa saja aear manfaat berikut ini patterealisasi:
1.meningkatkan rasa saling pengertian dan simpa dalam kelas;
2.membuahkan perubahan signirikan tingkah laku siswa;
3.menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa;
4.membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa; ''
5.membuat hasil belajar lebih bermaloia bagi berbagai kemampuan siswa;
6. mendorong pemanfaatan yang bermakna dan mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan par-. tisipasi aktif yang mengaldbatkan meningkatnya hasil belajar;
7.memberikan umpan balik yang diperlukan yang da-pat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari;
8.melengkapi pengalaman yang kaya dengan penga­laman itu konsep-konsep yang bermakna dapat di-kembangkan;
9.memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;
10.meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikir an yang siswa butuhkan jil;a mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.
11.Sudjana & Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
12.pembelajaran akan lebih merarik perhatian siswa se-hingga dapat menumbuhkanniotivasi belajar;
13.bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya se-hingga dapat lebih dipahaffli oleh siswa dan me-mungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
metode mengajar akan lebih bervariasi/ tidak se- mata-mata komunikasi verbal melalui penuturar". kata-kata oleh guru/ sehingga siswa tidak bosan dari guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan be­lajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, mela­kukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1.Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk ber-pikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2.Memperbesar perhatian siswa.
3.Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkem-bangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.Memberikan pengalaman nyata yang dapat me-numbulikan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.
5.Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan konti-nyu, terutama melalui gambar hidup.
6.Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat mem-bantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.Memberikan pengalaman yang tidak mudah diper-oleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dan uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, da' Patlah disimpulkan beberapa manfaat praktis dari peng-gunaan media pembelajaran di dalam proses belajar me' ^ajar sebagai berikut:
1.Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperiancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2.Media pembelajaran dapat meningkatkan dan meng-arahkan perhatian anak sehingga dapat menimbul-kan motivasi belajar/ interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan ke-mampuan dan minatnya.
3.Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera/ ruang/ dan waktu;
a)objek atau benda yang terlalu besar untuk di-tampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar/ foto, slide, realita, film, radio, atau model;
b)objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan ban-tuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
c) kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditam-, pilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping secara verbal.
d)objek atau proses yang amat rumit seperti per-edaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi kom­puter;
e)kejadian atau percobaan yang dapat membaha-yakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
peristiwa alam seperti terjadinya letusan gummg berapi atau proses yang dalam kenyataan rne-makan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan tek- nik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
4.Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peris-tiwa di' lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masya-rakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawi-sata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Sumber :
ARSYAD, AZHAR. 2009.MEDIA PEMBELAJARAN. JAKARTA: PT RAJAGRASINDO PERSADA


0 komentar:

Posting Komentar