Jumat, 28 Mei 2010

Pembelajaran Dan Pengajaran

Istilah pembelajaran dan pengajaran tentu sering Anda ernbelajaran merupakan terjemahan dari learning dan pengajaran terjemahan dari teaching. Perbedaan ri-antara keduanya tidak saja pada arti leksikal, namun iuo-pada implementasi kegiatan belajar mengajar. Tahukah Anda, apa perbedaan di antara keduanya?
Berdasarkan arti kamus, pengajaran adalah proses perbuatan, cara mengajarkan. Pengajaran adalah proses oe-nyampaian. Arti demikian melahirkan konstruksi belaiar mengajar berpusat pada guru. Perbuatan atau cara meng­ajarkan diterjemahkan sebagai kegiatan guru mengajari peserta didik; guru menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik sebagai pihak penerima. Pengajaran seperti ini merupakan proses instruktif. Guru bertindak sebagai "panglima", guru dianggap paling domi-nan, dan guru dipandang sebagai orang yang paling menge-tahui. Pengajaran adalah interaksi imperatif. Pengajaran
merupakan transplantasi pengetahuan.

Konstruksi pengajaran banyak menuai kritik. Peng­ajaran dipandang hanya melahirkan individu-mdividuber-jiwa nekrofili. Implikasi lebih jauh adalah pada saatnya nanti, peserta didik akan benar-benar menjadikan din mereka sebagai duplikasi guru mereka dulu. Paulo Freire menganalogkan pengajaran sebagai pendidikan gaya banki atau banking concept of education. Dalam proses ini guru di-j andaikan sebagai investor, pengetahuan guru adalanj sumber investasi, dan peserta didik adalah rekening yar^ berisi catatan-catatan investasi yang dilakukan guru. Seca sederhana, Paulo Fraire menyusun antagonisme pendidik gaya bank sebagai berikut:
Guru mengajar, peserta didik belajar :
a)Guru tahu segalanya, peserta didik tidak tahu apa-apa.
b)Guru berpikir, peserta didik dipikirkan.
c)Guru bicara, peserta didik mendengarkan.
d)Guru mengatur, peserta didik diatur.
e)Guru memilih dan memaksakan pilihannya, peserta didik menuruti.
f)Guru bertindak, peserta didik membayangkan bagai- mana bertindak sesuai dengan tindakan gurunya.
g)Guru memilih apa yang akan diajarkan, peserta didik
menyesuaikan din.
h)Guru mengacaukan wewenang ilmu pengetahuan dengan wewenang profesionalismenya dan memper- tentangkannya dengan kebebasan peserta didiknya. Guru adalah subjek proses belajar, peserta didik objeknya.
Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Ferbedaan esensiil istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada pengajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru "^nyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta.

SUPRIJONO, AGUS. 2009, COOPERATIVE LEARNING.: SURABAYA.PUSTAKA PELAJAR

0 komentar:

Posting Komentar