Jumat, 28 Mei 2010

Tipe Kegiatan Belajar

Anda pemah merasakan menjadi mahasiswa, tentu ke-giatan belajar yang Anda kembangkan lebih tinggi dan kompleks daripada kegiatan belajar Anda ketika dibangku sekolah dasar maupun menengah. Kegiatan belajar mem-punyai banyak tipe. Berdasarkan uraian di bawah ini, coba Anda refleksikan pada diri Anda, tipe kegiatan belajar "lanakah yang Anda pernah kembangkan?
John Travers menggolongkan kegiatan belajar menjadi elajar gerakan, belajar pengetahuan, dan belajar pemecah masalah. Ada pula yang menggolongkan kegiatan belajar ]adi belajar informasi, belajar konsep, belajar prinsip, keterampilan dan belajar sikap. Secara ekietis, kate- gorisasi kegiatan belajar yang bermacam-macam tersebut dapat dirangkum menjadi tipe kegiatan belajar:
1)Keterampilan
2)Pengetahuan
3)Informasi
4)Konsep
5)Sikap
6)Pemecahan masalah.

Kegiatan belajar keterampilan berfokus pada peng-alarnan belajar melalui gerak yang dilakukan peserta didik. Kegiatan belajar ini merupakan paduan gerak, stimulus, dan respons yang tergabung dalam situasi belajar. Ketiga unsur ini menumbuhkan pola gerak yang terkoordinasi pada diri peserta didik. Kegiatan belajar keterampilan terjadi jika peserta didik menerima stimulus kemudian merespons dengan menggunakan gerak.
Kegiatan belajar pengetahuan merupakan dasar bagi semua kegiatan belajar. Kegiatan belajar pengetahuan ter-masuk ranah kognitif. Ranah ini mencakup pemahaman ter-hadap suatu pengetahuan/ perkembangan kemampuan, dan
keterampilan berpikir.
Kegiatan belajar informasi adalah kegiatan peserta didik memahami simbol, seperti kata, istilah, pengertian, dan peraturan. Kegiatan belajar informasi wujudnya berupa hafalan. Peserta didik mengenali, mengulang, dan meng-ingat fakta atau pengetahuan yang dipelajari. Belajar infor­masi yang terbaik ialah dengan memformulasikan infonnasi ke dalam rangkaianbermakna bagi peserta didik dalam ke-hidupannya.
Kegiatan belajar konsep adalah belajar mengembang-, referensi logika atau membuat generalisasi dari fakta , konsep. Konsep merupakan kata kunci. Tidak semua kata rlic;ebut kata kunci/ jika kata itu tidak memiliki sifat umum dan abstrak. Konsep adalah ide atau pengertian umum yang disusun dengan kata, simbol, dan tanda. Konsep merupakan satu ide yang mengombinasikan beberapa unsur sumber-sumber berbeda ke dalam satu gagasan tunggal. Konsep dapat diartikan sebagai suatu jaringan hubungan dalam objek, kejadian, dan lain-lain yang mempunyai ciri-ciri tetap dan dapat diobservasi. Konsep atau kata kunci adalah varia-bel yang mempunyai variasi nilai. Konsep mengandung hal-hal yang umum dari sejumlah objek maupun peristiwa.
Dengan belajar konsep, peserta didik dapat memahami dan membedakan benda-benda, peristiwa atau kejadian yang ada dalam lingkungan sekitar. Melalui kegiatan belajar konsep ada beberapa keuntungan yaitu (1) mengurangi beban berat memori karena kemampuan manusia dalam mengategorisasikan berbagai stimulus terbatas; (2) merupa­kan unsur-unsur pembangun berpikir; (3) merupakan dasar proses mental yang lebih tinggi; (4) diperlukan untuk me-mecahkan masalah.
Kegiatan belajar sikap atau yang dikenal dengan kegiat­an belajar afektif. Kegiatan belajar ini lebih tepat meng­gunakan istilah pendidikan daripada pembelajaran maupun Pengajaran. Sikap diartikan sebagai pola tindakan peserta oik dalam merespons stimulus tertentu. Sikap merupakan cenderungan atau predisposisi perasaan dan perbuatan pada diri seseorang. Sikap berhubungan dengan minat, nilai, penghargaan, pendapat, dan prasaneka Dalam kegiatanbelajar sikap, upaya guru adalah membantu peserta didik memiliki dan mengembangkan perubahan sikap.
Kegiatan belajar memecahkan masalah merupakan tipe kegiatanbelajar dalam usaha mengembangkan kemampuan berpikir. Berpikir adalah aktivitas kognitif tingkat tineei. Berpikir melibatkan asimilasi dan akomodasi berbaeai pengetahuan dan struktur kognitif atau skema kognitif yane dimiliki peserta didik untuk memecahkan persoalan. Dalam kegiatan belajar pemecahan masalah peserta didik terlibat dalam berbagai tugas, penentuan tujuan yang ingin dicapai dan kegiatan untuk melaksanakan tugas.
Gagne mentipifikasikan kegiatan belajar menjadi
delapan yaitu:
1.Signal learning atau kegiatan belajar mengenal tanda. Tipe kegiatan belajar ini menekankan belajar sebagai usaha merespons tanda-tanda yang dimanipulasi dalam situasi pembelajaran.
2.Stimulus-response learning atau kegiatan belajar tindak balas. Tipe ini berhubungan dengan perilaku peserta didik yang secara sadar melakukan respons tepat ter-hadap stimulus yang dimanipulasi dalam situasi pem­belajaran.
3.Chaining learning atau kegiatan belajar melalui rangkai- an. Tipe mi berkaitan dengan kegiatan peserta didik menyusun hubungan antara dua stimulus atau lebih dengan berbagai respons yang berkaitan dengan stimu­lus tersebut.
4.Verbal associa tion atau kegiatan belajar melalui asosiasi lisan. Tipe ini berkaitan dengan upaya peserta didik menghubungkan respons dengan stimulus yang di-sampaikan secara lisan.
5.Multiple discriminanon learning atau kegiatan belajar dengan perbedaan berganda. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan peserta didik membuat berbagai per­bedaan respons yang digunakan terhadap stimulus yang beragam, namun berbagai respons dan stimulus itu saling berhubungan antara satu dengan yang lain-nya.
6.Concept learning atau kegiatan belajar konsep. Tipe ini berkaitan dengan berbagai respons dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah stimulus berupa konsep-konsep yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
7.Principle learning atau kegiatan belajar prinsip-prinsip. Tipe ini digunakan peserta didik menghubungkan beberapa prinsip yang digunakan dalam merespons stimulus.
8.Problem solving learning atau kegiatan belajar pemecah­an masalah. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan pe­serta didik menghadapi persoalan dan memecahkan-nya sehingga pada akhirnya peserta didik memiliki kecakapan dan keterampilan baru dalam pemecahan
9.wasalah.

0 komentar:

Posting Komentar