Senin, 14 Juni 2010

Laporan Akhir PPL 2

BAB I
PENDAHULUAN

Kurikulum meliputi seluruh aspek kehidupan dan lapangan hidup manusia dalam masyarakat modern ini yang dapat dimasukkan kedalam tanggung jawab sekolah, yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan pribadi manusia serta memberi sumbangan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Kurikulum bukan hanya apa yang tercantum dalam buku pedoman kerja atau garis-garis besar program pengajaran (GBPP) melainkan mencakup semua jenis kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sekolah.
Segala bentuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka kurikulum sekolah diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang digariskan dalam garis-gasis besar haluan Negara, dimana pembangunan dibidang pendidikan didasarkan atas falsafah Negara pancasilayang diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang berjiwa pancasila, manusia sehat jasmani dan rohani, manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan memiliki kualitas dan tanggung jawa, bersifat demokratis, penuh tenggang rasa, berbudi pekerti luhur, cinta bangsa dan sesame manusia, sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.
Sehubungan dengan masalah diatas, maka untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang diharapkan adalah menjadi tanggung jawab sekolah dari berbagai macam jenjang. Yang sudah barang tentu dalam upaya untuk mencapainya tidaklah terlepas dari peran guru sebagai fasilitator dalam lingkungan pendidikan.
Guru sebagai fasilitator mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berat dalam palaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, kemampuan sebagai fasilitator benar-benar dapat menciptakan suasana belajar yang serta dapat dipertanggungjawabkan. Disamping itu seorang guru harus benar-benar kretaif dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran secara evisien dan efektif.
Kreatifitas seorang guru dalam mengajar merupakan factor utama yang sangat menentukan dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu seorang guru dituntut untuk mampu mengelolah kelas serta dapat menciptakan kondisi atau situasi yang kondusif.
Sehubungan dengan itu, untuk menciptakan dan meningkatkan provesionalitas guru, khususnya bagi perguruan tinggi ada instansi yang mewadahi hal tersebut dalam hal ini adalah UPT PPL. Tugas utama dari badan ini adalah untuk menyediakan tenaga keguruan yang provesuional sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh UPT PPL dalam rangka menjawab tuntutan diatas adalah dengan melaksanalan kegiatan Ptaktek Kerja Lapangan (PPL). Dimana seluruh calon guru yang menempuh pendidikan di pergutuan tinggi harus melalui tahap ini.
Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, sebagai kegiatan awal mahasiswa diharuskan melakukan observasi yang bertujuan untuk melihat sejauh mana keadaan di lingkungan sekolah tujuan atau sekolah yang menjadi objek praktek. Selain mengajar, calon guru juga diarahkan untuk menguasai berbagai macam masalah yang menjadi tanggung jawab dari seorang pendidik
Tekhnik yang dipakai untuk memperoleh informasi dalam observasi ini yakni menggunakan tekhnik wawancara dan pengamatan secara langsung.
Secara umum berdasarkan pemantauan yang dilakukan mulai tanggal 28 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 7 Februari 2009 kondisi keseluruhan dari SMA Negeri 1 Gorontalo dinilai cukup baik serta memenuhi persyaratan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang nyaman serta kondusif.


HASIL OBSERVASI PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
SMA NEGERI 1 GORONTALO

A. Keadaan fisik sekolah
1.Luas Tanah : 2988 M2
2.Jumlah Ruang Kelas : 13 Kelas
3.Ukuran Ruang Kelas : 666 m2C
4.Bangunan Lain Yang Ada :
a.Musholah Luasnya : 72M2
b.Laboratorium IPA Luasnya : 72 M2
c.Laboratorium Komputer Luasnya :72 M­2
d.Perpustakaan Luasnya : 72 M2
e.Ruang kepala sekolah Luasnya : 72 M2
f.Ruang guru Luasnya : 104 M2
g.Ruang Bp/Bk Luasnya : 12 M2
h.Ruang tata usaha Luasnya : 72 M2
i.Ruang wakasek Luasnya : 72 M2
j.Ruang UKS Luasnya : 6 M2
k.Ruang Osis Luasnya : 48 M2
l.Ruang gudang Luasnya : 108 M2
m.Kamar Mandi Luasnya : 13 M2
5.Lapangan Olahraga( jenis, unsur):
Lapangan olahraga yang digunakan SMA Negeri 1 Gorontalo yaitu,
Lapangan bola voly (450 M2)
Lapangan bola takraw

B. Keadaan lingkungan sekolah
1.Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah adalah rumah-rumah penduduk, dan gedung sekolah
2.Kondisi lingkungan sekolah dilihat dari tingkat keamanan dikatakan cukup aman (baik) serta memungkinkan kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
C. Fasilitas sekolah
Berikut adalah daftar fasilitas sekolah, jenis, kuantitas serta kualitasnya.
No
Nama Fasilitas
Jenis
Kuntitas
Kualitas
Ket
1
2
3
4
5
6

Ruang perpustakaan
Laboratorium
Ruang Bp
Ruang aula serbaguna
Ruang tata usaha
Lain-lain
- Lab komputer
- Gudang
- Km/Wc Guru
- Km/Wc Siswa
Permanen
Permanen
Permanen
-
Permanen

Permanen
Permanen
Permanen
Permanen
1 Unit
1 Unit
1 Unit
-
1 Unit

1 Unit
2 Unit
2 Unit
1 Unit
Baik
Baik
Baik
-
Baik

Baik
Baik
Baik
Baik


D. Penggunaan Sekolah
Jumlah sekolah yang menggunakan fasilitas berupa bangunan ini hanya berjumlah satu sekolah yaitu SMA Negeri 1 Gorontalo
Jumlah “Shit” tiap hari: tidak ada

E. Tata Tertib
Untuk Siswa : Berpakaian rapi, dan masuk sekolah pada pukul 07.00
Untuk Guru : Berpakaian rapi
Untuk Pegawai : Berpakaian rapi

J. Kesan Umum
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama obserfasi berlangsung, secara umum memberikan kesan yang amat baik karena kami disambut dengan baik dan dapat diterima oleh setiap guru serta siswa-siswanya.



K. Kondisi Pembelajaran Serta Kendala
Secara umum kondisi pembelajaran yang ditemui pada SMA Negeri 1 Gorontalo terlihat cukup baik, meski demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang masih ditemukan diantaranya kurangnya fasilitas-fasilitas pendukung serta minimnya minat belajar siswa.

F. Program Akademik Di Sekolah
1.Program kokurikuler yang dilaksanakan di sekolah SMA Negeri 1 Gorontalo berlangsung setiap hari jam sekolah dan melibatkan seluruh siswa.
2.Program ekstra kurikuler yang biasa dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo diselenggarakan oleh badan siswa/OSIS yang didukung sepenuhnya oleh pihak sekolah dan dilaksanakan setelah berakhirnya kegiatan ujian semester. Selain itu waktu-waktu luang sering juga dipakai untuk kegiatan ini yang bertujuan untuk pengembangan diri siswa. Adapun kegiatan-kegiatan tertsebut diantaranya kegiatan Pramuka, Pembinaan Imtaq serta olahraga dan kesenian.
3.Musyawarah guru mata pelajaran atau MGMP dilaksanakan setiap minggu yang diantaranya bertujuan untuk:
Menyeragamkan kalender pendidikan
Membuat rencana pembelajaran
Membuat test formatif
Pembagian jam pelajaran serta,
Membahas kesulitan-kesulitan yang dialami oleh guru dan sebagainya.
4.Hubungan antara semua elemen sekolah baik itu antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa maupun guru dengan tata usaha berdasarkan pengamatan terlihat bahwa ada upaya-upaya tertentu yang dilakukan untuk mengharmoniskan hubungan- hubungan tersebut.

G. Kehidupan Sosial Di Sekolah
1.BPPP dan perananya
BPPP adalah suatu badan yang membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang memiliki peran diantaranya:
Membantu kelancaran penyelenggaraan pendidikan dan fasilitas belajar
Memberikan dana khusus di luar dana pemerintah
Turut membantu kesejahteraan guru
2.Kerjasama sekolah dengan masyarakat
Untuk menunjukkan pengabdiannya terhadap masyarakat, sekolah sering melaksanakan kegiatan tertentu yang langsung menyentuh masyarakat diantaranya peogram penghijauan dan kebersihan lingkungan serta bekerja sama dengan masyarakat dalam hal pengamanan lingkungan sekolah.
3.Hubungan sosial guru-siswa, guru-pegawai tata usaha
Secara keseluruhan hubungan yang sengaja diciptakan antar sesama elemen sekolah ini dinilai cukup baik. Dimana masing-masing elemen ini memahami posisi masing-masing dan menyadari akan prinsip saling ketergantungan sehingga membantu dalam hal menjaga stabilitas sekolah.

H. Administrasi Sekolah/Kelas
1.Jenis administrasi yang dikerjakan oleh guru mata pelajaran diantaranya:
Jurnal
Perngkat kegiatan belajar mengajar yang meliputi:
Program tahunan
Program semester
Program Satuan pembelajaran
Program Rencana pembelajaran
Program-program diatas disusun oleh guru serta dikondisikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Selain program tersebut, seorang guru juga diharuskan menangani beberapa komponen lain diantaranya:
Daftar absensi kelas
Analisis butir soal
Daftar nilai siswa, dan
Evalusi, dan
Pengelolaan nilai raport.
2.Untuk mengerjakan/menyediakan administrasi diatas guru menyusun serta memprogramkannya diluar jam mengajar sehingga proses belajar mengajar tidak terhambat. Selain itu, penyusunan semua program tersebut disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
3.Jenis administrasi yang tergolong administrasi sekolah diantaranya:
Administrasi kegiatan belajar mengajar
Administrasi keuanganyang mengurus seluk beluk keuangan
Administrasi ketenagaan yang mengurus madalah buku induk kepegawaian, daftar tunggu kenaikan pangkat, mutasi pegawai dan angka kredit jabatan guru.
Administrasi sarana dan prasaran yang megurus semua perlengkapan sekolah.
Administrasi kesiswaan yang mengurus masalah-maslah yang menyangkut dengan kesiswaan.
4.Adapun petugas khusus yang manangani masalah administrasi sekolah adalah tata usaha beserta perangkat-perangkat lain didalamnya.


LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Gorontalo
Kelas : XII IPA
Jam Pelajaran : 6-7
Mata Pelajaran : Kimia
Tanggal : 30 Oktober 2008

I. Kegiatan Pendahuluan
1.Ketika masuk kelas yang kerjakan guru adalah:
Memberi salam dan mengabsen siswa yang hadir
Mengatur dan mengelola kelas sebagai persiapan membuka pelajaran.
Mengecek kehadiran siswa
Mengajak siswa agar mau menerima pelajaran
2.Guru membuka pelajaran dengan cara?
Guru membuka pelajaran diawali dengan salam (jika siswa belummemberi salam)
Apersepsi yang diisi dengan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya
Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan materi yang yang akan diajarkan dan kegunaannya pada materi-materi sebelumyan.
3.Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan? Berikan alasan!
Ya.... karena dakam apersepsi yang diberikan merupakan tujuan yang akan dicapai pada materi yang akan diajarkan.
Berapa menit tahap pendahuluan ini berlangsung?
4.Kegiatan apersepsi berlangsung kurang lebih 10 sampai 15 menit
5.Bagaimana perhatian siswa terhadap guru?
Dalam proses belajar mengajar secara umum siswa memperhatikan guru mengajar dengan antusias, namun masih ada beberapa siswa yang kurang perhatiannya
II. Kegiatan Inti
a)Bagaimana cara guru menyajikan materi pokok pembelajaran?
Dengan model pembelajaran langsung, yaitu guru menjelaskan materi disertakan contoh-contohnya baik dalam bentuk soal maupun langsung pada kehidupan sehari-hari.
b)Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya kepada siswa?
Guru bertanya kepada siswa sebanyak 7 kali
c)Berapa orang siswa yang mendapat kesempatan menjawap pertanyaan guru?
Setiap siswa diberikan kesempatan mengutarakan jawaban sesuai dengan pemahamannya
d)Selama pelajaran berlangsung, apakah ada:
Siswa yang mengajukan pertanyaan?
Selama pelajaran berlangsung ada siswa yang yang mengajukan beberapa pertanyaan, sebelum guru menjawab pertanyaan tersebut, guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawabnya.
Siswa yang mendapat kesulitan belajar?
Ada siswa yang sering mendapat masalah-masalah dalam belajar, guru mengatasinya dengan cara memberikan bimbingan mengenai kesulitan yang ditemui serta bila memungkinkan, guru menerangkan kembali hal yang belum dipahami sehingga siswa dapat menemukan kembali gairah dalam belajar.
Siswa mengganggu kelas?
Selama proses belajar mengajar berlangsung, sering kali ada siswa yang kesulitan dalam pelajaran yang diajarkan sehingga guru membantunya dengan memberi penjelasan kembali dan penegasan konsep sehingga siswa mampu memahaminya.
e)Secara umum, bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan oleh guru?
Secara umum dapat terlihat bahwa dalam proses belajar mengajar perhatian siswa dapat terfokus pada apa yang diajarkan oleh guru walaupun terdapat beberapa masalah seperti ada siswa yang suka usil dan sebagainya namun hal itu dapat diatasi sehingga siswa yang lain tidak merasa terganggu.
f)Berapa lama pelajaran ini berlangsung?
Pelajaran ini berlangsung sekitar 2 x 45 menit

III. Penutup
a)Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran?
Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan memberikan tugas-tugas rumah baik secara kelompok maupun mandiri.
b)Bagaimana cara guru menilai hasil pelajaran siswa?
Guru menilai hasil belajar siswa dengan menggunakan dua pendekatan yakni pendekatan “Proses” dimana penilaian dilakukan selama pelajaran berlangsung serta mempertimbangkan keaktifan siswa selama pelajaran berjalan dan pendekatan “Hasil” yaitu penilain berdasarkan hasil akhir evalusi baik itu secara tertulis maupun secara lisan.
c)Apa yang dilakukan guru sebelum mengkhiri pelajaran untuk pindah ke pelajaran lain atau istirahat?
Sebelum guru mengakhiri semua proses belajar mengajar, guru memberikan evaluasi serta mengingatkan materi yang akan dibahas kedepan dan memberikan motivasi kepada siswa kemudian diakhiri dengan salam penutup.
d)Berapa menit bagian penutup ini berlangsung?
Kurang lebih 10 menit


Kesan Umum
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru harus mampu mengolah iklim kelas, serta mampu menguasai materi. Guru pun harus mampu menggunakan variasi-variasi dalam mengajar, hal ini dapat dilakukan karena siswa tidak akan memperhatikan apa yang kita ajarkan jika kita tidak mampu melakukan hal tersebut
Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik, karena guru mampu menguasai 8 ketrampilan dasar mengajar.


BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka pengamat dapat menarik beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam praktek kerja lapangan ini. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam kegiatan obserfasi yang dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Gorontalo ini diantaranya:
1.Kondisi fisik dari SMU Prasetya Gorontalo secara umum dapat dikatakan baik serta dapat menunjang kegiatan belajar mengajar dengan efektif
2.Adapun kendala yang dirasakan saat ini di SMA Negeri 1 Gorontalo adalah masih terbatasnya sarana penunjang pendidikan serta masih minimnya minat belajar siswa tertentu.
3.Kegiatan-kegiatan yang menyakngkut administrasi baik dari guru mata pelajaran maupun sekolah dinilai cukup baik sehingga memperlancar kegiatan-kegiatan sekolah

III.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil obserfasi diatas, pengamat menyarankan kepada semua elemen agar kiranya dapat turut membantu dalam hal menciptakan iklim yang kondusif demi kelancaran proses mengajar di sekolah. Selain itu, pemerintah sebagai mediator utama pendidikan harus lebih meningkatkan kualitas pendidikan dengan membenahi infrastruktur pendidikan yang dinilai masih minim realisasinya.

0 komentar:

Posting Komentar