Kamis, 01 Juli 2010

Penelitian Kasus dalam penelitian

Penelitian Kasus
Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.
Contoh:
Di suatu kelas terdapat seorang siswa yang sangat menonjol, lain dari yang lain. Jika diajar tidak pernah tenang, sifatnya keras, suka membantah. Sikapnya berang. Tetapi prestasinya luar biasa baik.i. Siswa seperti ini pantasdijadikan "kasus", artinya dijadikan subjek | daiam penelitian kasus.
Di dalam penelitian tersebut siswa diselidiki, apa sebab mempunyai tingkah laku demikian. Apa latar belakangnya, bagaimana sejarahnya, dan seterusnya.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap satu sekolah,misalnya penelitian tentang pelaksanaan kegiatan UKS di sekolah tersebut
dapat juga dipandang sebagai penelitian kasus.


Kesimpulan penelitian tersebut hanya berlaku bagi sekolah yang diteliti.
Untuk memperjelas keterangan tentang penelitian populasi, penelitian sampel dan penelitian kasus, berikut ini disampaikan contohnya.
Conto/i penelitian populasi
Peneliti bermaksud mengetahui penggunaan buku paketdi SMP se Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti pengumpulkan data dari seluruh SMP yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, baik SMP negeri maupun swasta. Kesimpulannya berlaku bagi SMP seluruh wilayah provinsi tersebut.
fjwtoh penelitian sampel
Peneliti ingin mengetahui penggunaan buku paketdi SMP se Daerah Istimewa Yogyakarta. Berhubung keterbatasan tenaga, waktu, dan dana, maka peneliti mengumpulkan data dari beberapa SMP di setiap kabupaten ilankotamadya, ada yang negeri, berstatus disamakan, diakui, dan terdaftar, fcngan mempertimbangkan pula besar kecilnya sekolah. Kesimpulan yang iihasilkan dari peneliti ini berlaku bagi seluruh SMP di Daerah Istimewa Jakarta.
Contoh penelitian? kasus .
Peneliti ingin mengetahui penggunaan buku paketdi salah satu SMP i diDaerah Istimewa Yogyakarta. Dengan bermacam-macam pertimbangan ilihimya peneliti menentukan SMP XXX sebagai tempat penelitiannya. Setelah data terkumpul dan diolah maka peneliti memperoleh kesimpulan wgenai bagaimana SMP XXX menggunakan buku paket. Kesimpulan toebut/hanya berlaku bagi SMP XXX itu saja.
t. UnitAnalisis
Masih ada satu pembicaraan yang cukup penting yang berhubungan w|anmasalah populasi dan sampel, yakni masalah unitanalisis. Yang dimaksuddengan unit anal isis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang di perhitungkan sebagai subjek penelitian. Masih banyak peneliti, khususnya writipemulayang masih bingung membedakan antara pengertian objek wlitian, subjek penelitian dan sumberdata. Untuk menerangkan hal-hal rabutperhatikanlah contoh-contoh berikut
data, peneliti tersebut menjumpai beberapa karyawan, katakan sebanyak Morang. Pada waktu ditanya, dia mengatakan bahwa subjek penelitiannya
adalah 30 orang.
Benarkan bahwa banyaknya subjek penelitian adalah 30 orang? Apakah bukan hanya satu orang saja yaitu sangdirektur pemasaran? Untuk ronjawab pertanyaan ini kita perlu membedakan antara subjek penelitian, responden, dan informan.
1)Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untukditeliti oleh peneliti. likakita bicara tentang subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti.
2)Responden:
Responden dari kata asal "respon" atau penanggap, yaitu orang yang menanggapi. Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuktulisan, yaitu ketika mengisi angket, atau I isan, ketika menjawab wawancara.
3)Informan:
Informan adalah orang yang memberikan infomrasi. Dengan pengertian ini maka informan dapat di katakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah "informan'' ini banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.
Kembali pada perbedaan antara subjek penelitian dengan sumber liata.Setiap peneliti harus dapat membedakan secara jelas antara subjek ppnelitian dengan sumber data. Subjek penelitian mungkin tidak perlu Mikan sumber data, jika penelitiannya memang tidak menghendaki demikian. jika peneliti ingin memperoleh penjelasan tentang gaya mimpinan direktur, data dapat dikumpulkan dari suara para bawahan.Kiranyajawaban orang yang dikenai gaya kepemimpinan akan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban dari pemimpin itu sendiri. Munada penelitian lain yang menjadi seseorang sebagai subjek penelitia


Sumber : Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian.Jakarta:Pt Rinekacipta

0 komentar:

Posting Komentar