Minggu, 23 Mei 2010
PROPOSAL SEMBEDI 3
Judul Kegiatan : DNA CANTIK DAN KETAHANAN KELUARGA
BERWAWASAN GENDER
Penyelenggara : BKKBN Provinsi Gorontalo Bekerjasama dengan Institute Development for Empowerment
Lokasi : Provinsi Gorontalo
Waktu Kegiatan : 14-19 Maret 2010
Tujuan Kegiatan :
1.Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kognisi, afeksi, dan keterampilan masyarakat Gorontalo dalam pengetahuannya tentang ketahanan keluarga yang berwawasan gender.
2.Tujuan Khusus
Menyadari pentingnya memahami gender dalam kehidupan bermasyarakat sebagai dasar memahami konsep ketahanan keluarga berwawasan gender.
Meningkatkan pemahaman bagi wanita dalam pengetahuannya mengenai DNA yang berhubungan dengan segala bentuk kesehatan baik pria maupun wanita termasuk kesehatan reproduksi sebagai dasar ketahanan keluarga.
Hasil yang Diharapkan:
1.Terselenggara program peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memahami gender dan kesehatan reproduksi sebagai dasar bagi ketahanan keluarga melalui seminar, bedah buku, dan diklat 3 yang diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari PLKB, masyarakat umum, mahasiswa, guru/dosen, penilik, dan pimpinan lembaga se-Provinsi Gorontalo.
2.Terjalinnya jaringan kerja untuk program pengembangan mutu pendidikan nasyarakat terkait dengan pemahaman gender melalui seminar, bedah buku, dan diklat.
3.Terlaksananya program pengembangan gender.
4.Tercapainya peningkatan angka melek gender melalui diklat lanjutan.
Pemateri:
Pembicara Seminar dan bedah buku:
Drs. Furqan I.A. Farid, MA (Kepala BKKBN Jakarta)
(Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender)
Dr. Tauhid Nur Azhar (Duta DNA Cantik Jakarta)
(Membedah Buku DNA Cantik)
Pembicara Diklat:
Hi. Nofrijal M.A (Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo)
(Gender Dalam Pembangunan Ketanan Keluarga)
Abdul Rahmat, M.Pd (Direktur Institute Development for Empowerment)
(Analisis Pengarusutamaan Gender)
dr. Rossy Herawati
(Gender Dan Kesehatan Reproduksi)
Hi. Rosid Kamaru , S.Ag
(Gender Dalam Perspektif Agama)
Mira Mirnawati, S.Pd
(Aksesbilitas Perempuan Dan Kesadaran Gender)
Lusiana Tijou, SH.MH
(KDRT Dalam Perspektif Hukum)
Tempat Kegiatan : Seminar dan bedah buku - Gedung Serba Guna
UNG
Diklat - Ballroom Grand City Hotel Gorontalo
Contact Person : Eka (085240332442)
Imam (085241213902)
SEMBEDI (SEMINAR, BEDAH BUKU, DAN DIKLAT) 3
DNA Cantik dan Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender
14-19 Maret 2010
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sejak kemunculan wacana gender di Indonesia pada era 1980-an, pembicaraan tentang perempuan dengan berbagai variasinya terus bermunculan. Diawali dengan isu emansipasi, peran ganda, pemberdayaan, pelecehan seksual hingga soal reproduksi, isu tentang perempuan seakan tak ada habisnya untuk dibahas di berbagai forum. Menyuarakan isu gender didahului oleh menguatnya beberapa gerakan feminisme di dunia barat yang menggugat hegemoni laki-laki dalam segala dimensi kehidupan, baik dalam dimensi publik seperti negara maupun dalam dimensi privat seperti dalam rumah tangga.
Pada dataran empirik gerakan gender yang lebih mengangkat tema pemberdayaan perempuan adalah karena lemahnya posisi perempuan dihadapan laki-laki. Hal tersebut dinilai sebagai bias gender yang kurang bisa membedakan yang mana yang kodrat dan yang mana yang konstruksi sosial. Bias gender tersebut kemudian berakibat tindakan yang tidak adil terhadap perempuan seperti praktek marjinalisasi, stereotifytas dan sub ordinasi.
Gerakan gender merupakan mata rantai dari gerakan-gerakan gender yang sudah berkembang pesat di negara-negara maju. Fenomena tersebut ditandai dengan ramai diperdebatkannya beberapa tema masalah yang selama ini dianggap sebagai penyebab terjadinya ketidakadilan seperti reinterpretasi konsep agama tentang perempuan, menggugat determinisme biologis sebagai faktor dominan dalam menentukan peran, menggugat dikotomi peran publik dan peran domestik dan lain sebagainya.
Berbicara masalah gender tidak dapat terlepas dari perempuan dan laki-laki. Allah menciptakan mahkluk dengan teramat sempurna. indah, fungsional, dan senantiasa bermanfaat maksimal bagi sesama. Tidak hanya itu, khusus bagi manusia yang dikaruniai nikmat akal, disediakanlah seisi dunia sebagai bahan baku rezeki yang siap diolah kapan saja.
Memiliki istri yang cantik dan memiliki suami yang ganteng adalah impian semua orang. Namun, seringkali kebutuhan itu sedikit demi sedikit terkikis habis seiring dengan semakin bertambahnya usia pernikahan setiap pasangan. Tuntutan laki-laki terhadap kesempurnaan setiap pasangnnya merupakan hak yang sama juga ketika hal itu terjadi pada perempuan. Iklim keluarga yang saling memahami pasangannya merupakan satu dasar keluarga atau pasangan itu dapat langgeng. Maka, tidaklah mustahil jika cantik merupakan salah satu faktor pendukung terciptanya ketahanan keluarga yang harmonis.
Paralel dengan hal tersebut maka seminar, bedah buku dan DIKLAT DNA Cantik dan Ketahanan Keluarga berwawasan Gender merupakan hal yang signifikan sebagai upaya meningkatkan kognisi, afeksi dan tindakan penyadaran transpormatif menuju masyarakat yang manusiawi.
Sebagai landasan program pengembangan pemahaman ketahanan keluarga berwawasan gender melalui seminar, bedah buku, dan Diklat (SEMBEDI) di Provinsi Gorontalo, yaitu:
1.Pancasila
2.Undang-Undang Dasar 1945
3.RPJMN 2010-2014
4.Kepmen No. 160/1451/PUOD/1991, tentang persetujuan atas materi Rancangan Pedoman Pelaksanaan Penanganan Peranan Wanita Dalam Pembangunan Pusat dan Daerah
5.Peraturan Kepala BKKBN Nomor 28/HK.010/B5/2006Tentang Penjabaran Program dan Kegiatan Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
6.Undang-Undang No. 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
7.Statuta Institute Development for Empowerment
1.Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kognisi, afeksi, dan keterampilan masyarakat Gorontalo dalam pengetahuannya tentang ketahanan keluarga yang berwawasan gender.
2.Tujuan Khusus
Menyadari pentingnya memahami gender dalam kehidupan bermasyarakat sebagai dasar memahami konsep ketahanan keluarga berwawasan gender.
Meningkatkan pemahaman bagi wanita dalam pengetahuannya mengenai DNA yang berhubungan dengan segala bentuk kesehatan baik pria maupun wanita termasuk kesehatan reproduksi sebagai dasar ketahanan keluarga.
1.Terselenggara program peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memahami gender dan kesehatan reproduksi sebagai dasar bagi ketahanan keluarga melalui seminar, bedah buku, dan diklat 3 yang diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari PLKB, masyarakat umum, mahasiswa, guru/dosen, penilik, dan pimpinan lembaga se-Provinsi Gorontalo.
2.Terjalinnya jaringan kerja untuk program pengembangan mutu pendidikan nasyarakat terkait dengan pemahaman gender melalui seminar, bedah buku, dan diklat.
3.Tercapainya peningkatan angka melek gender melalui diklat lanjutan.
1.Manajemen Kegiatan Seminar dan Bedah Buku DNA Cantik
Waktu : Minggu, 14 Maret 2010
Tempat : Gedung Serba Guna UNG
No.
Waktu
Kegiatan
Pengisi kegiatan
Moderator/fasilitator
1.
07.30-08.00
08.00-09.00
09.00-16.00
Registrasi dan pendaftaran ulang peserta
Pembukaan seminar, bedah buku dan diklat 3
1.Pembukaan
2.Kalam Ilahi
3.Laporan Panitia
4.Sambutan-sambutan:
Direktur Institute Development for Empowerment
Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo
Rektor UNG
Gubernur Prov. Gorontalo sekaligus membuka dan keynote speaker seminar DNA cantik dan ketahanan kelurga berwawasan gender kegiatan Sembedi 3
5.Penutup
Seminar : DNA cantik dan ketahanan kelurga berwawasan gender
Panitia
Panitia
Dr. Tauhid Nur Azhar (Duta DNA Cantik Jakarta)
Drs. Furqan I.A. Faried, M.A.(Kepala BKKBN Jakarta)
-
-
Zulkarnain Anu
2.Manajemen Kegiatan Diklat
Waktu : Selasa-Jum’at, 16-19 Maret 2010
Tempat : Ballroom Grand City Hotel
No.
Waktu
Kegiatan
Pengisi kegiatan
Moderator/fasilitator
Selasa, 16 Maret 2010
1.
07.30-07.50
07.50-08.00
08.00-12.00
12.00-13.00
13.00-15.45
15.45-16.00
Registrasi peserta
Coffe Break
Diklat: Gender Dalam Pembangunan
Ketahanan Keluarga
Isoma
Diklat: Analisis Pengarus Utamaan Gender
Registrasi Peserta
Panitia
Panitia
BKKBN
Panitia
Institute Development for Empowerment
Panitia
-
-
Sunarto
-
Sunarto
-
-
Rabu, 17 Maret 2010
2.
07.30-07.50
07.50-08.00
08.00-12.00
12.00-13.00
13.00-15.45
15.45-16.00
Registrasi peserta
Coffe Break
Diklat: Gender Dan Kesehatan Reproduksi
Isoma
Diklat: Gender Dalam Perspektif Agama
Registrasi Peserta
Panitia
Panitia
dr. Rossy Herawati
Panitia
Hi.Rosid Kamaru, S.Ag
Panitia
-
-
Sunarto
-
Sunarto
-
Kamis, 18 Maret 2010
3.
07.30-07.50
07.50-08.00
08.00-12.00
12.00-13.00
13.00-15.45
15.45-16.00
Registrasi peserta
Coffe Break
Diklat :Aksesbilitas Perempuan Dan Kesadaran Gender
Isoma
Diklat: KDRT Dalam Perspektif Hukum
Registrasi Peserta
Panitia
Panitia
Mira Mirnawati,S.Pd
Panitia
Lusiana Tijou
Panitia
-
-
Sunarto
-
-
Sunarto
-
Jumat, 19 Maret 2010
4.
07.00-07.50
07.50-08.00
08.00-09.00
09.00-11.00
Registrasi Peserta
Coffe Break
Acara penutupan Seminar, Bedah Buku dan Diklat 3:
1.Pembukaan
2.Kalam Ilahi
3.Laporan Panitia
4.Sambutan-sambutan:
Direktur Institute Development for Empowerment
Kepala BKKBN Prov. Gorontalo sekaligus menutup kegiatan Sembedi 3
5.Penutup
Ramahtamah
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
-
-
-
-
Pembina : Dr. Ir. H. Gusnar Ismail (Gubernur Gorontalo)
Pengarah : Hj. Nofrijal, MA.
Abdul Rahmat, S.Sos., M.Pd.
Ketua : Eka Puspita Sari, S.Pd.
Sekretaris : Imam Mashudi
Bendahara : Sumarni I.D Hadjiku
Seksi-Seksi :
1.Seksi Acara
Koordinator : Sunandar Supak
Anggota : 1. Arlan
2.Risman Ahmad
2.Seksi pubdekdok dan perlengkapan
Koordinator : Marwan
Anggota : Abdul Jalil
3.Seksi Konsumsi
Koordinator : Sriyanti Dunggio
Anggota : Husain Abdullah
Peserta terdiri dari utusan-Utusan Dari BKKBN Provinsi Gorontalo, PLKB dan Utusan dari Institute Development for Empowerment
Materi, Alokasi Waktu dan Nara Sumber
Pokok bahasan
Nara Sumber
J. Pel.
1.Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender
2.DNA Cantik
1.Drs. Furqan I.A. Faried, M.A.
2.DR. Tauhid Nur Azhar (Jakarta)
4 (2 JP)
8 (4 JP)
1.Gender Dalam PembangunanKetahanan Keluarga Gender Dalam Pembangunan
2.Analisis Pengarus Utamaan Gender
1.Hi. Nofrijal M.A (Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo)
2.Abdul Rahmat M.Pd (Direktur Intitute Development Impowerment)
6 (2 JP)
6 (2 JP)
1.Gender Dan Kesehatan Reproduksi
2.Gender Dalam Perspektif Agama
1.dr. Rossy Herawati
2.Hi. Rosid Kamaru, S.Ag
8 (2JP)
8 (2 JP)
1.Aksesbilitas Perempuan Dan Kesadaran Gender Rekomendasi
2.KDRT Dalam Perspektif Hukum
1.Mira Mirnawati, S.Pd
2.Lusiana Tijaou. SH,MH
6 (2 JP)
6 (2 JP)
Pembukuan dan penutupan
8 (2 JP)
Proses dan metode pembelajaran SEMBEDI 3 dilakukan dengan pendekatan partisipatori-andragogi, yakni memperlakukan peserta pelatihan sebagai orang dewasa yang mempunyai konsep diri, pengetahuan, sikap, kemampuan dan pengalaman, serta mempunyai kecenderungan bersikap dan menentukan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan kebutuhan.
Proses pembelajaran dilakukan dengan melibatkan peserta sepenuhnya untuk berpartisipasi aktif, dengan menggali pengetahuan, pengalaman dan permasalahan peserta untuk dipergunakan sebagai acuan pembahasan materi yang disajikan dan memecahkan permasalahannya. Dalam proses pembelajaran kedewasaan peserta dihargai, sehingga pelatih bukan sebagai guru, tetapi sebagai fasilitator pemberi kemudahan belajar, komunikator dan motivator, serta ikut melibatkan diri di dalamnya. Dengan demikian peserta lain sebagai peserta didik, juga sebagai nara sumber yang pendapat dan pengalamannya dapat dipergunakan sebagai titik tolak pembahasan materi yang disajikan.
Untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana dimaksudkan diatas, perlu digunakan pula metode-metode pembelajaran sebagai berikut :
1.Penugasan
2.Diskusi kelompok
3.Studi kasus
4.Curah pendapat
5.Praktek Lapangan
6.Bermain peran
7.Ceramah dan tanya jawab
8.Simulasi
9.Demonstrasi
Media pembelajaran
Setiap metode belajar akan dilengkapi dengan satu atau lebih media pembelajaran yang digunakan berupa :
Perangkat lunak, antara lain:
1.Lembar-lembar informasi proses penyajian
2.Lembar-lembar penugasan
3.Lembar pengamatan
4.Lembar Evaluasi
Perangkat Keras
1.In Focus
2.OHP
3.White Board
4.Sound Sistem dll.
Kepada peserta yang mengikuti kegiatan seminar bedah buku dan Diklat Gender bagi tingkat provinsi hingga selesai akan diberikan STTPP atau dinamakan sertifikat.
Penanda tanganan sertifikat
(1)Halaman depan
1.Halaman depan STTPP ditanda tangani oleh kepala BKKBN Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Institute Development and Empowerment (Independent)
(2)Halaman sebalik
Halaman sebalik STTPP yang berisi mata pelajaran
Ketentuan STTPP
Ukuran STTPP
Panjang : 21 cm dan lebar :30 cm
Sedangkan format STTPP tanpa garis tepi (polos) dengan cetakan full colour.
Sumber biaya SEMBEDI 3 berasal dari BKKBN Provinsi Gorontalo dan sumber-sumber biaya yang sah dan tidak mengikat. Rencana rincian anggaran terlampir
LAIN-LAIN
Demikian Proposal ini di buat untuk dijadikan untuk acuan demi suksesnya kegiatan diatas.
Gorontalo, Februari 2010
Panitia Pelaksana
Eka Puspita Sari. S.Pd Imam Mashudi
Ketua Sekretaris
Mengetahui
Abdul Rahmat,M.Pd Hi.Nofrijal M.A
Direktur Kepala BKKBN
Monitoring proses pembelajaran
1.Untuk meluruskan proses penyajian apabila diketahui ada hal-hal yang menyimpang dari modul atau prosedur yang sudah ditentukan.
2.Sebagai bahan refleksi harian bagi pagi hari berikutnya
3.Sebagai masukan bagi penyelenggaraan pelatihan yang akan datang
Evaluasi
1.Evaluasi awal dan akhir yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kemampuan peserta.
2.Evaluasi reaksi yang dilakukan peserta terhadap penyajian fasilitator dan penyelenggaraan pelatihan
3.Evaluasi belajar yang dilakukan oleh fasilitator melalui tes tertulis dan dan lisan.
Pertimbangan dalam pengelompokan pekerja
Dalam pengelompokan peserta diklat berdasarkan pertimbangan bahwa pembahasan-pembahasan dalam proses pembelajarannya berkenaan dengan peranan wanita dan pria, sehingga dalam setiap kelompok harus terdapat peserta wanita dan wanita.
Rapat tim fasilitator dan panitia penyelenggara
Rapat tim fasilitator yang dipimpin oleh koordinator fasilitator Rapat fasilitator dengan panitia
Tata tertib
Untuk kepentingan kelancaran pelaksanaan pelatihan, perlu diberlakukan tata tertib.
Lampiran 1
TATA TERTIB
1.Tata tertib administrasi
a.Setibanya di tempat pendidikan dan pelatihan para peserta melapor kepada sekretariat panitia penyelenggara dengan menyerahkan surat-surat yang diperlukan dan persyaratan yang di minta serta mengisi boidata yang disediakan panitia
b.Para peserta memilih ketua dan wakilnya sebagai penghubung dengan panitia penyelenggara atau pejabat badan diklat
c.Setiap pembagian diklat para peserta diminta menandatangani tanda terima yang disediakan
2.Tata tertib pendidikan dan pelatihan
a.Para peserta harus sudah siap di ruang kelas lima menit sebelum materi di mulai
b.Setiap ada kegiatan baik di dalam maupun di luar kelas para peserta harus memakai tanda peserta
c.Para peserta diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan pelatihan
d.Para peseerta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap sesi
e.Selama kegiatan pelatihan berlangsung peserta tidak diperkenankan menerima tamu.
3.Kesehatan
Obat-obatan untuk sakit ringan disediakan penyelenggara. Kecuali apabila memerlukan pertolongan dokter.
4.Ibadah
Bagi yang beragama dapat melakukan peribadatan pada tempat ibadah terdekat.
5.Keamanan dan kebersihan asrama
Keamanan di sekitar kompleks pelatihan ditangani oleh polisi pagar praja dan di asrama ditunjuk petugas khusus.
6.Lain-lain
Selama mengikuti pendidikan dan pelatihan para peserta diharuskan tetap tinggal di asrama.
Lampiran 2
LEMBAR MONITORING PROSES PENYAJIAN
HARI/TANGGAL :……………………................................. WAKTU :………………………
POKOK BAHASAN :……………………................................. FASILITATOR :………….................
No.
Aspek yang dimonitor
Hasil Monitoring
Keterangan
1
2
3
4
1
Penguasaan materi
Oleh fasilitator
Menguasai
Sistematis
Sesuai target
2
Metode yang
Digunakan
Partisipatif
Menarik
Tepat
3
Media yang dpakai
Relevan
Menarik
Efektif
4
Waktu
Cukup
Kurang
5
Gaya fasilitator
Simpatik
Akrab
6
Partisipasi peserta
Serius
Partisipatif
7
Pencapaian tujuan
Tercapai
Sebagian tercapai
Petugas monitoring :
(……………………)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar