Rabu, 09 Juni 2010

KEBEBASAN MENGKREASI IKLIM SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Dalam usaha membantu proses pengelolaan pendidikan menelaah lebih jauh dan konkrit tentang iklim sekolah dalam rangka implementasi manajemen berbasis sekolah.diharapkan upaya ini dapat membantu kepala sekolah maupun pengelola pendidikan lainnya untuk mewujudkan iklim sekolah yang lebih kondusif.dimana iklim sekolah tidak lepas dari pembahasan tentang iklim kelas.iklim sekolah adalah suasana sosial psikologis dimana iklim kelas berada di dalamnya. Keterkaitan antara iklim sekolah dengan iklim kelas .atau dengan kata lain iklim sekolah merupakan situasi/suasana yang muncul akibat adanya hubungan antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan peserta didik atau hubungan antara peserta didik yang menjadi ciri khas sekolah yang ikut mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah.
Dalam melaksanakan tugas, seorang bisa saja dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia berada atau bertugas.seorang dapat terlatih mengemukakan pendapat kepada guru lain dengan baik, mungkin karena suasana disekolah mendukung untuk melakukan itu. Demikian juga sebaliknya,dia dapat atau tidak pernah mengemukakan pendapat dengan sopan santun karena kepala sekolahnya tidak pernah memberikan contoh yang baik.proses belajar mengajar erat sekali kaitanya dengan lingkungan atau suasana dimana proses belajar itu berlangsung. Meskipun prestasi belajar dipengaruhi juga oleh banyak aspek seperti gaya belajar ,guru, fasilitas,pengaruh iklim sekolah masih sangat penting.hal ini beralasan karena ketika peserta didik belajar di sekolah, lingkungan sekolah baik itu lingkungan phisik maupun non-phisik kemungkinan mendukung mereka atau bahkan malah mengganggu mereka.
Perbaikan iklim sekolah, dari penjelasan sebelumnya perlu diadakan dan dilakukan untuk membuat sebuah perubahan agar iklim sekolah yang dialami oleh guru menjadi lebih baik sesuai dengan yang diingikan oleh semua pihak yang perduli terhadap sistem pendidikan di indonesia. Untuk melakukan perbaikan tersebut dibutuhkan lima langkah umum yaitu penilaian awal, umpan balik, refleksi dan diskusi, campur tangan perbaikan, dan penilaian ulang.


0 komentar:

Posting Komentar