BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah sebuah aspek yang sangat penting dalam upaya membangun suatu bangsa dan lebih cenderung mengarah pada pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya. Dalam kerangka pola pembangunan seperti ini manusialah sebagai pelaku daripada pembangunan tersebut, hal ini sangat memerlukan kemampuan yang memadai dalam melaksanakan sebuah pembangunan.
Dengan demikian, maka pendidikan Nasional berperan sebagai salah satu upaya dalam meningkatakan kemampuan pembangunan pada setiap individu, serta seiring dengan makin baiknya mutu dan kualitas pendidikan, maka makin baik pula kemampuan manusia untuk berperan dalam pembangunan atau membangun. Oleh karenanya upaya peningkatan mutu pendidikan berarti akan turut mendukung keberhasilan pembangunan Indoenesia disaat sekarang dan saat yang akan datang
Dalam pendidikan formal, guru merupakan unsur yang terpenting dalam keseluruhan sistem pendidikan. Oleh karenanya peranan dan kedudukan guru dalam peningkatan mutu pendidikan perlu diperhitungkan secara sungguh-sungguh (dalam Wardani, 1994). Guru bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan, melainkan sebagai pengarah peserta didik agar dapat dan mampu mendidik dirinya sendiri. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan penting dalam kegiatan pendidikan formal. Pada dasarnya bagi Siswa, guru sering dijadikan sebagai tokoh teladan dan bukan sebagai tokoh yang hanya memfokuskan diri sebagai tenaga pendidik belaka. Disamping itu guru hendaklah memiliki tingkah laku serta perilaku yang bersifat profesional sehingga dapat mengembangkan diri secara utuh dan sifatnya secara totalitas.
Dengan demikian keseluruhan teknik dan ketrampilan seorang guru hendaklah diaktualisasikan dengan sebaik mungkin sesuai dengan kajian profesionalisme dan kode etik keguruan. Ketrampilan dan teknik tersebut sebelumnya diperoleh dibangku perkuliahan sebagai satu-satunya sarana mengembangkan ilmu pengetahuan. Bentuk dari pengembangan teknik keguruan tersebut, maka dilaksanakanlah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL-2) sebagai bagian dari program akademik Perguruan Tinggi khususnya Universitas Negeri Gorontalo.
Mahasiswa sebagai calon guru, dibekali dengan ilmu pengetahuan berupa metode, teknik dan ketrampilan khusus sebelum diterjunkan di lapangan. Namun terlebih dahulu mahasiswa melakukan kegiatan observasi lapangan sebagai bentuk interaksi dengan lingkungan yang menjadi objek pelatihan. Observasi ini bertujuan memperkenalkan kita pada situasi dan kondisi Sekolah tempat latihan.
BAB II
HASIL OBSERVASI PENGENALAN LAPANGAN
DI SMA NEGERI 1 GORONTALO
2.1 Keadaan Fisik Sekolah
1.Luas tanah : 8.328 m2
2.Jumlah ruang kelas : 33 ruang kelas
3.Ukuran tiap ruang kelas : 8 x 6 m2
4.Bangunan lain yang ada
a.Perpustakaan :
1)Perpustakaan Umum sebanyak 1 gedung.
b.Laboratorium :
1)Lab. IPA sebanyak 1 gedung
2)Lab. Biologi sebanyak 1 gedung
3)Lab. Kimia sebanyak 1 gedung
4)Lab. Fisika sebanyak 1 gedung
5)Lab. Bahasa sebanyak 1 gedung
6)Lab. Komputer sebanyak 2 gedung
c.Ruang Serba Guna/aula rangkap Ruangan Dewan Guru sebanyak 1 gedung
d.Ruang Tata Usaha sebanyak 1 gedung
e.Dewan Guru sebanyak 1 gedung
f.Ruang BK sebanyak 1 gedung
g.Ruang Dharma wanita sebanyak 1 gedung
h.Ruang Kesenian sebanyak 1 Ruangan
i.Ruang Osis sebanyak 1 Ruangan
j.Ruang Koperasi Siswa sebanyak 1 gedung
k.Ruang UKS sebanyak 1
5.Lapangan Olah Raga yang terdiri dari:
a.Lapangan basket dan takrow
b.Lapangan Volly ball
c.Lapangan Futsal
d.Lapangan Tenis
2.2Keadaan Lingkungan Sekolah
1.Jenis Bangunan yang mengelilingi Sekolah
Berdasarkan letak Geografisnya SMA Negeri 1 Gorontalo memiliki batas-batas sebagai berikut :
a.Bagian utara (Belakang) : Perumaham Warga
b.Bagian Timur (Samping kiri) : Rumah Makan Borobudur
c.Bagian selatan (Depan) : Perumahan Warga
d.Bagian Barat (Samping Kanan) : Bank BNI Pusat
2.Kondisi Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 1 Gorontalo merupakan salah satu sekolah tertua yang ada di kota Gorontalo. Walaupun merupakan sekolah tertua tetapi bangunannya masih terlihat kokoh. Seiring bertambahnya waktu, siswa yang mendaftar di sekolah ini bertambah banyak sehingga pihak sekolah mengadakan penambahan beberapa gedung baru baik ruang kelas, laboratorium, toilet dan lapangan olahraga. Saat ini juga gedung kepala sekolah beserta dewan guru sedang dalam tahap renovasi.
Sekolah SMA Negeri 1 Gorontalo memiliki taman yang sejuk dan asri khususnya taman yang berada di depan setiap ruangan kelas. Pada umumnya semua taman-taman tersebut dikerjakan oleh petugas cleaning service sebanyak 2 orang.
Selain kondisi lingkungan, keamanan di sekolah ini aman dan terkendali. Di bagian depan sekolah dijaga oleh 2 orang Satpol PP Kota Gorontalo sedangkan di bagian dalam pintu masuk dijaga oleh seorang satpol PP Wanita. Dan Untuk pengamanan siswa yang berada di dalam sekolah dilakukan oleh guru piket setiap harinya.
2.3Fasilitas Sekolah
1.Perpustakaan
Perpustakaan SMA Negeri 1 Gorontalo berjumlah 1(satu) gedung yaitu perpustakan umun yang dilengkapi dengan berbagai buku dari berbagai bidang studi dengan kondisi baik dan masih dipergunakan. Perpustakaan ini dijaga oleh seorang pustakawan.
2.Laboratorium :
a.Lab. IPA
Laboratorium IPA juga dalam keadaan baik dan berjumlah 1 (satu) gedung.
b.Lab. Biologi, Lab. Kimia, Lab. Fisika
Laboratorium di sekolah ini gedungnya sangat bagus, alat dan bahan yang tersedia cukup lengkap tetapi laboran di masing-masing bidang studi tidak ada, oleh karenanya guru bidang studi bertindak pula sebagai laborannya. Laboratorium ini digunakan oleh siswa dari kelas 1 sampai kelas 3 dan khususnya kelas IPA.
e.Lab. Bahasa
Laboratorium bahasa paling banyak digunakan oleh bidang studi bahasa Inggris. Laboratorium ini dilengkapi dengan alat audio visual.
f.Lab. Komputer
Laboratorium komputer terdiri dari 2 (dua) gedung dengan memiliki jumlah PC (personal computer) sejumlah ± 8 Unit. Laboratorium komputer ini memiliki luas gedung 63 m2. Laboratorium komputer sewaktu-waktu digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran TIK.
3.Ruang Serba Guna/aula
Ruang serba guna sekaligus sebagai ruang dewan guru. Disinilah diadakan berbagai acara baik rapat maupun kegiatan sekolah lainnya.
4.Ruang Tata Usaha
Ruangan ini merupakan ruang administrasi baik administrasi guru maupun administrasi siswa, selain itu juga mengurus semua surat-suratan yang masuk maupun yang keluar.
5. Gedung dewan guru letaknya bersebelahan dengan dengan Mushola. Ruangan ini menyatu dengan ruang Dharma Wanita. Dewan guru biasanya juga digunakan untuk meeting baik membahas masalah akademik maupun non akademik.
6.Ruang BK
Bagi siswa yang bermasalah biasanya paling banyak ke ruang BK untuk mendapatkan bimbingan. Permasalahan ditangani oleh konseler ada yang bersifat pribadi, keluarga dan kebanyakan siswa yang sering melanggar aturan sekolah.
7.Ruang Kesenian
Ruang kesenian sangat lengkap karena peralatannya sudah lengkap, antara lain satu set band, organ dan peralatan drum band. Guru yang menangani bidang ini cukup profesional, sehingga siswa yang belajar kesenian sangat senang untuk belajar kesenian.
8.Ruang Osis
Osis merupakan salah satu organisasi intra sekolah yang ketuai oleh siswa dan dibina oleh guru khususnya bidang kesiswaan. Ruangan ini digunakan oleh siswa untuk membahas program yang bersifat ekstrakurikuler.
9.Ruang Koperasi (KOPSIS) Siswa
Segala keperluan siswa baik alat tulis menulis, foto copy maupun untuk keperluan makan dan minum tersedia di koperasi siswa. Koperasi siswa sangat bermanfaat bagi siswa karena bagi siswa yang mengalami masalah keuangan dapat meminjam uang di KOPSIS.
10.Ruang UKS
Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dimanfaatkan oleh guru maupun siswa yang sakit. Ruang ini selalu terbuka dari pagi sampai jam pulang sekolah. Obat-obatan yang tersedia lumayan mamadai, tetapi yang manangani di ruang ini hanya guru yang bertugas sebagai guru mata pelajaran.
2.4Penggunaan Sekolah :
SMA Negeri 1 Gorontalo, memiliki berbagai fasilitas yang mendukung segala kegiatan pendidikan. Semua fasilitas tersebut digunakan sesuai dengan tempatnya.
2.5Guru dan Siswa
1.Jumlah Guru : 87 Guru
2.Jumlah Kelas : 33 Ruangan
3.Jumlah Siswa Perkelas : ± 35 Siswa
4.Jumlah Siswa seluruhnya : 1.189 Siswa
2.6Kesan – Kesan Singkat tentang :
1.Hubungan dengan Guru
Selama pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan atau PPL, baik dari awal hingga akhir pelaksanaan hubungan Kami dengan guru-guru di SMA Negeri 1 Gorontalo sangat harmonis. Hal ini terlihat dari sikap dan perilaku dari guru-guru tersebut yang terlihat bersahabat. Komunikasi atau interaksi baik antara Mahasiswa dengan Guru tetap terjalin.
Demikian pula interaksi antara Guru dengan sesamanya terlihat harmonis. Adanya sikap saling pengertian dalam bentuk penerjemahan komunikasi ini menyebabkan jalinan interaksi antara sesamanya tetap terjalin, sehingga jarang terjadi miss komunikasi atau pertentangan diantara sesama guru.
2.Hubungan Guru dengan Siswa
Seorang Guru yang profesional hendaklah mampu menampung berbagai aspirasi dari berbagai pihak. Bentuk kritik dan saran pun hendaklah diterima sebagai pujian yang menimbulkan motivasi kerja. Seorang guru hendaklah pula mampu mebuka jalur interaksi dengan siswa, karena siswa sebagai peserta didik sangat membutuhkan petunjuk dan perlindungan dari seorang tenaga pendidik.
Bentuk interaksi antara guru dan siswa di SMA Negeri 1 Gorontalo, terjalin dengan erat. Hal ini terlihat dari bagaimana kedekatan siswa dengan guru dan sikap guru terhadap siswa. Komunikasi akan terjalin antara siswa dengan guru apabila siswa mampu melakukan komunikasi atau interaksi dengan seorang guru sebaliknya demikian guru hendaklah tidak memilah-milah dalam melakukan interaksi dengan siswanya.
3.Hubungan Siswa dengan Siswa
Meskipun terjadi disharmonisasi antar siswa yang satu dengan yang lain, namun demikian secara totalitas interaksi antara siswa dengan siswa sangat baik. Antara siswa kelas yang satu dengan kelas lainnya, saling ada kebersamaan. Hal tersebut terlihat dari adanya frekuensi kunjungan siswa dari kelas yang satu dengan kelas yang lain pada jam-jam istirahat. Dengan demikian rasa kebersamaan begitu terlihat sehingga pola interaksi antar sesama siswa tersebut tetap terjalin.
4.Hubungan Guru dengan Pegawai Tata Usaha
Demikian halnya dengan Guru dan Pegawai tata usaha, selama berada di sekolah tempat latihan, tidak pernah terjadi adanya perselisihan, pertengkaran atau masalah lainnya dari guru atau pegawai tata usaha lainnya. Untuk itu hubungan komunikasi tersebut berlangsung harmonis tanpa adanya kekerasan atau bentuk problematika lainnya.
2.7Kehidupan Sosial di Sekolah
1.Kerja sama sekolah dan masyarakat
Sekolah sebagai institusi pendidikan jelas telah menyumbangkan kontribusi besar bagi masyarakat. Karena sebagai tempat menimba ilmu anak didik. Dengan demikian peran sekolah sangat berarti di masyarakat. Banyak program-program sekolah khususnya SMA Negeri 1 Gorontalo di masyarakat. Program tersebut sangat sinergi dengan program pemerintah dalam menyukseskan pembangunan. Seperti turut mendukung program peningkatan sumber daya manusia yang imbasnya akhirnya juga kepada masyarakat.
2.Hubungan sosial Guru dan Siswa, Guru dan Pegawai tata usaha, hubungan sosial secara keseluruhan.
Secara keseluruhan hubungan sosial baik guru, siswa dan pegawai di SMA Negeri 1 Gorontalo sangat harmonis. Seperti telah diuraikan di atas bahwa dengan demikian komunikasi yang baik dalam hal ini pola interaksi yang baik akan memberikan dampak yang positif sebaliknya komunikasi yang buruk akan menimbulkan efek yang negativ sehingga justru menimbulkan konflik antar sesamanya.
2.8Administrasi Sekolah / Kelas
1.Jenis-jenis Administrasi yang dikerjakan Guru mata pelajaran.
Dalam pelaksanaan administrasi sekolah seorang guru hendaklah menyusun perangkat admistrasi sebagai berikut :
a.Silaboratoriumus
b.Desain pembelajaran
c.Rekapitulasi absensi Siswa
d.Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian
e.Rekapitulasi Nilai Ulangan
f.Proses pengolahan nilai akhir siswa
Dengan demikian tugas administrasi yang dikerjakan oleh seorang guru mata pelajaran cukuplah berat. Namun hal ini merupakan kewajiban sekaligus tanggungjawab oleh seorang guru. Selain tugas-tugas pokok di atas masih terdapat beberapa tugas bimbingan guru yang sifatnya administrasi, seperti mengadakan remedial untuk perbaikan nilai mata pelajaran sampai pada proses pelaporan akhir kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
2.Mekanisme pelaksanaan jenis-jenis Administrasi guru
Mekanisme pelaksanaan tugas-tugas tersebut disesuaikan dengan keadaan kurikulum yang berlaku saat ini. Dimana sistim daripada perangkat pembelajaran sangat bergantung dari kurikulum yang berlaku. Seperti kurikulum yang lalu menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi, saat ini telah diterapkan penggunaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP.
Oleh karena itu setiap kegiatan yang meliputi Administrasi Guru mata pelajaran, prosesnya senantiasa mengikuti Juklak dan Juknis dari pimpinan atau penyesuaian dengan kurikulum yang berlaku saat ini.
3.Cara guru mengatur waktu agar dapat mengerjakan administrasi mata pelajaran.
Seorang guru hendaklah mampu mengatur waktu serta memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Dalam mengerjakan berbagai macam tugas-tugas administrasi sekolah, guru mendahulukan tugas-tugas yang membutuhkan penanganan segera, seperti silaboratoriumus dan perangkat lainnya yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar.
Demikian hal tersebut bukan berarti menyepelekan pekerjaan atau tugas administrasi lainnya, melainkan guru mendahulukan pekerjaan yang sifatnya lebih penting selanjutnya mengerjakan tugas-tugas lainnya. Sehingga tidak terjadi penumpukan pekerjaan atau terhindar dari adanya waktu nganggur.
4.Petugas khusus yang mengerjakan administrasi sekolah
Administrasi sekolah dikerjakan secara khusus oleh petugas/pegawai Tata Usaha. Dimana setiap hal yang menyangkut keadaan administrasi sekolah itu ditangani oleh bagian tersendiri.
Kegiatan administrasi yang ada di SMA Negeri 1 Gorontalo, itu dikerjakan oleh pegawai Tata Usaha. Dalam lingkup kegiatan tersebut masih dibagi-bagi kedalam beberapa unit pekerjaan dan ditangani langsung oleh bagian atau unit yang bersangkutan. Tugas tersebut meliputi keseluruhan penyelenggaraan administrasi sekolah yang berkenaan dengan sarana infrastruktur sekolah, public relation, administrasi kepegawaian, pendataan dan keadaan siswa sampai pada penanganan surat menyurat dan tugas administrasi lainnya. Adapun penyelenggaraan administrasi sekolah tersebut di tangani oleh satu pimpinan dimana pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan pimpinan puncak (top manager) dalam hal ini Kepala Sekolah.
2.9Tata Tertib
1.Untuk Siswa
UMUM
a.Sebagai Siswa diwajibkan menjadi siswa yang berjiwa pancasila, berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara, Orang Tua dan Bangsa Indonesia yang bertanggungjawab akan tugas kewajibannya, rajin, jujur mampu belajar keras.
b.Sebagai siswa mampu memelihara dirinya dengan bersih dan rapi berpakaian pantas sopan dan bersih.
c.Pakaian seragam harus dipakai sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
d.Disekolah dilarang memakai perhiasan dan berpakaian yang menyolok.
e.Para siswa diwajibkan selalu memelihara kerukunan tolong menolong sesamanya.
f.Seluruh siswa wajib memelihara kebersihan, kerapihan perlengkapan sekolah, gedung sekolah dan halaman sekolah.
g.Tidak dibenarkan siswa meninggalkan sekolah pada waktu pelajaran berlangsung tanpa izin guru jaga atau pimpinan sekolah.
h.Penghormatan tamu yang berkunjung ke kelas diatur oleh guru mengajar waktu itu atau ketua kelas.
i.Sekuruh siswa diwajibkan mampu memelihara kerukunan dengan teman sekolah sendiri maupun sekolah lain.
j.Siswa tidak dibenarkan berambut gondrong.
KEHADIRAN DAN KEAMANAN
a.15 menit sebelum bel masuk siswa sudah berada di sekolah.
b.Siswa yang terlambat tidak diperkenankan masuk kelas sebelum mendapat izin dari guru jaga/piket.
c.Selama pelajaran berlangsung siswa tidak dibenarkan keluar kelas, kecuali ada izin dari guru pengajar.
d.Pada waktu istirahat siswa tidak dibenarkan berada dalam kelas.
e.Jika guru yang bertugas tidak hadir, ketua kelas segera memberitahukan kepada guru jaga.
f.Siswa tidak dibenarkan membawa buku komik, majalah, / buku-buku serta gambar yang tidak pantas menurut pandangan susila.
g.Siswa tidak dibenarkan membawa barang tajam, kecuali yang dipesan oleh guru.
h.Siswa tidak dibenarkan mengganggu ketertiban di kelasnya dan kelas orang lain yang sedang belajar.
i.Siswa tidak dibenarkan merokok baik di sekolah ampun di luar lingkungan sekolah.
j.Siswa yang melakukan tindakan diluar sekolah yang dapat menceromohkan nama baik sekolah diambil tindakan.
k.Siswa tidak dibenarkan menerima tamu sebelum mendapat izin dari guru jaga.
ABSENSI
a.Siswa yang berhalangan karena sakit harus mengirim surat sakit yang ditandatangani orang tua/wali.
b.Bila sakitnya lebih dari 2 (dua) hari harus dengan surat keterangan dokter.
c.Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa alasan lebih dari 2 (dua) hari akan dikirim surat peringatan/surat teguran.
d.Siswa yang tidak masuk tanapa alasan 7 (tujuh) hari berturut-turut akan dikeluarkan dari sekolah.
SANKSI
Siswa yang melanggar tata tertib akan diambil tindakan berupa :
1.Peringatan
2.Skorsing
3.Dikeluarkan dari sekolah.
Catatan : Pakaian
Hari : Senin – Rabu : Seragam Putih abu-abu
Kamis : Putih Coklat
Jum’at : Olah raga
Sabtu : Pramuka
2.Untuk Guru Dan Pegawai Tata Usaha
a.Mengikuti upacara bendera setiap hari senin
b.Datang/pulang di Sekolah tepat waktu mulai pukul 07.00-14.00
c.Memakai baju dinas PSH mulai hari senin sampai kamis
2.9.1.1Pakaian dinas harian untuk PNS dan tenaga honor data base:
a)Hari senin : LINMAS (Warna hijau)
b)Hari Selasa: Dinas Kheki
c)Hari Rabu : Pakaian Pramuka
d)Hari Kamis: Dinas Kheki
e)Hari Jumat: Pakaian Olahraga (Pukul 05.45-09.00 WITA)
Pakaian Dinas Keki (Pukul 09.00-11.00)
f)Hari Sabtu: Dinas Kheki
2.10Pakaian Dinas untuk honorer APBD maupun honorer abdi
a)Hari senin : Kemeja putih dan celana/rok hijau (hansip)
b)Hari Selasa : Kemeja putih dan celana/rok cokelat muda (kheki)
c)Hari Rabu: Pakaian seragam pramuka
d)Kamis: Kemeja putih dan celana/rok cokelat muda (kheki)
e)Hari Jumat: Pakaian Olahraga.
f)Hari Sabtu: Kemeja putih dan celana/rok cokelat muda (kheki)
d.Setiap tanggal 17 memakai baju KORPRI
e.Setiap tanggal 25 memakai baju PGRI
f.Tidak diperkenankan pada jam dinas di sekolah menggunakan celana panjang bagi wanita
g.Melapor pada guru piket dan mengisi kartu izin bila ada urusan penting
h.Mengirim surat pada guru piket bila berhalangan sakit
i.Guru piket bertanggungjawab pada kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah.
ANJURAN
Setiap Guru dan Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Gorontalo dianjurkan:
a.Dalam menghadapi masalah yang sukar dipecahkan agar melakukan musyawarah dengan teman-temannya.
b.Senantiasa memperhatikan kegembiraan dalam melaksanakan tugas-tugas disekolah.
c.Senantiasa saling mengingatkan kepada sesama teman sejawat mengenai pelaksanaan tugas-tugas sekolah, atas dasar kekeluargaan, persaudaraan dan saling hormat-menghormati serta penuh rasa tanggungjawab.
d.Memupuk solidaritas teman sejawat baik dalam suka maupun duka.
e.Menerapkan 6 K dilingkungan keluarga dan masyarakat.
f.Sepanjang tidak mengganggu tugas pokok sebagai guru/pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Gorontalo dianjurkan berpartisipasi di masyarakat, membantu pemerintah setempat, melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti menjadi panitia HUT Proklamasi RI, HARDIKNAS, KLMD, Dharma Wanita dll.
g.Senantiasa berusaha menjadi panutan masyarakat.
h.Tidak merokok di dalam kelas/sekolah.
SANKSI
Setiap Guru dan Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Gorontalo yang melanggar Tata Tertib dikenakan sanksi menurut PP No. 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
2.10Kesan Umum terhadap Sekolah yang diamati
Dari keseluruhan hasil pengamatan Kami selaku peserta PPL, kesan umun terhadap SMA Negeri 1 Gorontalo adalah sikap guru-guru atau staf pengajar di SMA Negeri 1 Gorontalo sangat bersahabat. Demikian halnya dengan keadaan siswa di sekolah tersebut.
Hal tersebut sangat mendukung dan memotivasi Kami untuk tetap bisa menyesuaikan diri dengan keadaan disekitar sekolah. Disamping sikap keakraban guru, siswa dan pegawai lainnya, maka faktor lingkungan juga turut mempengaruhi situasi belajar mengajar. Kondisi lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan nyaman serta jauh dari kebisingan hiruk pikuk kenderaan yang ramai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
3.1.1Kegiatan Observasi adalah kegiatan awal yang dilaksanakan Mahasiswa peserta PPL-2 terhadap lingkungan Sekolah sebagai tempat latihan.
3.1.2Kegiatan Observasi Lapangan memudahkan mahasiswa dalam mengenal lebih jauh tentang Sekolah tempat latihan, seperti bagaimana keadaan sekolah, gedung, fasilitas, keadaan guru dan siswa sampai bagaimana pola interaksi yang terjadi didalamnya.
3.1.3Secara keseluruhan hubungan interaksi antara guru, siswa dan pegawai lainnya berlangsung harmonis. Dengan demikian bentuk komunikasi yang baik akan memberikan efek atau dampak yang positif sebaliknya komunikasi atau interaksi yang buruk akan senantiasa memberikan efek negatif sehingga mungkin akan menimbulkan konflik di intra sekolah.
3.2 Saran – Saran
Saran Untuk Lembaga Sekolah
Hendaklah warga sekolah mempertahankan budaya harmonisasi dalam berinteraksi. Karena dari komunikasi yang baik segalanya problem akan dapat diselesaikan. Faktor kebersihan lingkungan adalah aspek utama yang perlu mendapat perhatian dari pihak sekolah, karena demikian kebersihan lingkunan memiliki kedudukan dan pengaruh besar terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Utamanya penyediaan sarana dan kebersihan berupa toilet/perlu mendapat perhatian serius.
Saran Untuk Lembaga Perguruan Tinggi
Kepada pihak lembaga dalam hal ini UPT-PPL Universitas Negeri Gorontalo, kiranya dapat lebih memaksimalkan pelayanan yang ada di UPT-PPL, utamanya terhadap mahasiswa peserta PPL berupa monitoring dan evaluasi lapangan langsung dan secara kontinu.
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Gorontalo
Kelas : XI IPA B1
Jam Pelajaran : 1-2
Mata Pelajaran : Kimia
Hari / Tanggal : Jumat, 12 November 2009
Amatilah Kegiatan Belajar Mengajar yang sedang berlangsung di Sekolah yang Anda kunjungi. Pusatkan perhatian pada perilaku Guru dan Siswa di dalam kelas. Catatlah hasil pengamatan Anda dengan menuliskannya ditempat yang tersedia, atau menjawab pertanyaan yang tersedia.
I. 1.1 Ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah :
Yang dikerjakan oleh seorang guru ketika masuk kelas adalah memberikan salam, kegiatan pengelolaan kelas dan kegiatan absensi siswa / mengisi daftar hadir siswa.
1.2Guru membuka pelajaran dengan cara :
Mengulang kembali pelajaran yang telah diajarkan kemarin dan menggali pengetahuan awal siswa terhadap materi tersebut dengan cara bertanya.
1.3Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan. Berikan alasan.
Cara membuka materi sesuai dengan materi yang akan disajikan. Hal ini berdasarkan kegiatan Apersepsi yang diberikan memang sangat relevan dengan topik materi yang nantinya akan diajarkan.
1.4Berapa menit tahap pendahuluan berlangsung ?
Tahap pendahuluan berlangsung ± 15 menit.
1.5Bagaimana Perhatian Siswa terhadap Guru ?
Siswa memperhatikan dengan saksama setiap materi yang disajikan oleh guru dan respon siswa sangat antusias.
II. 2.1 Bagaimana cara guru menyajikan materi pokok pelajaran ?
Dengan cara membagi siswa dalam beberapa kelompok, guru menjelaskan materi, dan menugaskan siswa untuk mengerjakan LKS yang dibagikan.
2.2 Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya kepada siswa. ?
Guru bertanya kepada siswa sebanyak ± 7 kali yang terbagi atas 3 kali pada saat apersepsi (bertanya dasar dilanjutkan dengan bertanya lanjut) dan 4 kali selama proses pelajaran berlangsung.
2.3 Berapa orang siswa yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan guru ?
Siswa yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan guru sebanyak 5 orang.
Selama pelajaran berlangsung, apakah ada
a.Siswa yang mengajukan pertanyaan
Selama pelajaran berlangsung ada siswa yang mengajukan pertanyaannya kepada guru.
b.Siswa yang mendapat kesulitan belajar, jika ya bagaimana cara guru mengatasinya ?
Selama pelajaran berlangsung tidak ada siswa yang mengalami kesulitan belajar, karena hal tersebut nampak dari keantusiasan siswa dalam mengemukakan pertanyaan, pendapat atau respon balik dari pertanyaan yang diajukkan oleh guru.
c.Siswa yang mengganggu kelas, jika ya bagaimana cara mengatasinya ?
Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung semua siswa tekun memperhatikan guru menjelaskan dan teman kelompoknya yang menyajikan materi.
2.5 Secara umum, bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru.
Siswa memperhatikan setiap materi yang disajikan oleh guru, hal itu nampak dari respon siswa yang begitu besar terhadap materi yang diajarkan.
2.6 Berapa lama pelajaran ini berlangsung ?
Alokasi waktu ± 2 jam pelajaran atau 2 x 45 menit
III. Penutup
3.1 Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran ?
Guru menyampaikan kepada siswa agar merangkum materi yang sudah diajarkan serta memberikan tugas rumah.
3.2 Bagaimana cara guru menilai hasil pelajaran siswa?
Guru menilai siswa secara individu atau kelompok, berdasarkan nilai tugas yang diberikan.
3.3 Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah kepelajaran lain atau istirahat ?
Guru meminta siswa membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan kemudian dipertegas kembali materi bila kurang dipahami oleh para siswa. Apabila ada materi yang dirasa sulit dipahami oleh siswa, guru memberikan tugas rumah. Setelah itu guru menutup pertemuannya dan memberikan salam penutup.
3.4 Berapa menit kegiatan penutup ini berlangsung ?
Kegiatan penutup berlangsung selama ± 10 menit, sebelum proses pembelajaran diakhiri.
0 komentar:
Posting Komentar