Jumat, 18 Juni 2010

LINGKUNGAN HIDUP KAITANNYA DENGAN KEPENDUDUKAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permasalahan lingkungan hidup, mendapat yang besar dihampir semua negara. Di Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah mulai muncul di media masa kita. Terutama yang mengenai pencemaran.
Terbentuknya lingkungan hidup tidak terjadi secara linier lurus. Perubahan yang besar dari lingkungan hidup mempengaruhi kehidupan mahluk hidup.
Namun dengn demikian makin majunya teknologi masalah lingkungan antropogenik yaitu yang disebabkan oleh manusia makin besar teknologi komunikasi, informasi tentang permasalahan lingkungan menyebar dengan luas dan cepat kesegala penjuru dunia.
Sejalan dengan kekhawatiran akan pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat, perhatian para perencana pembangunan di pusatkan pada usaha untuk memahami keterkaitan antara variabel pendudukan dan lingkungan, di dalam lingkungan itu harus pula ada sumber daya yang dapat mendukung kehidupan jumlah manusia yang makin bertambah.

B. Permasalahan
Upaya-upaya pemecahan masalah lingkungan hidup kaitannya dengan kependudukan.

C. Tujuan
Menjelaskan masalah pendidikan lingkungan hidup serta upaya-upaya untuk memecahkan masalah lingkungan hidup kaitannya dengan kependudukan.


BAB II
PEMBAHASAN

Permasalahan lingkungan hidup, mendapat perhatian yang besar dihampir seluruh negara. Di Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah mulai muncul di media masa, terutama mengenai pencemaran.
2.1. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkugan total ( keseluruhan ) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif.
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hudupnya memerlukan sumber daya alam, yang berupa tanah, air dan udara. Namun demikian harus disadari bahwa SDA yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal yaitu keterbatasan tentang kesediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. Oleh karena itu antara manusia dan lingkungn harus mempunyai kaitan yang erat, ada kalanya manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya, sehingga aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaaan linkungan disekitarnya.
Namun demikian sumber daya alam mendatangkan konstribusi besar bagi pembangunan, dilain pihak berkelanjutan atas ketersediaannya sering diabaikan dan begitu juga aturan yang mestinya ditaati sebagai landasan melaksanakan pengelolaan suatu usaha dan atau kegiatan mendukung pembangunan dari sektor ekonomi kurang diperhatikan, sehingga ada kecenderungan terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang tidak dilakukan sesuai dengan daya lingkungan dapat menimbulkan adanya krisis pangan, krisis air, krisis energi dan krisis lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa hampir seluruh jenis sumber daya alam dan komponen lingkungan hidup di Indonesia cenderung mengalami peurunan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu.
Misalnya, dengan lajunya pembangunan nasional yang dilaksankan yang sering dihadapi adalah kerusakan lingkungan areal pertambangan yang berpotensi merusak benteng alam dan adanya tumpang tindih penvemaran lingkungan juga cenderung meningkat, kemajuan transportasi dan industrialisasi yang tidak di iringi dengan penerapan teknologi bersih memberikan dampak negatif terutama pada lingkungan yang sangat penting adalahbesarnya populasi manusia, dengan pertumbuhan populasi manusia yang cepat, kebutuhan akan pangan, bahan , tempat pemukiman, dan lain sebagainya.

3
Hambatan / kendala terhadap lingkungan ialah :
a) kesadaran masyarakat maisih rendah
b) peraturan hukum lingkungan belum lengkap
c) para penegak hukum belum profesional
d) masalah pembiayaan
2.2. Upaya pemecahan masalah pendidikan lingkungan hidup kaitannya dengan kependudukan
permasalahn pertambahan penduduk menjadi prioritas kebijakan dalam pembangunan di Indonesia. Dalam evolusinya mausia menunjukan kemajuan dalam kepndaiannya dengan jumlah populasinya bertabah terus.
Oleh karena itu penanggulangan kerusakan lingkungan berupa tekanan penduduk lebih harus ditangani. Misalnya dengan upaya penurunan angka kelahiran, sebagai uaya menyelaraskan keseimbangan jumlah penduduk dan lingkungan.
Dengan demikian dalam PJPT II ( GBHN 1993 ). cakupan periorita pembangunan kepandudukan bertambah meluas tidak hanya mencakup masalah pertumbuhan penduduk dan penyebarannya, namun meliputi pula peningkatan kualitas dan penduduk serta perwujudan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera serta sadar akan kehidupan lingkungan ( SDA )

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia si dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total ( keseluruhan ) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru.
Sejalan dengan kekhawatiran akan pertambahan jumlah penduduk yang cepat, perhatian para perencana dapat mengatasi dengan mengupayakan penurunan angka kelahiran. Menyelaraskan keseimbangan jumlah penduduk dan lingkungan. Dengan demikian pertumbuhan peduduk dan peyebarannya dapat meliputi peningkatan kualitas penduduk serta perwujudan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

3.2. Saran
Dalam evaluasi manusia terhadap pendidikan lngkungan menunjukan kemajuan dalam kepandaiannya, tentulah semua itu ada faktor yang merangsang dan memungkinkan manusia untuk tetap peduli dan sadar akan lingkungan, oleh karena kita sebagai manusia mahluk ciptaan tuhan yang maha esa bersama-sama menjaga dan melindungi kelelstarian lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar