Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Layanan Orientasi dan Informasi
Materi layanan orientasi dan informasi di kelas V dan VI meliputi pokok-pokok berikut :
a) Materi bimbingan pribadi
Ø Orientasi kemapuan mengikuti kelas V (baru) dan kelas VI (baru).
Ø Informasi tentang perlunya dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengenal kemampuan, bakat dan minat, serta bentuk penyaluran dan pengembangannya
b) Materi bimbingan sosial
Ø Informasi tentang perlunya tata krama pergaulan dengan teman yang berjenis kelamin sama dan yang berjenis kelamin berbeda.
Ø Informasi tentang perlnya menerapkan nilai-nilai agama, sosial, adat istiadat, budaya dan hukum dalam pergaulan.
Ø Informasi tentang perlunya berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar.
Ø Informasi tentang perlunya kemampuan yang baik dalam mengemukakan pendapat
Materi bimbingan belajar
Ø Pemantapan materi di kelas III dan IV
Ø Orientasi belajar di kelas V (baru) dan VI (baru)
Ø Informasi tentang mata pelajaran dan kegiatan lainnya yang perlu dikembangkan di kelas V atau VI
Ø Informasi tentang pengaturan jadwal kegiatan belajar (baik di sekolah maupun di rumah)
Ø Informasi tentang fasilitas sumber dan alat bantu belajar, termasuk alat-alat olahraga, yang ada di kelas V atau VI dan bagaiman pemanfaatannya
Ø Informasi tentang bagaimana mencata materi pelajaran dari guru secara efektif dan efisien, serta bagaimana membuat ringkasan pelajaran
Ø Informasi tentang bagaimana belajar di tempat latihan keterampilan dan di lapangan olahraga
Ø Informasi tentang bagaimana membaca buku secara efektif dan efisien, meringkas buku dan belajar di perpustakaan
Ø Informasi tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian, menjawab soal-soal ujian serta mengikuti EBTA dan EBTANAS
Ø Informasi tentang syarat-syarat lulus SD dan apa akibatnya kalau tidak lulus SD
Ø Informasi tentang syarat-syarat memasuki dan mendafrarkan diri untuk masuk SLTP atau sekolah yang sederajat
Ø Informasi tentang sekolah lanjutan yang dapat dimasuki oleh lulusan SD
d) Materi bimbingan karier
Ø Informasi lanjutan dan lebih kompleks tantang pekerjaan dan usaha-usaha memperoleh penghasilan
Ø Informasi tentang saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain serta hubungannya dengan pasien
Ø Informasi tentang kemapuan khusus yang diperlukan untuk menjabat pekerjaan tertentu
Ø Informasi tentang diberlakukannya keuletan dan ketabahan dalam mengejar dan mengembangkan karier tertentu
Ø Informasi tentang diperlukannya berbagai informasi yang tepat berkenaan dengan pemilikan pekerjaan atau karier
Ø Informasi awal tentang sekolah lanjutan yang ada kaitannya dengan cita-cita karier tertentu
e) Pelaksanaan Layanan Orintasi dan Informasi
Untuk menyelenggarakan layanan seperti itu seringkali guru kelas tidak sepenuhnya mampu. Guru kelas perlu mendatangkan nara sumber daru luar sekolah.
2. Layanan Penempatan / Penyaluran
a) Materi Layanan Penempatan / Penyaluran
1) Penempatan / Penyaluran ke posisi duduk di dalam kelas, ke dalam kelompok bekajar dan ke dalam kegiatan ekstrakulikuler (untuk bimbingan pribadi)
2) Penempatan / Penyaluran ke dalam kelompok kegiatan sebaya dan kegiatan kesiswaan (untuk bimbingan sosial)
3) Penempatan / penyaluran dalam kelompok belajar
4) Materi bimbingan karier di kelas V dan VI mendapat peningkatan. Para siswa hendaknya ditempatkan / disalurkan ke dalam kelompok-kelompok yang mempelajari:
o Berbagai jenis pekerjaan sebagaimana informasinya ingin diperoleh
o Sekolah lanjutan sebagaimana informasinya ingin diperoleh
b) Pelaksanaan layanan penempatan / penyaluran
Dalam melaksanakan layanan penempatan / penyaluran guru kelas perlu membicarakannya dengan siswa yang bersangkutan, tentang alasannya dan keuntungan-keuntungannya. Apabila siswa menolak, perlu dibicarakan lebih mendalam, sehingga rencana penempatan / penyaluran itu dapat di pakai dan diterima untuk dilaksanakan.
3. Layanan Pembelajaran
BAB II
OBSERVASI DAN HASIL WAWANCARA
Observasi dan hasil wawancara kelas V dan VI
Hari sabtu tanggal 23 Juni 2008 bertempat di SDN 3 Pilolalenga Desa Bongomeme saya melakukan wawancara pada guru kelas V dan VI yaitu Ibu Sance Una selaku guru kelas V, dan Ibu Isna Lasena selaku grur kelas VI. Wawancara tersebut berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan Bimbingan dan Konseling di SD kelas V dan VI.
Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang, karena segala tingkah laku siswa menjadi tanggung jawab yang besar. Dalam melakukan materi binbingan pribadi, guru melakukan kegiatan-kegiatan dalam mengenal kemampuan dan bakata yang diminati siswa tersebut kemudian mengembangkannya.
Tugas guru yang kedua melakukan bimbingan sosial, dimana siswa dibiasakan mempunyai pergaulan yang baik dengan teman sebaya, bersikap santun, ramah, serta dibekali agama sebagai pegangan hidup dalam bersikap, kemudian diajarkan berbahasa yang baik dan sopan, serta bisa mengemukakan pendapat dalam pembelajaran berlangsung.
Di kelas III dan IV siswa sudah melakukan kegiatan-kegiatan, di kelas V dan VI kegiatan tersebut lebih dikembangkan, guru melakukan atau membuat jadwal kegiatan baik di sekolah maupun di rumah hal tersebut manjadi pegangan siswa disaat akan menghadapi pelajaran agar tidak bingung disaat menerima pelajaran serta pelajaran tersebut bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Guru menjadi motivator dalam mempersiapkan diri, mengarahkan, membantu siswa dalam menghadapi ujian dan dapat menjawab soal-soal ujian.
Dalam persiapan menghadapi ujian yaitu guru mengadakan kelompok-kelompok belajar sebagai pemantapan atau peningkatan pada proses belajar serta bisa membantu mengulangi pelajaran baik di kelas III dan IV.
Guru juga berusaha memahami dan mengetahui kelemahan-kelemahan diri siswa, serta bisa menanggulangi kelemahan tersebut, upaya tersebut dilakukan karena akan mempengaruhi keberhasilan belajar. Dalam mengajar, guru tidak hanya berceramah dimuka kelas tetapi menggunakan alat peraga atau media dalam membantu pengajaran serta bisa menarik perhatian siswa, kemudian siswa diminta nutuk membuat ringkasan yang tujuannya untuk bisa dipelajari kembali.
Seorang guru menanamkan rasa kerjasama, kebersamaan dan memecahkan masalah. Apabila ada teman yang mendapat kesusahan, siswa bisa merasakan apa yang bisa dirasakan oleh orang lain.
Melakukan kunjungan ke rumah siswa, yaitu semata-mata untuk mengetahui data-data siswa yang bersangkutan, dan apabila siswa tersebut mendapat masalah di sekolah, dengan guru mendatangi rumah siswa secara langsung bisa membantu untuk mengetahui penyebab masalah serta bisa memecahkan masalah bersama-sama antara guru dan keluarga.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Layanan bimbingan konseling memuat materi bimbingan konseling yang lebih bervariasi, meluas, mendalam dan kompleks. Layanan konseling meliputi konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok yang berorientasi pada kemampuan mengikuti pelajaran yang ada di kelas V dan VI.
Saran
Seorang guru yang profesional seharusnya dapat mengetahui dan memahami kelemahan-kelemahan diri siswa, bisa memahami karakter siswa masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar