Sabtu, 10 Juli 2010

Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi lapis tipis (KLT) bersama-sama dengan kromatografi kertas (KKr) dengan berbagai macam variasinya pada umumnya dirujuksebagai kromatografi planar. Kromatografi lapis tipis (KLT) dikem-bangkan oleh Izmailoff dan Schraiber pada tahun 1938. Pada kroma-tografi lapis tipis, fase diamnya berupa lapisan yang seragam (uniform) padapermukaan bidang dataryang didukung oleh lempeng kaca, pelat aluminium, atau pelat plastik. Meskipun demikian, kromatografi planar '"idapatdikatakan sebagai bentukterbuka dari kromatografi kolom1".
Kromatografi lapis tipis dalam pelaksanaannya lebih mudah dan tebihmurahdibandingkan dengan kromatografi kolom. Demikian juga pwalatan yang digunakan. Dalam kromatografi lapis tipis, peralatan yang digunakan lebih sederhana dan dapat dikatakan bahwa hampir aniualaboratorium dapat melaksanakan setiap saat secara cepat12'3'.

Dibandingkan dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan Ifomatografi gas (KG), KLT mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
1.KLT memberikanfleksibilitas yang lebih besar, dalam hal memilih fasegerak.
2.Berbagai macam teknik untuk optimasi pemjsahan seperti pengembangan 2 dimensi, pengembangan bertingkat, dan pembaceman penjerap dapat dilakukan pada KLT.
3.Proses kromatografi dapat diikuti dengan mudah dan dapat dihentikan kapan saja.
4.Semua komponen dalam sampel dapat dideteksi.

Sumber :
Rohman, Abdul. 2009. Kromatigrafi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar