Air hangat adalahsatu media terapi yang bisa menyembuhkan penyakit stroke. Efek hidrostatik, hidrodinamik dan hangatnya membuat tubuh bisa bergerak lancar, memperlancar peredaran darah dan memberikan ketenangan. Itulah hidroterapi. Bagaimanakah proses terapi ini?
Menurut dr. Peni Kusumastuti SpRM, spesialis rehabilitasi medik dari Klinik Dharma Daya Lestari Jakarta, menyembuhkan stroke memang tidak semudah membalikkan teiapak tangan. Butuh kesadaran dan kedisiplinan. Salah satu terapi yang dapat memulihkan otot dan sendi yang kaku adalah hidroterapi.
Hidroterapi merupakan salah satu bentuk terapi latihan dengan menggunakan modalitas air hangat. Therapeutical pool adalah terapi latihan di kolam bagi si penderita. Terapi ini merupakan salah satu metode terapi penyembuhan terhadap penyakit persendian yang kaku yang diakibatkan oleh stroke.
Air merupakan media terapi yang tepat untuk pemulihan cedera. Pengaruh gaya apung air membuat beban terhadap sendi tubuh Anda berkurang. Air yang digunakan memiliki suhu 31°C. Kisaran suhu ini cukup aman dan memberikan efek relaksasi bagi Anda, melancarkan sirkulasi darah, menurunkan rasa nyeri dan meningkatkan kemampuan alat gerak.
Dasar utama penggunaan air hangat untuk pengobatan adalah efek hidrostatik dan hidrodinamik. Secara ilmiah, air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh.
Pertama, berdampak pada pembuluh darah. Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Kedua, faktor pembebanan di
dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligament yang mempenga-ruhi sendi-sendi tubuh. Jangan heran, apabila Anda yang menderita penyakit encok dan rematik, terapi dengan air hangat sangat baik untuk penyembuhan penyakit tersebut.
Ketiga, latihan di dalam air berdampak positif terhadap ototjantung dan paru-paru. Latihan di dalam air membuat sirkulasi pernapasah menjadi lebih baik. Efek hidrostatik dan hidrodinamik pada terapi ini juga membantu menopang berat badan saat latihan jalan.
Selainhal-hal positif diatas, air bersuhu 31°C memengaruhi oksigeni-sasi jaringan sehingga dapat mencegah kekakuan otot, menghilangkari rasa nyeri, menenangkan jiwa dan merilekskan tubuh. Yang jelas terapi air hangat banyak memiliki keunggulan, yakni menurunkan rasa nyeri, memperbaiki bentuk tubuh dan meningkatkan kemampuan alat gerak.
1. Air Panas Alarni Mengusir Lumpuh
Alam sebenarnya menyediakan semua kebutuhan umat manusia; mulai dari makanan, tempat tinggal, sampai pengobatan. Gerakan back to nature yang saat ini semakin populer bisa jadi merupakan koreksi umat manusia atas kesalahannya. Alam sebagai penyembuh seperti halnya yang dipraktekkan oleh Pusat Rehabilitasi Medis Ciater Spa Resort (PRMCSR) yang terletak di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang memanfaatkan air panas alami dari kawah G. Tangkuban Perahu.
Sebagaimana yang pernah dialami Pak Deden, 35 tahun, seorang pegawai Departemen Kehakiman. Pertengahan tahun 1992, tubuhnya mendadak lemas dan tidak mampu digerakkan. Menurut dokter, ia terkena serangan virus pada pangkal susunan saraf tulang belakang.
Dua minggu menginap di RS Borromeus, Bandung, dengan se-rangkaian pengobatan virus yang mengeram di tulangnya bisa diusir. Tapi sayang, tubuhnya belum dapat digerakkan. Atas saran keluarga dan kenalannya, Pak Deden dibawa ke Pusat Rehabilitasi Medis Ciater Spa Resort. "Waktu pertama datang, ia dipapah karena tidak sanggup berdiri," kata dr. Widya Pramoedji S., direktur medis PRMCSR. (Tempo, 3 Oktober 1992).
Di PRMCSR, Pak Deden menjalani fisioterapi dengan pemijatan dan latihan gerak dalam kolam air panas, Tiga minggu menginap di sana, kondisinya kian membaik. la sudah mulai dapat berdiri, kendati baru di dalam kolam.
Dasar utama digunakannya air (panas mineral) untuk pengobatan adalah efek hidrostatik dan hidrodinamik. Efek ini akan membantu tubuh dalam melakukan gerakan dalam latihan yang nantinya ber-guna dalam menguatkan otot-otot, ligamen, memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek hidrostatik dan hidrodinamik juga membantu dalam menopang berat badan saat latihan jalan. Sedikit demi sedikit air tersebut dikurangi, sampai bisa berjalan tanpa menggunakan air. Oleh sebab itu, terapi air panas tersebut memerlukan waktu dan kesabaran karena bisa berjalan 3-6 bulan.
Efek lain yang dimanfaatkan dalam pengobatan adalah efek panas dan efek kimia. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan oksigenisasi jaringan sehingga dapat mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri, menenangkan dan relaksasi.
Efek kimia adanya ion-ion terutama khior, magnesium, hidrogen karbonat, dan sulfat - menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Efek tersebut mirip dengan gelembung CO2 yang terkumpul pada permukaan kulit. Beberapa elemen kecil seperti fluor, yodium. dan besi diserap oleh kulit selama berendam mampu mempengaruhi keasaman (pH) kulit.
Sumber :
Hamidin. 2010. Kebaikan air putih. Jakarta: media pressindo.
0 komentar:
Posting Komentar