Selasa, 27 April 2010

Deskripsi Pelaksanaan praktikum Dalam pembelajaran Fisika Unit Usaha Dan Energi Di SMA

BAB I
PENDAHALUAN

1.1Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan akan pendidikan akan semakin meningkat. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,dan demokratis. Sehinngga tidak heran jika pendidikan menempati posisi yang strategis dalam proses pembelajaran nasional.
Karena pentingnya pendidikan dalam setiap segi kehidupan manusia maka diperlukan pembaharuan pandidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Untuk mengadakan pembaharuan dalam pendidikan maka diciptakanlah berbagai macam pendidikan dalam mengajar. Sehingga timbullah berbagai macam model dalam proses pembelajaran atau lebih di kenal dengan model pengajaran. Istilah model pengajaran mempunyai makna yang lebih luas serta memiliki langkah-langkah yang jelas dalam proses belajar mengajar dibandingkan dengan strategi,metode atau prosedur.

Setiap pendekatan pembelajaran memberikan peran yang berbeda kepada siswa pada ruang fisik dan pada sistem sosial kelas. Oleh karena itu guru ditutntut untuk menguasai berbagai model pembelajaran serta dapat menerapkannya dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan dari pembelajaran yang di harapkan dapat dicapai. Seorang guru yang kreatif mampu mengadaptasikan model-model pembelajaran dalam proses belajar mengajar sesui dengan materi yang akan diajarkan. Karena tidak semua mosel pembelajaran itu relevan untuk semua materi pelajaran. Jika daslam proses belajar mengajar model pembelajaran yang diterapkan tidak relevan dengan materi yang diajarkan maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dan ini akan berdampak pada hasil dari proses belajar mengajar khususnya hasil belajar dari para siswa.
Dewasa ini telah banyak diterapkan model pembelajaran dengan berbagai tipe untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa misalnya model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru sepertimodel-model pembelajaran yang lain. Dalam proses pembelajaran ini juga siswa selain dianggap sebagai objek pendidikan juga dianggap sebegai subjek pendidikan. Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang tentunya setiap tipe pembelajaran tersebut memiliki langkah-langkah yang jelas dalam proses pembelajaran antara lain adalah tipe STAD, jigsaw, investigasi kelampok dan lain-lain. Semua tipe dari pembelajaran kooperatif ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran tetapi tentunya harus di sesuaikan dengan meteri yang akan diajarkan. Selain model pembelajaran juga ada yang dikenal dengan metode pembelajaran atau cara dalam menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa metode pembelajaran yang dikenal dalam proses belajar mengajar yakni metode ceramah, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, demonstrasi atau eksperimen dan lain-lain.semua metose pembelajaran ini dapat di terapkan dalam proses belajar mengajar untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa. Banyak kenyataan yang sering dijumpai disekolah- sekolah baik sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas bahwa mata pelajaran fisika tidak disenangi oleh siswa bahkan ada siswa yang jika waktu mata pelajaran Fisika dia tidak masuk ini karena manurut kabanyakan para siswa bahwa mata pelajaran Fisika itu susah, sulit dimengerti, membosankan dan berbagai macam asumsi yang muncul tantang mata pelajaran Fisika. Untuk dapat mengatasi hal ini maka seorang guru harus bisa menggunakan model maupun metode pembelajaran yang dapat menarik minat para siswa untuk belajar Fisika. Saalah satu cara yang dapat digunakan adalah melaksanakan praktikum untuk materi-materi yang mengharuskan praktikum misalnya materi tentang uaha dan energi pada kelas 2 SMU materi ini perlu dilaksanakan praktikum agar siswa bisa mengetahui secara jelas tentang konsep usaha dan energi tersebut. Tapi kenyataan yang ada materi-materi yang seharusnya dipraktikumkan tetapi tidak dilaksanakan oleh guru, entah karena keterbatasan waktu, tidak tersedianya alat atau kurangnya pengalaman guru dalam melaksanakan praktikum.
Dalam melaksanakan praktikum guru harus kreatif, sebab banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan praktikum. Seperti misalnya,menentukan tujuan praktikum, mempersiapkan alat yang akan digunakan,menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam praktikum,menyediakan LKS, membimbing siswa bagaimana melakukan praktikum yang baik, menyajikan data dan membuat kesimpulan hasil praktikum. Selain guru juga diperlukan ketrampilan siswa dalam melaksanakan praktikukm sehingga praktikum bisa berjalan lancar sesuai langkah-langkaj yang sudah ada sehingga tujuan dari praktikum itu dapat tercapai sesuai dangan apa yang diharapkan. Dalam kegiatan praktikumdiperlukan kerjasama yang baik dalam kelompok untuk mencapai hasil yang maksimal. Karena melalui kegiatan praktikum siswa dapat mengetahuio secara pasti tentang materi yang diajarkan karena telah dibuktikan dengan praktikum.
Pelaksanan praktikum yang baik harus berdasarkan langkah-langkah atau prosedur yang sesuai. Agar yang praktikum yang dilakukan berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu sebelum melaksanakan praktikum guru harus mempersiapkan terlebih dahulu semua yang dibutuhkan pada saat praktikum. Yakni harus ada tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanakan praktikum, tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan praktikum harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dari pembelajaran olehnya trujuan praktikum harus jelas dan mudah dimengerti, selain menetapkan tujuan guru juga harus mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sehingga pelaksanaan praktikum bisa berjalan lancar,setelah memastikan bahwa alat yang akan digunakan sudah lengkap selanjutnya guru harus membuat langkah-langkah yang akan dikerjakan oleh siswa pada saat praktikum yang tentunya harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai,langkah-langkah ini harus jelas dan mudah dipahami oleh siswa, selain itu juga guru haris membuat tata tertib dalam melaksanakan praktikum agar pada saat praktikum berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dalam pelaksanaan praktikum guru harus mampu membimbing siswa dalam melaksanakan praktikum agar praktikum bisa berjalan lancar.
Dari uraian singkat diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan formulasi judul ”Deskripsi Pelaksanaan Praktikum Pada Permbelajaran Fisika Unit Usaha Dan Energi Di SMU”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas,bahwa guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa pada saat materi di ajarkan sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Pelaksanaan praktikum dengan baik dan benar dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.Apakah pelaksanaan praktikum efektif dan efisien dalam pembelajaran Fisika
2.Apakah pelaksanaan praktikum akan lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep Fisika Unit Usaha Dan Energi
1.1Rumusan Masalah
Dalam Pelaksanaan praktikum merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan interaksi belajar mengajar Fisika khususnya materi usaha dan energi agar mempermudah siswa untuk memahami konsep usaha dan energi. Namun sejauh mana efektifitas pembelajaran materi usaha dan energi yang diajarkan melalui pelaksanaan praktikum.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka yang menjadi permasalahan dalam peneliti ini adalah bagaimana gambaran tentang pelaksanaan praktikum dalam pelajaran Fisiska Unit Usaha Dan Energi di SMU.
1.4Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelatian ini untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan praktikum dalam pembelajaran Fisika Unit Usaha Dan Energi di SMU.
1.5Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut :
1.Memberikan masukan kepada guru Fisika agar dapat melaksanakan praktikum dalam pembelajaran Fisika pada materi-materi yang harus dipraktikumkan.
2.untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru Fisika.

BAB II
KAJIAN TEORI

Persiapan Praktikum
Sebelum melaksanakan praktikum tentunya terlebih dahulu harus merencanakan kegiatan tersebut, mempersiapkan segala sesuatu yang akan diperlukan pada saat melakukan praktikum nanti. Sehingga kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan berjalan lancar sesuai dengan apa yang ingin dicapai dari kegiatan praktikum.
Menurut Subiyanto (1988 : 81) sebelum praktikum dilaksanakan pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dapat dijawab ”ya”. Dengan demikian kegiatan tersebut baik dilaksanakan
1.Apakah tujuannya dapat dipahami dengan mudah?
2.Dapatkah diberikan petunjuk singkat?
3.Apakah prosedur sederhana dan langsung?
4.Apakah hasilnya diperoleh dalam waktu singkat?
5.Apakah alat dasn bahan yang digunakan sudah dikenal siswa?
6.Apakah alat dan bahan itu tidak mahal?
Jika semua pertanyaan diatas jawabannya diatas ”ya” maka kegiatan praktikum baik dilaksanakan. Jika ada pertanyaan diatas yang jawabanny tidak maka diperlukan pertimbangan yang seksama untuk melaksanakna praktikum.
A.Menentukan Tujuan Praktikum
Tujuan kegiatan praktikum itu harus benar-benar dimengerti oleh siswa, karena tujuan itu merupakan tantangan bagi para siswa. Salah satu hal yang patut diperhitungkan dalam memilih kegiatan praktikum ialah apakah petunjuknya jelas, singkat, dan sederhana. Faktor penting lain yang perlu diperhatikan untuk memilih kegiatan praktikum ialah jangka waktu yang diperlukan untuk mencapai hasil. Dalam pelaksanaan praktikum pada materi usaha dan energi tujuannyan disesuaikan dengan indikator pelajaran dan kompotensi dasar yang ingin dicapaoi dalam proses pembelajaran dan mudah dipahami oleh siswa sehingga setelah pelaksanaan praktikum indikator dan kompotensi dasar itu dapat dicapai.
B.Menyiapkan Material Praktikum
Subiyanto (1988 : 83) mengemukakan bahwa kegiatan praktikum yang baik memerlukan tersedianya cukup alat dan bahan bagi setiap orang atau setiap kelompok siswa karena biasanya setiap siswa atau kelompok siswa melakukan prktikum yang sama dengan menggunakan alat dan bahan yang sama dalam satu kali praktikum, sementara alat yang dimilki oleh sekolah terbatas bisa menyebabkan kegiatan praktikum tidak efisien karena ada kelompok siswa yang hasrus diam tanpa melakukan apa-apa karena masih menunggu alat yang masih digunakan oleh kelompok yang lain. Olehnya itu sebelum praktikum dilaksanakan terlebih dahulu dipersiapkan al;ast dan bahan yang dibutuhkan. Pada saat prktikum jumlah harus sesuai dengan jumlah siswa atau kelompok siswa yang melakukan praktikum. Alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan praktikum materi usaha dan energi adalah balok massa, neraca pegas, stopwach, busur, serta bidang datar. Pada pelaksanaan praktikum yang jumlah alat sesuai dengan kebutuhan sehingga praktikum berjalan lancar.
Selain alat dan bahan yang digunakan juga harus dipersiapkan buku panduan praktikum atau LKS yang berisi tentang jenis-jenis yang akan, langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam kegiatan praktikum, serta pertanyaan-pertanyaan yang ada hubungannya dengan kegiatan praktikum. Sehingganya pada saat akan melakukan prktikum siswa tidak kelabakan ketika berhadan dengan alat-alat yang akan mereka gunakan sehingga praktikum bisa berjalan lancar sesuai dengan apa yang akan diinginkan
C.Merangkai Peralatan
Setelah alat dan bahan yang digunakan dalam prktikum sudah lengkap sesuai kebutuhan maka tahap selanjutnya adalah merangkai alat-alat tersebut sesuai langkah-langkah yang terdapat dalam LKS ( Lembar Kegiatan Siswa) merangkai alat untuk kegiatan praktikum berdasarkan langkah-langkah yang terdapat dalam LKS dimaksudkan agar dalam pelaksanaan praktikum tidak terjdi hal-hal yang tidak diinginkan yang akan berpengaruh pada pelaksanaan praktikum.
Pelaksanaan Praktikum
Setelah mempersiapkan praktikum dan dianggap sudah siap untuk melakukan praktikum. Menurut Amien (1987 : 116) bahwa dalam melaksanakan praktikum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni
1.Mengoperasikan Peralatan
Setelah alat-alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum dirangkai sesuai prosedur maka tahap selanjutnya yang akan dilakukan pada pelaksanaan praktikum unit usaha dan energi adalah mengoperasikan peralatan yang di mmmulai dengan menggunakan alat tersebut untuk mendapatkan data yang diinginkan pada pelaksanaan praktikum tersebut.
2.Strategi Kerja Kelompok
Dalam kegiatan praktikum perlu adanya kerjasama yang baik antara sesama anggota kelompok dalam bekerja. Semua anggota kelompok harus bekerja untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan praktikum. Dalam kegiatan praktikum materi usaha dan energi yang telah dilakukan terlihat bahwa kerjasama antara anggota kelompok dalam kelompok sudah baik karena semua anggota kelompok terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
3.Membaca Hasil Praktikum
Setelah salat dioperasikan maka langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah membaca hasil ( melakukan pengamatan) dan mencatat angka yang ditunjukkan oleh
data hasil pelaksanaan praktikum yang akan diolah untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan praktikum tersebut.
Dalam melakukan pengmatan harus berdasarkan prosedur atau langkah-langkah yang ada sehingga data yang didapatkan bisa lebih akurat dan jelas. Jika data sudah didapatkan maka data tersebut harus disajikan dalam bentuk yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh orang yang melihatnya.
2.3 Hasil Pelaksanaan Praktikum
1.Mengakhiri praktikum
Setelah melaksanakan praktikum dan data yang diinginkan sudah diperoleh maka tahap selanjutnya adalah mengakhiri kegiatan praktikum dengan menghentikan pengoperasian alat-alat yang digunakan dengan melepaskan kembali rangkaian alat-alat serta merapikan kembali alat-alat yang telah selesai digunakan seperti keadaan semula.
2.Analisis praktikum
Setelah alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum dirapikan kembali maka tahap salanjutnya adalah menganalisis hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan praktikum, yakni mengolah data yang telah diperoleh sesuai dengan petunjuk yang ada dalam LKS yang akan dijadikan patokan dalam membuat kesimpulan dari pelaksanaan praktikum.
3.Kesimpulan praktikum
Setelah melalui langkah-langkah dalam kegiatan praktikum dan dianalisis data maka selanjutnya adalah membuat kesimpulan sementara dari hasil kegiatan praktikum. Kesimpulan hasil kergiatan praktikum harus sesuai dengan masalah yang semestinya akan diketahui atau dengan tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan praktikum.
4.Laporan
Setelah kesimpulan sementara dibuat maka tahap selanjutnya adalah membuat laporan dari keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan praktikum sesuai tahapan-tahapan yang telah dilaksanakan selama kegiatan praktikum berlangsung.
2.4Tinjauan Umum Tentang Materi Usaha dan Energi
2.4.1Usaha
Kata usaha dalam Fisika memiliki arti yang khas. Usaka hanya dilakukan jika gaya yang bekerja pada suatu benda menyebabkan benda itu berpisah. Usaha didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah perpindahan (Fx) dengan besar perpindahannya (∆x). Secara matematis definisi ini dapat ditulis dengan rumus :
W = Fx ∆x
Untuk gaya (F) searah dengan perpindahan (∆x), usaha (W) dinyatakan oleh :
W = Fx ∆x
Karena Fx = F (lihat gambar 1)
Awal akhir
F
∆x

Gambar 1

Untuk gaya F membentuk sudut θ terhadap perpindahan ∆x, Fx = F cos θ (lihat gambar 2), maka



Dalam pembahasan tentang vektor telah diketahui bahwa perkalian antara dua besaran vektor yang menghasilkan kosinus adalah perkalian titik (dot product). Karena itu usaha (W) dapat juga didefinisikan sebagai besaran skalar yang diperoleh dari perkalian titik antara vektor gaya (F) dan vektor perpindahan (∆x).
W = F. ∆x = F. ∆x cos θ
Dengan θ adalah sudut terkecil antara F dan ∆x tentu saja 0˚ ≤ θ ≤ 180˚.
Satuan usaha dalam SI dapat diturunkan dari persamaan W = F ∆x. Satuan gaya (F) adalah newtondan satuan perpindahan (∆x) adalah meter, sehingga :
Satuan usaha = newton . meter
Satuan usaha dalam SI diberi nama joule (disingkat J) dengan demikian diperoleh hubungan satuan
1 joule = 1 newton meter
Dari hubungan ini dapat didefinisikan satu joule (1 J) adalah besar usaha yang dilakukan oleh gaya satu newton untuk memindahkan suatu benda searah gaya sejauh satu meter.
2.4.2Energi
Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan usaha. Energi dibedakan menjadi lima bentuk yakni : energi mekanik, energi kalor, energi kimia, energi elektro magnetik dan energi nuklir. Energi dapat berubah bentuk, peristiwa perubahan bentuk energi disebut konversi energi. Ada beberapa sumber energi yang terdapat dibumi ini antara lain adalah : energi matahari, energi fosil, energi angin, energi air, energi gelombang, energi panas bumi, dan energi nuklir.

0 komentar:

Posting Komentar