Desentralisasi manajemen pendidikan adalah proses dari perjuangan reformasi di bidang pendidikan. Untuk mencapai tujuan itu pemerintah indonesia juga memunculkan beberapa kebijakan di bidang pendidikan seperti Manajemen Berbasis Sekolah (school-based management), rencana implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (curriculum-based competence), dan Kurikulum Berbasis Sekolah (school-based curriculum development). Berbagai predikat, peristiwa dan kasus ‘negatip’ yang telah dan sedang dialami bangsa indonesia, seperti sebutan bangsa yang akrab dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan segala perangkat kata sinonimnya, sebagiannya adalah karena akibat dari salah urus dalam menata pendidikan.
Kreatifitas guru dalam pembelajaran yaitu menjadikan kelas sebagai unit terkecil tetapi terdepan tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Meskipun sebagai unit terkecil, tempat proses pembelajaran itu memegang peranan paling penting dalam pembentukan kualitas peserta didik. Pemahaman guru tentang desentralisasi manajemen pendidikan cukup bervariasi, dan belum semua guru benar-benar mengetahui pemberlakuan dan makna desentralisasi manajemen pendidikan di sekolah. Skenario pembelajaran ke Depan meliputi pembelajaran dengan cara dan iklim yang demokratis, pembelajaran yang kooperatif, adaptasi paradigma “Trilization” pada intinya menyebutkan bahwa dalam proses belajar dan mengajar diperlukan tiga wawasan utama, yaitu individualisasi, lokalisasi, dan globalisasi. Agar tercipta pembelajaran yang sesuai dengan keinginan semua pihak maka harus dilihat bagaimana pemahaman guru tentang desentralisasi manajemen pendidikan.
Otonomi guru dalam sistem kurikulum berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan perangkat rencana pembelajaran, pengaturan kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai peserta didik, penilain, kegiatan pembelajaran dan pengembangan sumber daya sekolah. dengan memperhatikan rencana pemberlakuan dan muatan Kurikulum Berbasis Kompetensi seperti tersebut di atas, di satu sisi guru memang mempunyai kebebasan dalam melakukan pembelajaran, mulai dari menyusun silabus, dan mengadakan evaluasi.
0 komentar:
Posting Komentar