ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk adalah a). untuk mengetahui persentase mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang dapat memahami konsep elektrokimia, b) Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa jurusan Kimia FMIPA dalam memahami konsep elektrokimia.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan kimia. Sampel penelitian berjumlah 58 mahasiswa semester II. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian obyektif sebanyak 20 item. Dari hasl uji coba instrumen tes diperoleh validasi isi sebesar 93,3% dan koefisien reliabilitas 0,968 termasuk dalam kategori tinggi. Data yang diperoleh dari penelitian ini di analisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase total rata-rata mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang mampu memahami konsep elektrokimia sebesar 44,31% termasuk dalam kategori rendah.
Kata kunci: Reduksi-Oksidasi, Sel Elektrolisis, Sel Galvani
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MAHASISWA
DALAM MEMAHAMI KONSEP ELEKTROKIMIA
PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR II TAHUN 2007/2008
Sri Liani Minggu
Masrid Pikoli
Nita Suleman
Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk adalah a). untuk mengetahui persentase mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang dapat memahami konsep elektrokimia, b) Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa jurusan Kimia FMIPA dalam memahami konsep elektrokimia.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan kimia. Sampel penelitian berjumlah 58 mahasiswa semester II. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian obyektif sebanyak 20 item. Dari hasl uji coba instrumen tes diperoleh validasi isi sebesar 93,3% dan koefisien reliabilitas 0,968 termasuk dalam kategori tinggi. Data yang diperoleh dari penelitian ini di analisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase total rata-rata mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang mampu memahami konsep elektrokimia sebesar 44,31% termasuk dalam kategori rendah.
Kata kunci: Reduksi-Oksidasi, Sel Elektrolisis, Sel Galvani
PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran ilmu kimia di Perguruan Tinggi pada Fakultas MIPA saat ini, salah satu gejala yang sering ditemukan adalah kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep kimia dengan benar. Kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep ilmu kimia akan mengakibatkan masalah yang lebih luas dalam mempelajari konsep-konsep ilmu kimia secara umum, yang pada akhirnya dapat menimbulkan gambaran bahwa kimia itu merupakan ilmu yang sulit untuk dipahami dan dipelajari oleh mahasiswa.
Menurut Yunus (2001) bahwa pemahaman mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal reaksi redoks masih kurang, yaitu berkisar 56% mahasiswa mengalami kesulitan dalam meyetarakan persamaan reaksi redoks. Diketahui bahwa reaksi redoks merupakan bagian dari konsep elektrokimia. Data yang diperoleh dari Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri Gorontalo tahun 2007 bahwa rata-rata mahasiswa semester II kurang memahami konsep elektrokimia yaitu sebesar 56%, termasuk kategori kurang.
Sehingga berangkat dari permasalahan diatas, peneliti ingin mendeskripsikan pemahaman mahasiswa dalam memahami konsep elektrokimia.Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini (a) Berapakah persentase mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang dapat memahami konsep elektrokimia. (b) Bagaimanakah pemahaman mahasiswa jurusan Kimia FMIPA dalam memahami konsep elektrokimia.
Tujuan penelitian adalah (a) Untuk mengetahui persentase mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang dapat memahami konsep elektrokimia. (b) Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa jurusan Kimia FMIPA dalam memahami konsep elektrokimia.
Manfaat dari penelitian ini adalah (1) Dapat memberikan informasi letak kesulitan mahasiswa dalam mempelajari konsep elektrokimia. (2) Dengan mengetahui letak kesulitan tersebut diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan dalam tindakan lebih lanjut (pencegahan) dengan cara memilih pendekatan atau metode mengajar yang tepat, sehingga faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kesulitan dapat dikurangi semaksimal mungkin.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa sebagaimana adanya. Rancangan penelitian meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) Penyusunan Instrumen, (2) Uji coba instrumen dan revisi instrumen penelitian, (3) Penentuan populasi dan sampel penelitian, (4) Pengumpulan data penelitin, (5) Analisis data penelitian.
Dalam hal ini yang menjadi populasi dan sampel penelitian ini adalah mahasiswa semeseter II jurusan kimia Fakultas Matematika dan IPA yang berjumlah 58 orang.
. Dalam penelitian diberikan soal dalam bentuk uraian obyektif (tes pilihan ganda ) sebanyak 20 butir soal. Untuk setiap item tes bila dijawab benar diberi skor satu dan bila jawaban salah diberi skor nol.
Uji coba instrumen yang dilakukan meliputi validasi tes dan reliabilitas tes. Validasi yang dilakukan adalah validasi isi yang ditetapkan berdasarkan penilaian dan pertimbangan dari 3 validator.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas tes adalah korelasi Product Moment seperti berikut :
Jumlah soal yang mendapat skor 2
P = X 100%
Jumlah seluruh soal
Menurut Gabel D.L (Dalam Moha, 2005) tes secara keseluruhan dinyatakan valid apabila harga persentase pemberian skor 2 diatas 75%. Dari hasil penelitian diperoleh persentase skor 2 (dua) sebesar 93,3%. Jadi instrumen yang digunakan sudah valid.
Pemerolehan indeks reliabilitas digunakan rumus korelasi produk moment yang kemudian mencari reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut:
r11 = (Arikunto, 1996) .......................... (3.1 )
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
r1/2.1/2 = angka korelasi antara dua belahan instrumen
Sebagai tolak ukur interpretasi reliabilitas adalah sebagai berikut :
1)Kriteria 0,81 – 1,00 = sangat tinggi
2)Kriteria 0,61 – 0,80 = tinggi
3)Kriteria 0,41 – 0,60 = sedang (Arikuto, 1993 : 223)
4)Kriteria 0,21 – 0,40 = rendah
5)Kriteria 0,00 – 0,20 = sangat rendah
Dari hasil perhitungan untuk mengetahui reliabilitas tes diperoleh 0,968. berdasarkan tolak ukur diatas, instrumen ini termasuk pada kategori reliabilitas sangat tinggi.
Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes. Sebelum tes diberikan, mahasiswa diberitahukan terlebih dahulu oleh dosen bidang studi, dengan tujuan agar mahasiswa benar-benar siap dalam menjawab tes yang akan diberikan. Sehingga tes dapat mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal tersebut.
Dalam menghitung persentase digunakan rumus sebagai berikut :
P= X 100% ................................................ (3.2)
Keterangan :
P = Persentase mahasiswa yang menjawab benar pada soal tertentu
X = Jumlah mahasiswa yang menjawab benar pada soal tertentu
JS = Jumlah seluruh mahasiswa
Kriteria yang digunakan tingkat pemahaman mahasiswa diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang diberikan oleh Sanafiah, dkk (1982) yaitu :
1.Bila persentase 90 - 100% kategori sangat baik
2.Bila persentase 75 – 89% kategori baik
3.Bila persentase 60 – 74% kategori cukup
4.Bila persentase 40 – 59% kategori kurang
5.Bila persentase 0 – 39% kategori sangat kurang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kemampuan mahasiswa Jurusan Kimia semester II dalam memahami konsep elektrokimia dapat dilihat dari jawaban mahasiswa pada tiap item tes. Data persentase mahasiswa yang menjawab benar untuk setiap aspek pemahaman yang diteliti diberikan pada Tabel 1
Tabel 1 Distribusi Jawaban Benar Untuk Setiap Aspek Pemahaman Tentang Elektrokimia
NO
KONSEP
Nomor Item
Persentase Mahasiswa Menjawab Benar (%)
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Oksidasi-Reduksi
Biloks dan perubahan elektron
Pengikatan dan pelepasan oksigen
Menentukan bilangan oksidasi
Perubahan biloks hidrogen
Perubahan biloks Zn
Oksidator-Reduktor
Menentukan reduktor
Menentukan oksidator
Hasil oksidasi-reduksi
Reaksi Redoks
Mengidentifikasi reaksi redoks
Menentukan reaksi redoks ditinjau dari biloks
Penyetaraan reaksi
Cara setengah reaksi
Cara perubahan bilangan oksidasi
Ekuivalen redoks
Ekuivalen KMnO4
Ekuivalen FeSO4.7H2O
Ekuivalen H2S
Sel galvani-sel elektrolisis
Penulisan konvensi tanda elektroda
Proses cara kerja sel galvani
Sel Daniell
Penulisan sel
Reaksi setengah sel
Potensial sel
Potensial reduksi standar Cu
Potensial sel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
89,70
13,80
51,70
31,00
74,10
52,55
63,80
63,80
50
59,20
27,60
24,10
25,80
72,40
63,80
68,10
46,60
41,40
50
460
56,90
53,40
55,20
13,80
32,80
23,.30
31,00
56,90
43,90
PERSENTASE RATA-RATA TOTAL
44,31
Keterangan :
mahasiswa kimia = 58
Angka yang tercetak tebal merupakan harga rata-rata
Dari Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata total konsep elektrokimia untuk mahasiswa yang menjawab benar sebesar 44,31. Fakta ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep elektrokimia termasuk dalam kategori kurang. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada masing-masing aspek berikut.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab konsep oksidasi reduksi sebesar 51,75%. Hal ini menunjukkan pemahaman mahasiswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori kurang.
Hal ini dapat dijelaskan masih banyak mahasiswa yang belum memahami dengan benar konsep redoks terutama yang berhubungan dengan pelepasan dan pengikatan oksigen.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab penentuan bilangan oksidasi dari suatu reaksi sebesar 52,55%. Hal ini menunjukkan pemahaman mahasiswa pada aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat kurang.
Dari hasil yang diperoleh ternyata, mahasiswa belum memahami benar aturan-aturan cara menentukan bilangan oksidasi, terutama untuk unsur hidrogen masih banyak mahasiswa yang belum tahu berapa bilangan oksidasi dari unsur hidrogen.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab konsep oksidator-reduktor sebesar 59,20%. Dengan melihat persentase tersebut menunjukkan pemahaman mahasiswa kimia pada aspek tersbut masih rendah atau kurang.
Untuk konsep oksidator reduktor, rata-rata mahasiswa mampu mengidentifikasi suatu zat yang termasuk dalam oksidator atau reduktor, namun mereka tidak mampu mengidentifikasi oksidasi dan reduksi dari reaksi yang ada.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab konsep reaksi redoks sebesar 25,80%. Hal ini menunjukkan pemahaman pada aspek tersebut sangat rendah. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman mereka dalam menentukan perubahan bilangan oksidasi dari suatu reaksi.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab konsep reaksi redoks sebesar 68,10%. Fakta ini menunjukkan pemahaman mahasiswa termasuk dalam kategori cukup. Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab ekivalen redoks sebesar 46% termasuk kategori kurang. Hal ini menunjukkan pemahaman mahasiswa kimia masih rendah.
Pada soal konsep ekivalen redoks yang diberikan ini hampir semua mahasiswa tidak mampu menjawab soal tersebut. Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab sel galvani dan sel elektrolisis sebesar 56,90% termasuk kategori kurang. Fakta ini menunjukkan pemahaman mahasiswa pada aspek tersebut masih rendah.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab konsep sel daniell sebesar 23,30% termasuk kategori sangat kurang. Hal ini menunjukkan pemahaman mahasiswa dalam konsep sel daniel masih sangat rendah. Fakta menunjukkan bahwa rata-rata jawaban mahasiswa hampir terdistribusi kesemua obtion yang diberikan terutama dalam menuliskan sel atau jembatan garam.
Data pada Tabel 1 diperoleh persentase rata-rata mahasiswa yang dapat menjawab potensial sel sebesar 43,90% termasuk kategori kurang. Fakta ini menunjukkan pemahaman mahasiswa kimia pada aspek tersebut masih rendah
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagi berikut:
1)Persentase total rata-rata mahasiswa jurusan Kimia FMIPA yang mampu memahami konsep dalam elektrokimia sebesar 44,31% termasuk dalam kategori kurang.
2) (a) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep oksidasi reduksi termasuk kategori kurang, yakni sebesar 51,70%,
(b) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep bilangan oksidasi termasuk kategori sangat kurang, yakni sebesar 52,55%,
(c) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep oksidator reduktor termasuk kategori kurang, yakni sebesar 59,20%,
(d) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep reaksi redoks termasuk kategori sangat kurang, yakni sebesar 25,80%,
(e) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep penyeteraan reaksi redoks termasuk kategori cukup, yakni sebesar 68,10%,
(f) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep ekivalen redoks termasuk kategori kurang, yakni sebesar 46%,
(g) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep sel galvani-sel elektrolisis termasuk kategori kurang, yakni sebesar 55,20%,
(h) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep sel daniell termasuk kategori sangat kurang, yakni sebesar 23,30%,
(i) Pemahaman mahasiswa kimia UNG pada konsep potensial sel termasuk kategori kurang, yakni sebesar 43,90%
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Berg. E, V. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remidasi. Sebuah Pengantar Berdasarkan Lokakarya di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Salatiga dan Universitas Kristen Wacana
Dahar, R, Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
Hola Asdiyanti. 2007. Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Telaga Pada Materi Reaksi Elektrokimia Melalui Pembelajaran Kooperatif Learning.
Keenan W. Charles, dkk. Kimia Untuk Unversitas Jilid 2. Jakarta : Erlangga
N. K. Roestiyah. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Hamalik, Oemar.1990. metAlio belajar dan kesulitan-kesulitan belajar. Bandung: Tarsito
Middlecamp, Catherine. 1985. Panduan Belajar Kimia Dasar. Bandung: Tarsito
Sastrawijaya, T. 1998. Prosedur Belajar Kimia. Jakarta : P2LTPK
Sutresna Nana. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester II. Jakarta: Grafindo Media Pranata
Sudarmono, U. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester II. Bandung: Erlangga
Sudjana. 1996. MetAlio Statistika.
Suryabrata, Sumadi. 1994. MetAlio Statistika. Tarsito. Bandung
Yastutik, Dwi. 1999. Identifikasi Kesulitan-Kesulitan Dalam Mempelajari Reaksi Elektrokimia Dan Elektrolisis Yang Dihadapi Mahasiswa Kelas Ii Jurusan Listrik Instalasi SMKN 03 Boyolangu Tulungagung Tahun Ajaran 1997 / 1998. Skripsi tidak diterbitkan : Malang
Yunus Armin. 2001. Identifikasi Kesulitan-Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Reaksi Redoks. IKIP Negeri Gorontalo.
0 komentar:
Posting Komentar