Pada saat indonesia merdeka, secara pemgertiam internasional, dan kini menghadapi prospek penentuan masa sepannya sendiri. Dalam sebuah negeri yang masih menunjukan adanya kemiskinan rendahnya tingkat pendidikan dan trasisi-tradisi otoriter, maka banyak yang tergantung pada kearifan dan nasib baik pemimpin iondonesia. Akan tetapi, sejarah bangsa indonesia sejak tahun 1950 sebagian kisah tentang kegagalan kelompok-kelompok pemimpin secara berturut-turut untuk memenuhi harapan-harapan yang tinggi yang ditimbulkan oleh keberhasilan perjuangan dalam mencapai kemerdekaan. Dalam tahun 1950 kaum nasiionalis perkotaan dari generasi yang lebih tua dari partai-partai sekuler dan islam yang terkemukalah yang memegang kendali pemerintahan.
Mengingat keadaan-keadaan yang harus dihadapi pemerintah indonesia pada kurun waktu 1950-7, maka tidak mengherankan bahwa percobaan demokrasi tersebut gagal karena dasar untuk dapat membangun demokrasi perwakilan hampir tidak ditemukan. Karena bngsa lain seprti jepang, belanda masih ikut campur dalam pemerintahan indonesia.
Masalah-masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa indonesia setelah kedudukan jepang dan revolusi sangatlah besar. Perkebunan-perkebunan dan instansi-instansi industri di seluruh penjuru negeri rusak berat dan pertambahan penduduk yang semakin meningkat. Pada dasrnya kegitan politik yang dilaksanakan dikota-kota besar seperti surabaya dan bandung saja sedangkan daerah yang terpencil diabaikan.
Pendidkan diberi periotitas utama dan jumlah lembaga meningkat secara dratis, sekitar tahun 1953-1960 tapi hanya terdapat didaerah jawa saja.
Pemulihan ekspor indonesia berlangsung lambat, minyak penghasil terbesar setelah karet merupakan harapan jangka panjang. Diantara masalah-masalah yang dihadapi negara baru ini juga terdapat di dalam lembaga keamanan yaitu tentara yang sebenarya sebagai pengaman sekarang terpecah-pecah yang mencerminkan asal usulnya pada masa belanda, jepang dan revolusi.
0 komentar:
Posting Komentar