Rabu, 05 Mei 2010

KEBUDAYAAN NGABEN OLEH AGAMA HINDU Di sulawesi Tengah

KEBUDAYAAN NGABEN OLEH AGAMA HINDU
Di sulawesi Tengah


Ngaben merupakan salah satu upacara yang sakral yakni yang berasal dari bali (kota dewata) upacara yang dimana untuk memakamkan mayat atau jasad seseorang yang telah meninggal dunia atau telah menghadap sang ilahi seperti biasanya yang kita ketahui bahwa yang mana meninggal itu dimakamkan dengan cara dikembalikan ketanah (kuburkan), akan tetapi bagi agama hindu (bali) mempunyai cara tersendiri, cara yang unik untuk kita saksikan atau untuk kita ketahui. Bagi mereka orang yang telah meninggal itu tidak lagi dimakamkan kedalam tanah melainkan jasad atau mayat tersebut dibakar. Namun sebelum mayat tersebut dibakar terlebih dahulu mereka melaksanakan upacara yakni yang disebut NGABEN. Gunanya untuk mendoakan si mayat agar amal dan pahalanya selama masih hidup didunia dapat diterima oleh yang kuasa. Setelah upacara selesai barulah pembakaran mayat dilaksanakan pembakaran mayat tersebut dilaksanakan sangat rapi dimana mayat diletakan diatas kayu yang sudah tersusun rapi kemudian dari keluarga terdeakt simayat menyalakan api pada kayu. Kayu dimana diletakan setelah api mayat sudah terbakar upacara ini tidaklah berakhir langsung begitu saja melainkan lagi ada satu sesion yang lebih utama atau lebih penting.

Selanjutnya asab atau debu daru mayat yang sudah dibakar tadi dikumpulkan kemudian dimasukan kedalam tempat atau semacam tempat semacam toples dan dihanyutkan kelaut bersama sesajen-sesajen lainnya beserta hewan ternak seperti ayam, bebek (itik). Gunanya untuk mengenang arwah simayat dan mendoakan simayat untuk bisa diberikan tempat yang layak diakhirat nanti.
Daya tarik dari cara pemakaman oleh masyarakat bali khususnya yang beragama hindu serupa dengan cara pemakaman oleh masyarakat hindia (sebagian besar). Di india juga melakukan cara yang sama untuk memakamkan jasad atau mayat yakni dengan membakarnya tujuan atau guna dari cara yang unik ini mempunyai nilai tersendiri bagi mereka yang beragama hindu dan mungkin sudah menjadi suatu adat-istiadat bagi mereka.
Mereka meyakini hal tersebut dikarenakan mereka juga mempercayai bahwa manusia diciptakan dari abu (debu) dan kembali dari asalnya, seperti kita yang menyakini bahwa kita umat islam diciptakan oleh yang ESA dari tanah dan akan kembali ke tanah.
Upacara tersebut sudah mereka yakini sejak dari nenek moyang mereka atau (leluhur mereka). Bagi mereka cara pemakaman ini sangat mulia. Mereka juga mempercayai bahwa ayng kuasa juga bisa menerima amal perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan simayat sewaktu hidup dan ditempatkan pada tempat yang layak oleh yang kuasa.
Inilah salah satu kebudayaan upacara pemakaman oleh masyarakat hindu, sebenarnya dimata allah semua sama hanya yang membeda bedakan kita dimata kita sendiri yakni kepercayaan / keyakinan, kebudayaan / adat-istiadat sehingga kita terlihat sangat berbeda-beda begitupun salah satu contohnya berupa upacara pemakaman tersebut padahal sesungguhnya kita ini adalah mahluk yang sama-sama ciptaan allah.


PENUTUP

Kesimpulan
Dengan melihat atau mengetahuisalah satu contoh kebudayaan yang berasal dari sulawesi tengah ini, kita bisa belajar mengenal kebudayaan. Kebudayaan yang ada di indonesia, bukan hanya sulawesi saja tetapi perlu kita mengenal kebudayaan. Kebudayaan yang ada diluar indonesia. Ngaben salah satu contoh kebudayaan pemakaman oleh masyarakat hindu khususnya.

Saran
Moga-moga dengan adanya contoh kebudayaan ini bisa memberikan kita pelajaran untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan di indonesia.
Marilah kita sebagai penerus bangsa menjaga kebudayaan kita agar tidak berbuat kesisi ayng negatif.

0 komentar:

Posting Komentar