Sabtu, 29 Mei 2010

Media Teknologi Pembelajaran Mutakhir

Pilihan Media Teknologi Pembelajaran Mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
Telekonferen
Kuliah jarak jauh b. Media berbasis mikroprosesor
Computer-assisted instruction . pennainan computer
Sistem tutor intelijen
Interaktif
Hypermedia
Compact (video) disc Pengertian dari media mutakhir secara ringkas disajikan berikut ini.
Teleconference adalah suatu teknik komunikasi di mana kelompok-kelompok yang berada di lokasi geo-erafis berbeda menggunakan mikrofon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan lainnya sehmgga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertemuanbesar dan diskusi.

Kuliah jarak jauh (telelectnre) adalah suatu teknik pe-ngajaran di mana seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui amplifier telepon. Pendengar da-pat bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan jawaban/tanggapan pembicara.
Computer-assisted instruction adalah suatu sistem pe-nyampaian materi pelajaran yang berbasis nukroprose-sor yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke da­lam sistem tersebut.
menggabungkan media lain ke dalam teks. Dengan sis­tem hypermedia, pengarang dapat membuat suatu korDus materi yang kait-mengkait yang meliputi teks/ grafik grafik/gambar animasi, bunyi/ video, musik, dan lain-lain'
Sistem tutor intelijen adalah pengajaran denean banh-ian komputer yang memiliki kemampuan untuk berdialog dengan siswa dan melalui dialog itu siswa dapat mengarahkan jalannya pelajaran.
Interactive video adalah suatu sistem penyampaian pengajaran di mana materi video rekaman disajikan de­ngan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respons yang aktif, dan respons itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Peralatan yang diperlukan antara lain kom­puter, videodisc laser, dan layar monitor.
Compact video disc adalah sistem penyimpanan dan rekaman video di mana signal audio-visual direkam pa-da disket plastik, bukan pada pita magnetik.
Pengelompokan berbagai jenis media telah dikemu-kakan pula oleh beberapa ahli. Leshin, Pollock & Reige-luth (1992) mengklasifikasi media ke dalam lima ke-lompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru/ ins­truktur, tutor/ main-peran, kegiatan (2) media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (zvorkbook), alat bantu kerja/ dan lembaran lepas); (3) me­dia berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta/ gambar, transparansi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi);
dan (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext}. Salah satu ciri dari media ini ialah bahwa ia membawa pesan atau infonnasi kepada penerima. Sebagian di antaranya rn.em-
roses pesan atau informasi yang diungkapkan oleh ^iswa. Dengan demikian/ media ini disebut media inter-
terpenting adalah pesan dan informasi di-siapkan untuk kebutuhan dan kemampuan belajar se-seoran0- serta dikembangkan agar siswa berpartisipasi dengan' aktif selama proses belajar. Ringkasnya, dengan media tersebut terciptalah lingkungan pengajaran yang interaktif yang memberikan respons terhadap kebutuhan belajarsiswa dengan jalan menyiapkan kegiatan belajar yano- efektif guna menjamin terjadinya beJajar.
Kemp & Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu (1) media cetakan, (2) media pajang, (3) overhead transparacies, (4) rekaman audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6) penyajian multi-image/ (7) rekaman video dan film hidup, dan (8) komputer.
Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Di sam-ping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang hams diikuti ketika mengoperasikan sesuatu per-alatan atau memelihara peralatan. Lembaran mi berisi gambar atau foto di samping teks penjelasan. Penuntun belajar adalah bentuk media cetak lain yang memper-siapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju ke unit berikutnya dan menyelesaikan mata pe­lajaran. Di samping itu ada pula penuntun instruktur yang memberikan tuntunan dan bantuan kepada instruktur pada saat mempersiapkan dan menyampaikan pelajaran. Jadi penuntun instruktur meliputi petunjuk dan informasi yang berkaitan dengan pokok-pokok bahasan yang akan diajarkan. Bentuk lain dari media cetakan adalah brosur dan newsletter. Brosur merupakan pengumuman peritahuan mengenai sesuatu program atau ayanan, sedangkan newsletter berisikan laporan ke giatan suatu organisasi.
Teks terprogram adalah salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan. Dalam buku teks terprogram informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan rnem-baca) teks yang diinginkan langkah derrd langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang meminta siswa untuk memberikan respons/ kemudian siswa diberitahu-kan jawaban benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang disiapkan pada halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya apabila ia sudah menguasai informasi yane disajikan/ atau siswa akan diminta mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan informasi baru. Beberapa kelebihan media cetakan, ter-masuk teks terprogram/ adalah:
Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kece-patan masing-masing. Materi pelajaran dapat diran-cang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun, pada akhimya semua siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
a.Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan/ siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis.
b.Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak su­dah merupakan hal lumrah/ dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
c.Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpar-tisipasi/berinteraksi dengan aktif karena hams memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun; siswa dapat segera mengetahui apakah . jawabannya benar atau salah.
d.Meskipun isi informasi media cetak harus diperba-harui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
e.Keterbatasan media cetakan:
f.Sulit menampilkan gerak dalam halaman media ce­takan. b. Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi/ gambar, atau foto yang berwam wami.
g.Proses pencetakan media seringkali memakan wak-. tu beberapa hari sampai berbulan-bulan/ tergantune kepada peralatan percetakan dan kerumitan infor-, masi pada halaman cetakan.
h.Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan hams dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ter-lalu panjang dan dapat membosankan siswa.
Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yahe baik jika tujuan pelajaran itu bersifat kognitif/ mi-salnya belajar tentang fakta dan keterampilan. Jarang sekali, jika ada/ media cetakan terutama teks terpro-gram yang mencoba .menekankan perasaan, emosi, atau sikap.
Jika tidak dirawat dengan baik/ media cetakan cepat rusak atau hilang. Media Pajang pada umumnya digunakan untuk me-nyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis,flip chart, papan mag­net, pawn kam, papan buletin, dan pameran. Media pajang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia ada-lah papan tiilis. Dengan perencanaan yang baik/ kapur berwama/ menampilkan informasi pada saat siswa harus melihatnya papan tulis dapat menjadi alat penyajian pelajaran yang efektif. Penyajian dengan Flip chart sangat menguntungkan untuk informasi visual seperti kerangka pikiran/ diagram/ bagan/c/;/?/-// atau grafik karena de­ngan mudah karton-karton lebar yang disusun sebeluffl penyajian dibuka dan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali kemudian.
permukaan baja tipis yang dilapisi magnet. Objek informasi yang mgin ditunjukkan/dipamerkan dne--fkkan di atas karton yang di belakangnya terdapat mag-
t kecil sehingga dengan mudah karton itu ditempelkan papan magnet dan dipindah-pindahkan. Papan buletm herrLingsi sama dengan papan magnetik tetapi dapat pula dinamakan untuk menampilkan visual tiga dimensi. Di samping itu, papan buletin biasanya ditempatkan pada lokasi yang dapat menarik perhatian orang-orang yane lewat sehingga dapat singgah dan membaca informasi di papan tersebut

sumber : ARSYAD,AZHAR.2009.MEDIA PEMBELAJARAN. JAKARTA: PT RAJAGRASINDO PERSADA

0 komentar:

Posting Komentar