Pengertian Ester
Ester adalah senyawa turunan asam karboksilat yang diperoleh dari penggantian –OH pada gugus-COOH oleh gugus –OR’. Dengan demikian rumus umum untuk ester adalah ------- (R dan R’ dapat berupa gugus yang sama atau berbeda).
Ciri Khas Ester
Rumus Umum Ester
Struktur Ester
Tata Nama (Nomenklatur) Ester
Isomer
1
Klasifikasi
1.Ester organik:
2.Ester anorganik:
3.Malam (“waxes”)
4.Lemak (minyak):
Konformasi
Sifat-sifat
Ester organik:
Fisika: berbentuk cair atau padat, tak berwarna, sedikit larut dalam H2O. kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di alam.
Kimia: Tidak begitu reaktif. Reaksi yang paling penting adalah hidrolisis.
Reaksi-reaksi
1.Hidrolisis: dapat dilakukan dengan:
a.Mendidihkan dengan H2O (lambat)
b.Larutan asam
c.Larutan basa (paling cepat)
Hidrolisis dengan larutan basa disebut dengan penyabunan.
--------
2.Amonolisis:
-------
3.Reduksi:
---------
Reduksi ini dapat dilakukan:
a.Menurut Bouveault-Blanc: dengan alkohol + Na
b.Dengan gas H2 + katalisator kupri-khromit (CuO.Cr2O3) suhu 250oC, tekanan 220 atm.
c.LiAlH4
4.Alkoholisis (penukaran ester)
----------
Cara ini dipergunakan dengan ester yang terdapat di alam.
Misalnya:
----------
5.Pengkloran dan pengbroman ester yang mempunyai H-alfa
Pembuatan Ester
Ester dibuat dengan mereaksikan alkohol atau fenol dengan asam atau turunannya. Cara yang umum dilakukan adalah dengan mereaksikan suatu asam karboksilat dengan suatu alcohol dan disertai asam mineral (umumnya H2SO4) sebagai katalis. Reaksi ini merupakan reaksi dapat balik
Secara umum: asam + alkohol
Ester Organik
1.Dari alkohol + asam:
Pola umum dalam pembuatan ini dinyatakan dengan persamaan reaksi:
--------
Reaksi ini adalah reaksi reversible (dapat balik) dan pada umumnya mencapai kesetimbangan bila produk telah mencapai kuantitas tertentu. Pada reaksi asam asetat + etanol keseimbangan tercapai dalam beberapa minggu dan hasil ester ialah 66 2/3%.
Cara-cara mempercepat pengesteran (terdapatnya keseimbangan)
Mempertinggi suhu dan
Dengan katalisator (H2SO4, HCl).
Cara-cara mempertinggi hasil ester (penggeseran keseimbangan ke kanan).
Penambahan asam atau alkohol tergantung mana yang lebih murah
Pengeluaran H2O dengan penarik H2O (H2SO4, ZnCl2 dan sebagainya).
Pengeluaran ester:
Jika titik didih ester rendah, maka pada waktu terjadinya, ester itu dapat disuling, sehingga reaksi bergeser ke kanan.
2.Dari asil klorida + alkohol:
----------
3.Dari anhidrida asam + alkohol:
-----------
(R-COOH dapat bereaksi dengan R-OH dan anhidrida asam, yang dapat bekerja sebagai pengikat H2O).
4.Dari garam Ag + alkilhalogenida:
5.Untuk metil-ester: asam + diazo-metana
----------
(diazo-metana adalah suatu zat untuk memetilkan-OH yang bersifat asam).
Ester anorganik
1.
Sumber Ester
Kegunaan Ester
Ester organik berguna antara lain untuk:
Sebagai pelarut, misalnya butil-asetat dan amil-asetat sebagai pelarut dalam industri cat.
Sebagai zat wangi dan sariwangi.
Misalnya: etilformat (rum), amilasetat (pisang), asoamilasetat (buah per), etilbutirat (nenas) dan sebagainya.
Dalam ilmu kedokteran dikenal beberapa ester anorganik antara lain:
a.Etilnitrit
b.Iso amilnitrit.
Penggunaannya pada angina pectoris, sebagai “antidote” pada keracunan dengan candu dan kokain.
0 komentar:
Posting Komentar