Rabu, 09 Juni 2010
MENGENTASKAN NASIB GURU INDONESIA
Dunia pendidikan di Indonesia ternyata mendapat sorotan, kritikan,dan kadang menjadi kambing hitam penyebab berbagai krisis,seperti krisis ekonomi,kepercayaan yang melanda bangsa indonesia saat ini.yahya muhaimin menyatakan bahwa kualitas sumber daya indonesia makin terpuruk.hal ini tidak terlepas dari kenyatan bahwa guru-guru di indonesia belum memenuhi harapan bangsa,misalnya di lihat dari segi persyaratan pendidikan penguasaan ilmu dan tekhnologi.
Kondisi ini cukup memprihatinkan,lebih-lebih tentang kualitas guru diberbagai jenjang pendidikan yang menunjukan bahwa guru kurang mampu merefleksikan apa yang dilakukan,dalam pelaksanaan tugasnya,giru pada umumnya terpancing untuk memenuhi target minimal,yaitu agar para siswa mampu menjawap soal-soal dengan baik.kecenderungan guru dalam melaksanakan tugas mengajar hanya memindahkan informasi dan ilmu pengetahuan saja.dimensi pengetahuan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif kurang mendapat perhatian .
Peningkatan kualitas guru harus menjadi prioritas utama . diantarnya memperbaiki proses percetakan calon guru sebenarnya denagn cara mengirim para dosen program praktek lapangan ( PPL) keperguruaan tinggi terkemuka di USA atau australia . untuk meningkatkan citra guru yang dikehendaki bangsa bukanlah merupakan pekerjaan semuda membalikkan telapak tangan . upaya komprehensif dan sistematik perlu dilakukan sebab banyak unsur pendidikan lain yang ikut mempengaruhinya , seperti manejemen pendidikan itu sendiri,kondisi sosial ekonomi masyarakat serta keinginan politik bangsa . perlakuan terhadap sistem pengajian terbaru semoga dapat membantu kearah perbaikan kesejahteraan guru .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar