Asam shikimat (1) mula pertama diisolasi pada tahun 1885 oleh Eykman dari tanaman yang berasal dari Jepang, Illicium anisatum jauh sebelurn mengetahui signifikasi biosintesisnya. Nama shikimat diturunkan dari nama tanaman yang berasal dari Jepang. Peranan asam shikimat dapat menggantikan asam amino esential fenilalanin, tirosin, dan triptopan dalam auksotropik mutan Escherichia coli hingga ia harus merupakan zat antara dalam serangkaian biosintesis.
Eritrosa-4-fosfat merupakan senyawa penting dalam biosintesis. Kita telah mengetahui bahwa senyawa tersebut merupakan zat antara dalam proses regeneratif dalam fotosintesis ribulosa-l,5-difosfat dan senyawa tersebut juga muncul dalam daur pentosa. Eritrosa-4-fosfat merupakan senyawa awal dalam serangkaian biosintesis untuk menghasilkan asam shikimat dengan cara kondensasi dengan asam fosfoenol piruvat (PEP) menjadi asam 3-deoksi-D-arabino-heptulo-sonat-7-fosfat (DAHP). (1). Eliminasi asam fosfat menghasilkan keton, mula-mula dalam bentuk enolnya, yang kemudian mengalami siklisasi menjadi asam-3-dehidroquinat. Lebih lanjut eliminasi air dan kemudian reduksi menghasilkan asam shikimat. Semula mekanisme yang diusulkan tersebut tanpa didukung dengan bukti percobaan secara rinci. Studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa reaksi tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan dan digambarkan secara jelas bahwa semua segi langkah reaksi harus diuji sebelum diterima. Pertama, (1) mengatakan secara tidak langsung bahwa ikatan P-O putus bukannya-ikatan C-O dalam kondensasi PEP dengan eritosa-4-fosfat. Fosfat cenderung dilepaskan sebelum eritrosa. 4-fosfat diserap oleh enzim. penemuan tersebut memberikan indikasi suatu penggantian fosfat dengan nukleofil enzim dan senyawa kompleks tersebut kemudian bereaksi dengan gula (2). Penemuan yang terbukti ini menjadi tidak dapat dipertahankan karena perumusan tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa penggantian proton dalam metil piruvat harus terjadi dengan pelarut. Hanya penggabungan yang rendah teramati dan dengan menggunakan tanda yang khusus Z dan E 3-3H PEP menunjukkan bahwa kondensasi dengan eritrosa-4-fosfat adalah stereo spesifik (3). Z-PEP menghasilkan 3S-DAHP dan E-PEP memberikan 3-R-DAHP, yaitu muka Si PEP ditambah muka re eritrosa-4-fosfat.
0 komentar:
Posting Komentar