Reaksi redoks merupakan reaksi yang paling lazim dalam biosin-sintesis. Redoks merupakan bagian langkah-langkah penentu dalam kebanyakan skema biosintetik. Kita telah menjumpai reaksi redoks yang berkaitan dengan oksidasi dan reduksi terhadap gugus karbonil dalam serangkaian reaksi –CH2OH CHO COOH dan hidroksilasi, misal penyisipan oksigen pada ikatan C-H pada alifatik dan aromatik. Reaksi redoks terhadap gugus fungsional karbonat yang digabung dengan NAD+/NADH atau FAD/FADH2 banyak dijumpai pada reaksi-reaksi kimia organik. Reaksi dipercepat oleh sistem enzim yang diklasifikasi sebagai dehidrogenase atau oksidase. Dioksigenase mengkatalisis penyisipan kedua atom oksigen dan monooksigenase (hidroksilase) mengkatalisis penyisipan satu oksigen sedangkan atom oksigen lain membentuk air. Secara simbolis reaksi dapat diperumuskan dalam reaksi (10)-(12).
Monooksigenase merupakan reaksi yang penting. Reaksi tersebut bertanggungjawab pada hidroksilasi senyawa alifatik, misal steroid dan α-oksidasi terhadap asam lemak; hidroksilasi terhadap senyawa aromatik, misal konversi fenil alanin menjadi tirosin; dealkilasi terhadap amina, eter dan tioeter; oksidasi terhadap gugus amino menjadi nitro; sulfida menjadi sulfon, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar